Sukabumi, Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat serta Badan Perencanaan Pembangunan Kabupaten Sukabumi
4.3 Metode Pengambilan Responden
Pemilihan responden dilakukan secara non acak yaitu dengan purposive sampling. Menurut Fauzi A 2001, pemilihan sampel pada purposive sampling
dilakukan pada teknik anggota populasi untuk memenuhi tujuan tertentu. Pengambilan responden ini digunakan untuk menentukan alternatif strategi
pengembangan wilayah dengan menggunakan SWOT. Responden dipilih dari wakil setiap stakeholder atau pelaku perikanan dan
yang berelevansi dengan penelitian, berjumlah tiga orang terdiri atas Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Sukabumi, Kepala Seksi Pengembangan
Penangkapan dan Budidaya Laut, dan Kepala Seksi Pengembangan Budidaya Ikan.
4.4 Metode Analisis Data
Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan. Data-data yang diperoleh dianalisis
secara deskriptif dan kemudian ditampilkan dalam bentuk tabel. Analisis deskriptif digunakan untuk menggambarkan kondisi dan keragaaan pembangunan
sektor perikanan dan kelautan di Kabupaten Sukabumi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis untuk mengetahui apakah sektor
perikanan termasuk basis ekonomi di Kabupaten Sukabumi, serta bagaimana dampaknya terhadap pembangunan wilayah dilihat dari indikator PDRB, tenaga
kerja dan produksi perikanan. Metode yang digunakan untuk kedua analisis di atas adalah Location Quotient dan Multiplier Effect. Strategi pengembangan wilayah
digunakan analisis SWOT dengan identifikasi kekuatan dan kelemahan dari faktor internal serta kesempatan dan ancaman dari faktor eksternal dari suatu sektor,
sehingga dapat dibuat suatu alternatif strategi.
4.4.1 Analisis Shift Share
Analisis ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi sektor perikanan terhadap PDRB, model matematikanya adalah sebagai berikut Sawono Y dan S
Endang 1983 Ki =
x
100
dimana : Ki : Besarnya kontribusi tahun i
Vi : PDRB sektor perikanan pada tahun i Pi : Total PDRB tahun i
4.4.2 Analisis Peran Sektor Perikanan dalam Perekonomian Wilayah
Perhitungan LQ digunakan untuk mengklasifikasikan sektor perikanan sebagai sektor basis atau non basis dalam perekonomian wilayah dengan
menggunakan rumus: LQ
=
= viVi : vtVt dimana:
vi = pendapatan sektor perikanan di Kabupaten Sukabumi Vi= total pendapatan seluruh sektor di Kabupaten Sukabumi
vt = pendapatan sektor perikanan di Provinsi Jawa Barat Vt= total pendapatan seluruh sektor di Provinsi Jawa Barat
4.4.3 Analisis Dampak Sektor Perikanan dalam Perekonomian Wilayah
Setiap peningkatan yang terjadi pada kegiatan basis akan menimbulkan efek pengganda Multiplier effect pada perekonomian wilayah secara
keseluruhan. Menurut Glasson J 1977 Multiplier Effect jangka pendek dalam hal ini dihitung berdasarkan nilai perubahan yang terjadi berdasarkan indikator
produksi hasil perikanan dan nilai PDRB Sektor Perikanan Kabupaten Sukabumi, dapat dilihat dari rumus sebagai berikut:
MSy
=