payau. Budidaya air tawar dibagi lagi menjadi budidaya sawah dengan potensi sebesar 31.001 Ha, budidaya kolam air tenang seluas 6.684 Ha, kemudian
budidaya kolam air deras dengan potensi 343 Ha. Untuk budidaya air payau yang dilakukan di tambak mempunyai potensi budidaya seluas 1.400 Ha.
B Jenis Budidaya
Jenis-jenis budidaya yang ada di Kabupaten Sukabumi terdiri atas budidaya kolam air tenang, kolam air deras, sawah, keramba jaring apung dan
tambak. Tiap jenis budidaya memiliki perbedaan dan pengelolaan yang tidak sama dengan budidaya jenis budidaya yang lain. Budidaya ikan di kolam air tenang dan
sawah hampir tersebar di seluruh kecamatan, sedangkan budidaya ikan di kolam air deras tersebar di 10 kecamatan di sebelah kabupaten bagian utara, budidaya air
payau tambak hanya terdapat di Kecamatan Ciracap.
C Produksi dan Nilai Produksi
Produksi perikanan budidaya di Kabupaten Sukabumi menunjukkan seberapa besar potensi yang ada telah dimanfaatkan. Jumlah dan nilai produksi
perikanan budidaya dapat dilihat pada Tabel 16. Tabel 16. Produksi dan Nilai Produksi Perikanan Budidaya Kabupaten Sukabumi,
tahun 2003-2005
Tahun 2003
2004 2005
Jenis Budidaya Ton
Juta Rupiah
Ton Juta
Rupiah Ton
Juta Rupiah
Kolam Air 16.713 143.967,2
9.969 85.525,4
9.969 85.525,4
Tenang Kolam Air
438 3.768,9
424 3.604
1.200 9.428,5
Deras Sawah
Perikanan 9.123
85.765,8 8.940
84.930 434.789.5 44.478,9
Keramba 1
9.728 1
8.585 -
- Jaring Apung
27 260.680
20 191.425
- -
Tambak 498
23.019,9 3
18.200 360
14.400 Lain
53 394.582
51 385.050
-
Jumlah 26.853 257.186,9 19.409
174.662,6 11.529
153.832,9
Sumber: Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Sukabumi, 2006 Dengan melihat Tabel 16, maka dapat diketahui besarnya produksi dan
nilai produksi budidaya di Kabupaten Sukabumi. Jumlah produksi budidaya
terbesar adalah jenis budidaya kolam air tenang pada Tahun 2003 sebesar 16.713 Ton dengan nilai produksi sebesar Rp 143.967.250,00. Jumlah produksi budidaya
terkecil adalah jenis budidaya keramba pada Tahun 2004 sebesar 1 Ton dengan nilai produksi sebesar Rp 8.585.000,00.
D Jenis Ikan yang Dibudidayakan
Berbagai jenis ikan yang dibudidayakan menurut jenis budidaya di Kabupaten Sukabumi adalah 1 menurut budidaya kolam air tenang, ikan yang
dibudidayakan antara lain ikan Mas, Nila, Nilem, Mujair, Gurame, Tawes, Lele, Udang Galah, Sepat Siam, Tambakan, dan Ikan Bawal, 2 menurut budidaya
sawah, ikan yang dibudidayakan adalah ikan Mas, dan ikan Nila, 3 dan menurut budidaya kolam air deras, ikan yang dibudidayakan adalah ikan Mas dan ikan Nila
5.3.2 Perikanan Tangkap A
Armada Penangkapan
Armada yang digunakan untuk menangkap ikan di Kabupaten Sukabumi adalah kapal atau perahu yang terbuat dari kayu. Perahu atau kapal tersebut dibagi
lagi menjadi 2 berdasarkan posisi mesin, yaitu kapal motor dengan posisi mesin berada di luar perahu outboard dan perahu motor tempel dengan posisi mesin
berada di dalam perahu inboard. Tabel 17. Perkembangan Armada Ikan di Kabupaten Sukabumi Tahun 2002-2006
Tahun Perahu Motor Tempel
Kapal Motor Jumlah
10-20 GT 21-30 GT
Unit Ptn
Unit Ptn
Unit Ptn
Unit Ptn
2002 317
-1,86 109 -26,35
26 36,84
452 -7,76
2003 253
-20,19 109
19 -26,92 381 -15,71
2004 266
5,14 115
5,5 149 684,21
530 39,11
2005 428
60,9 143
24,35 105 -29,53
676 27,55
2006 531
3,91 147
-6,37 174
33,85 852
6,77 rata-rata
359 9,58
125 -0,574 94,6 139,69 578,2 9,992
Sumber: Laporan Statistik Perikanan PPN Palabuhanratu Tahun 2002-2006 Ket : Ptn Pertumbuhan
Jumlah unit perahu motor tempel di Sukabumi terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, dari 5 tahun antara tahun 2002-2006 jumlah
armada tangkap terbesar pada tahun 2006 sebanyak 511 unit, sedangkan untuk kapal motor dengan kapasitas mesin 10-20 GT jumlah terbanyak pada Tahun 2006
sebanyak 157 unit dan 149 unit untuk kapal motor dengan kekuatan 21-30 GT pada Tahun 2004. Data perkembangan armada penangkapan selama urun waktu
2002-2006, dapat dilihat pada Tabel 17.
B Jenis Alat Tangkap
Beberapa jenis alat tangkap digunakan di Kabupaten Sukabumi untuk melakukan penangkapan ikan. Jenis-jenis alat tangkap yang digunakan antara lain
alat tangkap Pancing, Payang, Bagan, dan Rawi. Tiap jenis alat tangkap digunakan untuk melakukan ikan-ikan tertentu. Tiap alat tangkap digunakan untuk
komoditas yang berbeda.Pada Tahun 2002 jumlah total alat tangkap mencapai 531 buah, dengan rincian 204 pancing, 64 payang, 116 bagan, 135 gill net, dan 12
rawi. Perkembangan data alat tangkap yang digunakan di Kabupaten Sukabumi dalam kurun waktu Tahun 2002-2006 dapat dilihat pada Tabel 18
Tabel 18. Perkembangan Alat Tangkap di Kabupaten Sukabumi Tahun 2002-2006
Tahun Alat tangkap
unit Pcg
Ptn Pyg
Ptn Bgn
Ptn Gill
Net Ptn
Rwi Ptn
jumlah Ptn
2002 204
-51 64
-96 116
-62 135
-86 12
-87 531
-83 2003
187 -8
85 33
142 22
168 24
18 50
600 13
2004 203
9 89
5 96
-32 147
-13 25
39 560
-7 2005
245 21
101 13
288 200
40 -73
10 -60
684 22
2006 300
22 166
64 263
-9 94
135 7
-30 830
21 Rata-
rata -1,4
3,8 23,8
-2,6 -
17,6 641 -6,8
Sumber: Data diolah dari PPN Palabuhanratu Tahun 2002-2006 Ket : Pcg Pancing; Pyg Payang; Bgn Bagan; Rwi Rawi; Ptn Pertumbuhan
Selama kurun waktu 2002-2006 jumlah alat tangkap yang digunakan di Kabupaten Sukabumi selalu mengalami peningkatan kecuali pada Tahun 2004.
Jumlah alat tangkap pada Tahun 2002 sebanyak 531 buah, Tahun 2003 sebanyak 600 buah, kemudian mengalami penurunan pada Tahun 2004 menjadi 560 buah,