Analisis Strategi Pengembangan Sektor Perikanan

4 Strategi WT Weakness – Threat Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman. Masing-masing faktor internal dan eksternal dikaitkan, sehingga dapat mengilustrasikan bagaimana bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi oleh suatu perusahaan dapat dipertemukan dengan kelemahan dan kekuatan internal untuk menghasilkan empat kelompok kemungkinan alternatif strategis yaitu SO, ST, WO, WT. Secara lengkap analisis SWOT dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Analisis SWOT Internal Eksternal Strenghts S Weakness W OpportunityO Strategi SO Menciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk menangkap kesempatan Strategi WO Menciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang ThreatT Strategi ST Menciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman Strategi WT Menciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman Sumber : Rangkuti F 2000 Dari Tabel 1 terlihat bahwa masing-masing faktor internal dan eksternal dikaitkan, sehingga dapat mengilustrasikan bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi oleh suatu perusahaan dapat dipertemukan dengan kelemahan dan kekuatan internal untuk menghasilkan empat kelompok kemungkinan alternatif strategis yaitu SO, ST, WO, WT. Menurut Rangkuti F 2000, analisis SWOT didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan strengths dan peluang opportunity, namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan weakness dan ancaman treaths. Diagram analisis SWOT diperlihatkan pada Gambar 2. Kuadran 3 Kuadran 1 Mendukung strategi turn around Mendukung strategi agresif Kuadran 4 Kuadran 2 Mendukung strategi defensif Mendukung strategi diversifikasi Sumber: Rangkuti F 2000 Gambar 2. Diagram Analisis SWOT, Rangkuti F 2000 Untuk membuat analisis SWOT, dibutuhkan analisis terhasap lingkungan internal dan eksternal yang dihadapi suatu wilayah. Analisis lingkungan internal dan eksternal dilakukan dengan membuat matriks Evaluasi Faktor Internal Internal Factor Evaluation-IFE dan Evaluasi Faktor Eksternal External Factor Evaluation-EFE. Langkah-langkah yang dilakukan dalam membuat matriks Internal Factor Evaluation IFE dan External Factor Evaluation EFE, yaitu: a Menyusun daftar faktor-faktor yang dianggap berpengaruh penting sebagai faktor internal dan ekstrnal sektor perikanan Kabupaten Sukabumi. b Penilaian bobot setiap faktor strategis internal dan faktor strategis eksternal dalam sektor perikanan Kabupaten Sukabumi. Penentuan bobot dilakukan oleh responden, dengan menggunakan skala: 1 = Jika indikator horizontal kurang penting dari indikator vertikal 2 = Jika indikator horizontal sama penting dengan indikator vertikal 3 = Jika indikator horizontal lebih penting dari indikator vertikal Berbagai Peluang Kekuatan Internal Kelemahan Internal Berbagai Ancaman Tabel 2. Penilaian Bobot Faktor Strategis Internal Faktor Strategis Internal A B C … Total A B C … Total Tabel 3. Penilaian Bobot Faktor Strategis Eksternal Faktor Strategis Eksternal A B C … Total A B C … Total c Penentuan bobot setiap variabel diperoleh dengan menggunakan proporsi nilai dari setiap variabel terhadap jumlah nilai keseluruhan dengan rumus : ai = Keterangan: ai = Bobot variabel ke-i Xi = Nilai variabel ke-i i = 1,2,3,…n n = Jumlah variabel Pembobotan ditempatkan pada kolom kedua matriks dengan total sama dengan satu. d Penentuan peringkat terhadap variabel-variabel hasil analisis situasi dilakukan oleh peneliti, dengan skala sebagai berikut : Nilai untuk matriks IFE, skala peringkat yang digunakan yaitu: 1 = sangat kuat 3 = lemah 2 = kuat 4 = sangat lemah Nilai untuk matriks EFE, skala peringkat yang digunakan yaitu : 1 = rendah 3 = tinggi 2 = sedang 4 = sangat tinggi e Tiap peringkat dikalikan masing-masing bobotnya untuk setiap variabel, sehingga menjadi skor f Skor dijumlahkan untuk menentukan total skor. Tabel 4. Matriks Internal Factor Evaluation IFE Faktor Strategis Internal Bobot Rating Skor Kekuatan : 1………………………………….. 2………………………………….. Kelemahan: 1………………………………… 2…………………………………. Total Tabel 5. Matriks External Factor Evaluation EFE Faktor Strategis Eksternal Bobot Rating Skor Peluang : 1………………………………….. 2………………………………….. Ancaman: 1………………………………… 2…………………………………. Total g Total skor berkisar antara 1-4 dengan rata-rata 2,5 menunjukkan posisi internal dan eksternalnya lemah, sedangkan total skor diatas 2,5 menunjukkan bahwa posisi internal dan eksternalnya berada pada tingkat yang kuat. Total skor yang berada pada nilai 2,5 menunjukkan situasi eksternal dan internalnya berada pada posisi rata-rata.

4.5 Konsep dan Pengukuran

Dalam penelitian ini terdapat beberapa batasan konsep yang penting, antara lain: 1 Sektor perikanan dan kelautan meliputi perikanan, kelautan, pertambangan dan energi, transportasi laut, bangunan kelautan dan jasa kelautan lainnya, dalam penelitian ini yang dianalisis hanya sub sektor perikanan, yaitu perikanan tangkap dan budidaya; 2 Peranan sektor perikanan dalam pembangunan adalah kedudukan sektor perikanan dalam pembangunan wilayah yang diukur berdasarkan indikator pendapatan wilayah dan tenaga kerja; 3 Sektor basis perikanan adalah perbandingan relatif kemampuan sektor perikanan pada wilayah penelitian dibandingkan dengan wilayah administratif di atasnya nasional serta sektor perikanan mampu memenuhi kebutuhan komoditas perikanan Kabupaten Sukabumi dan mengekspor ke luar wilayah Kabupaten Sukabumi; 4 Pendapatan Domestik Regional Bruto PDRB adalah pendapatan total suatu wilayah dari seluruh kegiatan perekonomian selama satu tahun. PDRB yang dimaksud dalam penelitian ini adalah PDRB atas dasar harga berlaku, yaitu PDRB yang dinilai berdasarkan harga pada tahun berjalan, baik pada saat menilai produksi , biaya antara maupun komponen nilai tambah. Dengan PDRB ini, dijadikan indikator untuk melihat pengaruh perubahan tingkat kemakmuran dan perekonomian termasuk inflasi. Selain itu digunakan PDRB per kapita, yaitu perbandingan antara PDRB dengan jumlah penduduk pertengahan tahun, sehingga dengan PDRB per kapita dapat diketahui kemampuan wilayah dalam menghasilkan pendapatan atau balas jasa faktor produksi yang ikut berpartisipasi dalam menghasilkan pendapatan atau balas jasa faktor produksi yang ikut berpatisipasi dalam proses produksi. Satuan PDRB yang digunakan adalah jutaan rupiah; 5 Kesempatan kerja adalah jumlah angkatan kerja yang bekerja. Kesempatan kerja sektor perikanan, yaitu jumlah angkatan kerja yang bekerja pada sektor perikanan. Kesempatan kerja sektor perikanan dinyatakan dalam orang jiwa; 6 Efek pengganda pendapatan tenaga kerja adalah koefisien yang menunjukkan kemampuan setiap peningkatan pendapatan tenaga kerja dalam wilayah terhadap pertumbuhan pendapatan tenaga kerja wilayah yang bersangkutan; 7 Faktor internal adalah kekuatan yang merupakan keunggulan yang dimiliki oleh sektor perikanan serta kelemahan yang merupakan keterbatasan atau kekurangan sektor perikanan yang mempengaruhi kinerja pembangunan; 8 Faktor ekternal adalah peluang yang merupakan kesempatan yang dimiliki sektor perikanan untuk dimanfaatkan dan ancaman yang merupakan hambatan yang berasal dari luar sektor perikanan; 9 Strategi pengembangan adalah rencana atau siasat pengembangan secara bertahap dan teratur dari kondisi riil saat ini menuju sasaran yang diinginkan.