Perikanan Peranan Sektor Perikanan Dan Penentuan Komoditas Unggulan Dalam Pembangunan Wilayah Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat

Sektor perikanan tak lepas dari peran nelayan dan pembudidaya. Tanpa adanya mereka, sektor perikanan dapat diambil manfaatnya. Nelayan adalah orang yang mata pencahariannya melakukan penangkapan ikan. Nelayan kecil adalah orang yang mata pencahariannya melakukan penangkapan ikan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari Undang-Undang No.31 Tahun 2004 tentang Perikanan. Pembudidaya ikan adalah orang yang mata pencahariannya melakukan pembudidayaan ikan. Pembudidaya ikan kecil adalah orang yang mata pencahariannya melakukan pembudidayaan ikan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari Undang-Undang No.31 Tahun 2004 tentang Perikanan.

2.2 Komoditas

Komoditas adalah suatu objek atau jasa yang memiliki nilai. Nilai suatu barang akan ditentukan karena barang itu mempunyai kemampuan untuk dapat memenuhi kebutuhan. Dalam perikanan komoditas bisa berupa barang ataupun jasa. Komoditas berupa barang yaitu ikan atau produk ikan, sedangkan komoditas jasa berupa rekreasi, olahraga dan lain-lain www.wikipedia.com. Penentuan komoditas unggulan dimaksudkan dengan tujuan efisiensi dan peningkatan pendapatan daerah. Efisiensi bisa didapatkan dengan menggunakan komoditas yang memiliki keunggulan yang dapat bersaing ditinjau dari segi penawaran dan permintaan. Dari sisi penawaran komoditas ikan unggulan dicirikan oleh kualitas dalam pertumbuhan pada kondisi biofisik, teknologi dan kondisi sosial ekonomi nelayan yang dapat dijadikan andalan untuk meningkatkan pendapatan. Dari sisi permintaan, komoditas unggulan dicirikan oleh kuatnya permintaan di pasar baik pasar domestik maupun internasional Kohar MA dan A Suherman diacu dalam Hendayana R 2003

2.3 Perencanaan Regional

Perencanaan adalah terutama suatu cara berpikir mengenai persoalan- persoalan sosial dan ekonomi, perencanaan adalah terutama berorientasi kepada masa datang, sangat berkenaan dengan hubungan antara tujuan dan keputusan- keputusan kolektip dan mengusahakan kebijaksanaan dan program yang menyeluruh Friedman diacu dalam Glasson J 1977. Perencanaan terbagi kedalam beberapa tipe. Perbedaan-perbedaan pokok tertentu antara berbagai tipe bermanfaat dalam analisa mengenai perencanaan regional. Tipe perencanaan antara lain : 1 Perencanaan fisik adalah perencanaan struktur fisik suatu daerah, meliputi tata guna tanah, komunikasi, utilitas, dan sebagainya, dan berasal dari penataan dan pengendalian pengembangan kota, 2 Perencanaan ekonomi lebih berkenaan dengan struktur ekonomi suatu daerah dan tingkat kemakmurannya secara keseluruhan, 3 Perencanaan alokatif adalah perencanaan yang berkenaan dengan koordinasi, penyelarasan hal-hal yang bertentangan, agar dapat terjamin bahwa sistem yang bersangkutan tercakup secara efisien sepanjang waktu sesuai dengan kebijaksanaan-kebijaksanaan yang ditempuh, 4 Perencanaan inovatif berkenaan dengan perbaikan atau pengembangan sistem yang bersangkutan sebagai keseluruhan, dengan menunjukkan sasaran baru dan berusaha menimbulkan perubahan-perubahan besar Glasson J 1977. Kebijaksanaan ekonomi regional adalah penggunaan secara sadar berbagai macam peralatan instrument untuk merealisasikan tujuan-tujuan regional, dan tanpa adanya usaha yang disengaja tersebut tidak akan tercapai. Kebijaksanaan pembangunan regional harus disesuaikan dengan struktur dasar masing-masing daerah. Salah satu tujuan dari kebijaksanaan pembangunan adalah mengurangi perbedaan dalam tingkat pembangunan atau perkembangan dan kemakmuran antar daerah yang satu dengan daerah yang lain Kadariah 1985 Untuk melaksanakan perencanaan pembangunan terdapat beberapa teknik analisis regional yang dapat dipergunakan untuk menentukan lokasi yang sesuai dengan aktifitas ekonomi. Teknik-teknik tersebut antara lain basis ekonomi, multiflier effect, model grafitsi, analisis titik pertumbuhan dan analisis I-O Richardson HW 1991

2.4 Teori Basis Ekonomi

Inti dari model ekonomi basis adalah bahwa arah dan pertumbuhan suatu wilayah ditentukan oleh wilayah tersebut. Ekspor tersebut berupa barang dan jasa, termasuk tenaga kerja Budiharsono S 2001. Analisis dilakukan dengan mencari