Perikanan 2,09 Peranan Sektor Perikanan Dan Penentuan Komoditas Unggulan Dalam Pembangunan Wilayah Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat
determinasi dari hubunga adalah R
2
= 0,402. Hal sebenarnya sebesar 0,402
Gambar 7. Grafik Prosen Sukabumi Ta
B LQ Sektor Perikan
Nilai Location Q pendapatan wilayah diten
mempengaruhi pendapat dengan membandingkan
pendapatan seluruh sekto tahun yaitu Tahun 2002-
Berdasarkan Tab yaitu tahun 2002-2006 se
perekonomian Kabupate dari sektor perikanan yan
fluktuasi mulai dari tahu menjadi 2,16 dan menga
sektor perikanan Kabupa 2005 sebesar 2,43 dan pa
perikanan berdasarkan in
0,5 1
1,5 2
2,5
2002 K
o n
tr ib
u si
S e
k to
r P
e ri
k a
n a
n
ngan tahun dan presentase nilai kontribusi sektor p al ini menunjukkan bahwa model menjelaskan mo
402.
sentase Nilai Kontribusi Sektor Perikanan Kabupa Tahun 2002-2006
anan Berdasarkan Indikator Pendapatan Wilay
Quotient sektor perikanan berdasarkan indikator itentukan untuk mengetahui sejauh mana sektor pe
patan wilayah. Nilai Location Quotient dapat diket an jumlah pendapatan sektor perikanan dengan jum
ktor di Kabupaten Sukabumi selama kurun waktu -2006.
abel 14. terlihat bahwa selama kurun waktu lima ta sektor perikanan merupakan sektor basis dalam
aten Sukabumi. Hal ini ditunjukkan dengan oleh ni yang lebih dari satu. Nilai LQ sektor perikanan me
hun 2002 sebesar 2,56 kemudian mengalami penur galami kenaikan pada tahun 2004 sebesar 2,36. Ni
paten Sukabumi mengalami peningkatan lagi pada pada Tahun 2006 sebesar 2,66. Rata-rata nilai LQ
indikator pendapatan wilayah adalah 2,43.
y = -0,056x + 2,016 R² = 0,402
2003 2004
2005
r perikanan model yang
paten
ilayah
perikanan ketahui
jumlah tu lima
a tahun, nilai LQ
mengalami nurunan
Nilai LQ ada tahun
LQ sektor
2006
Tabel 14. LQ Sektor Per Dasar Harga K
Tahun Vi Juta
Rupiah 2002
52.867,3 2 2003
127.902,9 7 2004
123.948,4 6 2005
129.526,1 7 2006
130.860,2 7 Sumber: Data Diolah
Ket : ViTotal Pendapatan Vt Total Pendapatan
PI Total pendapatan Pt Total Pendapatan
Berdasarkan Ga tahun dan nilai Location
y = 0,046x + 2,293. Hal kenaikan nilai LQ sektor
determinasi dari hubunga adalah R
2
= 0,149. Hal sebesar 0,149.
Gambar 8. Grafik Nilai L 2006
Nilai LQ yang leb merupakan sektor basis y
Sukabumi. Kontribusi se
0,00 0,50
1,00 1,50
2,00 2,50
3,00
2002 N
il a
i LQ
Perikanan Berdasarkan Indikator Pendapatan Wila a Konstan Tahun 2000, Tahun 2002-2006
Vt Juta Rupiah
Pi Juta Rupiah
Pt Juta Rupiah
LQ 2.530.845,4
1.725.356,2 211.391.590,4
2,5 7.347.910,2
1.778.776,9 220.965.313,8
2,1 6.828.320,5
1.769.748,7 230.003.495,9
2,3 7.125.599,9
1.820.486,6 242.935.199
2,4 7.404.870,5
1.709.502 257.535.975
2,6 an Sektor Perikanan Kabupaten Sukabumi
tan Seluruh Sektor Kabupaten Sukabumi an Sektor Perikanan Jawa Jarat
an Seluruh Sektor Jawa Barat
Gambar 8, maka model yang diperoleh dari grafik on Quotient sektor perikanan Kabupaten Sukabum
al ini menunjukkan bahwa setiap penambahan tahu tor perikanan sebesar 0,046 satuan. Nilai koefisien
ngan tahun dan nilai Location Quotient sektor peri al ini berarti model menjelaskan model yang sebe
i LQ Sektor Perikanan Kabupaten Sukabumi Tahu lebih dari satu menunjukkan bahwa sektor perikan
is yang menjadi tumpuan pendapatan untuk Kabup sektor perikanan terhadap PDRB Kabupaten Suka
y = 0,046x + 2,293 R² = 0,149
2003 2004
2005 2
ilayah Atas
Q Ket
2,56 Basis 2,16 Basis
2,36 Basis 2,43 Basis
2,66 Basis
fik hubungan umi adalah
ahun, terjadi ien
erikanan benarnya
ahun 2002- kanan
upaten kabumi
2006
cukup besar dinilai dari nilai LQ yang lebih dari satu. Peningkatan pendapatan sektor perikanan akan meningkatkan juga kontribusinya terhadap pendapatan
daerah. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa sektor perikanan dapat memenuhi kebutuhan dalam wilayah Kabupaten Sukabumi, dan mempunyai
peluang untuk diekspor yang akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan wilayah Sukabumi.
C Multiplier Efffect Sektor Perikanan
Berdasarkan teori ekonomi basis wilayah, pada dasarnya pertumbuhan ekonomi wilayah dapat terjadi karena adanya efek pengganda dari pembelanjaan
kembali pendapatan yang telah diperoleh melalui penjualan barang dan jasa yang dihasilkan oleh wilayah yang bersangkutan, yang dipasarkan ke luar wilayah
ekspor. Besarnya tingkat kekuatan efek pengganda tersebut mendorong terjadiya pertumbuhan ekonomi wilayah yang ditunjukkan oleh koefisien pengganda yang
dihasilkan. Analisis multiplier effect atau efek pengganda dilakukan untuk melihat
besarnya koefisien efek pengganda yang didapat, karena adanaya pertumbuhan pada sektor perikanan di Kabupaten Sukabumi. Dari besarnya efek pengganda
yang dihasilkan dapat dilakukan prediksi mengenai dampak pertumbuhan sektor perikanan terhadap pertumbuhan wilayah secara keseluruhan dalam jangka
pendek berdasarkan indikator pendapatan wilayah. Analisis efek pengganda dilakukan untuk melihat besarnya koefisien efek
pengganda yang dihasilkan karena adanya pertumbuhan pada sektor perikanan. Analisis efek pengganda sektor perikanan berdasarkan indikator pendapatan
wilayah atas dasar harga berlaku, dapat dilihat pada Tabel 15. Berdasarkan Tabel 15, koefisien multiplier effect menunjukkan nilai yang
fluktuatif selama periode 2002-2006, yaitu berkisar antara 64,20 sampai dengan 209,33 dengan nilai rata-rata sebesar 114,55. Pada tahun 2002 nilai multiplier
effectnya sebesar 64,20 kemudian mengalami kenaikan menjaadi 131,39 pada tahun 2004. pada tahun 2005 nilai multiplier effectnya sebesar 53,30 mengalami
penurunan dari tahun sebelumnya, nilai ini mengalami fluktuasi yang kemudian meningkat lagi menjadi 209,33.
Tabel 15. Analisis Multiplier Effect Sektor Perikanan Kabupaten Sukabumi Berdasarkan Indikator Pendapatan Wilayah Atas Dasar Harga Konstan
2000, Tahun 2002-2006
Tahun Y Rp
Yb Rp ∆Y
∆ Yb ME
2002 2.530.845,46
52.867,27 2003
7.347.910,21 127.902,92
75.035,65 4.817.064,75
64,20 2004
6.828.320,51 123.948,44
-3.954,48 -519.589,7
131,39 2005
7.125.599,9 129.526,12
5.577,68 297.279,39
53,30 2006
7.404.870,48 130.860,24
1.334,12 279.270,58
209,33
Sumber: Data Diolah Ket : Y Pendapatan Wilayah Seluruh Sektor
Yb Pendapatan Wilayah Sektor Perikanan Y Perubahan Pendapatan Wilayah
Yb Perubahan Pendapatan Sektor Perikanan ME Koefisien Pengganda Jangka Pendek
Nilai multiplier effect yang mengalami kenaikan dari Tahun 2003 sebesar 64,20 menjadi 131,39 pada Tahun 2004 menunjukkan bahwa pada saat itu sektor
perikanan di Kabupaten Sukabumi menjadi sektor primadona yang banyak menyerap lapangan kerja dan menghasilkan sumber pendapatan baru, tetapi pada
Tahun 2005 nilai multiplier effect mengalami penurunan menjadi 53,3 sehingga dapat dikatakan sektor perikanan pada saat itu tidak dapat menjadi sektor yang
mampu menarik banyak pekerja baru, pada Tahun 2006 nilai multiplier effect kembali meningkat drastis menjadi 203,33, hal ini menyebabkan sektor perikanan
pada saat itu menjadi sektor basis yang mampu menyerap tenaga kerja dan melakukan ekspor untuk kemudian memberikan peningkatan pada pendapatan
daerah. Berdasarkan Gambar 9, maka model yang didapat dari grafik hubungan
tahun dan nilai Multiplier Effect sektor perikanan Kabupaten Sukabumi adalah y = 40,77x + 30,68. Hal ini menunjukkan bahwa setiap penambahan tahun, terjadi
kenaikan nilai Multiplier Effect sebesar 40,77. Nilai koefisien determinasi dari hubungan tahun dan nilai Multiplier Effect sektor perikanan adalah R
2
= 0,638. Hal ini menunjukkan bahwa model dapat menjelaskan model yang sebenarnya
sebesar 0,638.
Gambar 9. Grafik Nilai M Tahun 2002-
Efek pengganda i pada pendapatan sektor p
Sukabumi. Hal ini dapat satu dengan sektor lainny
Kabuparten Sukabumi. E bertambahnya tahun men
menjadi sektor basis yan ekspor yang pada akhirn
Kabupaten Sukabumi. Berdasarkan nilai
perikanan harus lebih dit maupun pelaku perikana
mendorong kegiatan sek untuk lebih bisa meningk
perikanan di Kabupaten