Luas Wilayah Kependudukan Keadaan Umum Kabupaten Sukabumi .1 Letak Geografis

Tabel 6. Jumlah Penduduk Kabupaten Sukabumi Tahun 2000-2004 Tahun Laki-Laki Jiwa Perempuan Jiwa Jumlah Jiwa Tingkat Pertumbuhan 2000 1.047.530 1.012.390 2.059.920 0.19 2001 1.068.402 1.017.117 2.085.519 1.24 2002 1.066.805 1.059.599 2.126.404 1.94 2003 1.119.274 1.049.295 2.168.569 1.96 2004 1.135.416 1.053.306 2.188.722 0.93 Sumber: BPS, Susenas tahun 2000-2004 Berdasarkan Tabel 6 dapat diketahui bahwa jumlah penduduk Kabupaten Sukabumi selalu mengalami peningkatan dari Tahun 2000 sampai Tahun 2004. Peningkatan tertinggi Tahun 2003 sebesar 1,96, sedangkan yang terendah pada Tahun 2000 yaitu 0,19. Dari segi pendidikan di Kabupaten Sukabumi memiliki infrastruktur pendidikan umum, seperti Sekolah Dasar sebanyak 1.176 buah, Madrasah Ibtidaiyah sebanyak 284 buah, 144 Sekolah menengah Pertama, 166 Madrasah Tsanawiyah, 88 Sekolah Menengah Atas, dan 56 Madrasah Aliyah. Dari segi agama, penduduk di Kabupaten Sukabumi sebagian besar beragama Islam dengan jumlah mencapai 99,53, diikuti agama Kristen dengan 0,44, Hindu 0,02, dan Budha 0,01.

5.1.4 Ketenagakerjaan

Ketenagakerjaan merupakan aspek yang sangat mendasar dalam kehidupan manusia karena mencakup dimensi ekonomi dan sosial. Dalam pembangunan ekonomi sektor ketenagakerjaan merupakan salah satu aspek yang sangat penting khususnya dalam upaya pemerintah untuk mengurangi jumlah penduduk miskin. Dengan menciptakan dan menerapkan berbagai program pembangunan pada sektor ekonomi dan sektor ketenagakerjaan, maka pemerintah sering berhasil dalam meningkatkan pendapatan penduduk yang tergolong miskin. Penduduk merupakan sumber angkatan kerja, sehingga profil ketenagakerjaan merupakan gambaran kondisi geografi. Laju pertumbuhan penduduk yang tinggi akan mencerminkan laju pertumbuhan angkatan kerja yang tinggi pula. Tabel 7 menjelaskan nilai presentase penduduk usia kerja menurut kegiatan usaha dan jenis kelamin di Kabupaten Sukabumi. Tabel 7. Presentase Penduduk Usia 10 tahun ke Atas Menurut Kegiatan Utama dan Jenis Kelamin Kabupaten Sukabumi 2004-2006 Status Penduduk Laki-laki Perempuan 2004 2005 2006 2004 2005 2006 Angkatan kerja 86,63 76,59 75,83 33,69 31,90 30,54 Bekerja 79,13 67,03 67,79 26,44 20,86 23,55 Mencari pekerjaan 9,50 9,55 8,04 7,25 11,04 6,99 Bukan angkatan kerja 11,37 23,41 24,17 66,31 68,10 69,46 Sekolah 5.65 14,86 17,05 4,22 14,57 16,74 Rumah tangga 0,00 0,44 0,14 42,05 45,44 46,68 Lain-lain 5,72 8,12 6,98 20,04 7,99 6,03 Jumlah 100 100 100 100 100 100 Sumber: Susenas 2004-2006 Jumlah angkatan kerja di Kabupaten Sukabumi pada Tahun 2006 secara keseluruhan mengalami penurunan sebanyak 7.94, penurunan tersebut secara berturut-turut mulai tahun sebelumnya, yaitu Tahun 2004 dan 2005. Penurunan yang terjadi disebabkan terjadinya penurunan pada jumlah penduduk yang bekerja dan yang mencari pekerjaan terutama pada laki-laki dari 86,63 pada Tahun 2004 menjadi 75,83 pada Tahun 2006. Terjadinya perubahan struktur angkatan kerja di Kabupaten Sukabumi disebabkan terjadinya peningkatan presentase penduduk usia kerja yang berstatus sekolah. Pada Tahun 2004 meningkat secara drastis dari 4,96 menjadi 14,71 pada Tahun 2005 dan pada Tahun 2006 meningkat lagi menjadi 16,90 dari seluruh penduduk dengan usia 10 tahun keatas. Dari hasil Susenas diketahui bahwa komposisi penduduk yang bekerja menurut lapangan usaha di Kabupaten Sukabumi didominasi oleh sektor pertanian dan sektor perdagangan, hal tersebut sangat menguntungkan mengingat sektor pertanian mempunyai elastisitas penyerapan tenaga kerja yang tinggi, selain itu untuk sektor pertanian tidak diperlukan sumberdaya pendidikan yang relatif tinggi, sehingga potensi tenaga kerja yang belum tersalurkan di sektor lain dapat diserap di sektor pertanian. Indikasi lain yang terjadi pada pola penyerapan tenaga kerja ini adalah adanya kemajuan ekonomi yang mengarah kepada peningkatan produktivitas tenaga kerja. Hal ini dimungkinkan, karena yang bekerja disektor perdagangan dan jasa, cenderung memiliki tingkat produktivitas yang relatif tinggi jika