Perumusan Masalah Peranan Sektor Perikanan Dan Penentuan Komoditas Unggulan Dalam Pembangunan Wilayah Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat

dijadikan komoditas kunci untuk pengembangan perikanan. Komoditas unggulan yang dikembangkan diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dan kontribusi pada perekonomian. Melihat potensi Kabupaten Sukabumi tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang bertujuan untuk melihat kontribusi sektor perikanan di Kabupaten Sukabumi, dengan judul “Peranan Sektor Perikanan dan Penentuan Komoditas Ikan Unggulan dalam Pembangunan Wilayah Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat”.

1.2 Perumusan Masalah

Sektor perikanan belum menjadi sektor yang dapat diandalkan dalam pembangunan, karena pemerintah lebih fokus untuk mengelola sektor pertanian yang mempunyai potensi besar dan banyak menyerap tenaga kerja. Sektor perikanan mulai menjadi perhatian pemerintah ketika sektor pertanian mengalami krisis pangan yang disebabkan kurangnya stok pangan. Potensi sektor perikanan sebesar 6.167.940 ton per tahun Budiharsono S 2001 bisa dimanfaatkan untuk mengatasi krisis pangan dan meningkatkan lapangan kerja. Pemerintah kemudian mengalihkan perhatiannya ke sektor perikanan dengan mengganti kebijakannya. Pemerintah mulai melakukan pembenahan diantaranya, mengganti kebijakan pembangunan yang bersifat sentralistik menjadi desentralistik, sehingga tiap daerah bisa melakukan pembangunan sesuai dengan kemampuan dan potensi yang dimiliki. Kemudian pemerintah juga mengeluarkan undang-undang perikanan yang baru, yaitu Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan menggantikan undang-undang perikanan yang lama, karena undang- undang yang lama, yaitu Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1985 tentang Perikanan, belum menampung semua aspek pengelolaan sumber daya ikan dan kurang mampu mengantisipasi perkembangan kebutuhan hukum serta perkembangan teknologi dalam rangka pengelolaan sumber daya ikan. Dengan adanya dukungan pemerintah tersebut, maka sektor perikanan menjadi salah satu sektor yang mendapat perhatian dalam pembangunan, tetapi dalam keragaannya pembangunan sektor perikanan selalu tidak maksimal. Permasalahan yang timbul di lapangan adalah tidak diketahuinya keragaan pembangunan sektor perikanan, sehingga tidak bisa mengetahui peranan sektor perikanan dalam pembangunan daerah dan tidak bisa menentukan apakah sektor perikanan termasuk basis atau bukan. Kegiatan perikanan dalam pelaksanaannya sering melakukan penangkapan ikan tanpa memperhatikan apakah komoditas tersebut unggulan atau bukan, hal ini menyebabkan tidak adanya efisiensi dalam penangkapan ikan, sehingga kurang memberikan kontribusi terhadap pendapatan daerah. Kegiatan budidaya, meskipun telah melakukan budidaya pada komoditas yang banyak diminta pasar, namun perlu dikaji lebih jauh lagi apakah komoditas tersebut termasuk komoditas unggulan atau non unggulan. Penentuan komoditas unggulan diperlukan untuk mengetahui komoditas apa yang termasuk unggulan dan komoditas apa yang tidak termasuk unggulan. Dengan ditentukannya komoditas unggulan, diharapkan terjadi efisiensi dengan cara melakukan penangkapan atau budidaya hanya pada komoditas ikan unggulan, sehingga dapat memberikan kontribusi yang lebih dalam pendapatan daerah. Penelitian ini mencoba mengidentifikasikan dan menganalisis peran sektor perikanan, seberapa besar potensi sumberdaya perikanan yang tersedia telah memberikan kontribusi yang nyata terhadap perekonomian di Sukabumi. Penelitian ini juga mencoba menentukan komoditas perikanan yang menjadi unggulan. Secara sistematis penelitian ini akan membahas beberapa permasalahan: 1 Bagaimanakah keragaan sektor perikanan di Kabupaten Sukabumi? 2 Apakah sektor perikanan telah berperan sebagai basis ekonomi di Kabupaten Sukabumi dan bagaimana dengan sub sektor perikanan tangkap dan budidaya? 3 Jenis ikan apa yang menjadi unggulan di Kabupaten Sukabumi? 4 Bagaimana strategi pengembangan sektor perikanan di Kabupaten Sukabumi?

1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian