Konversi Lahan Sawah Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Konversi Lahan Pertanian serta Dampak Ekonomi di Kabupaten Tangerang

15 2. Terpenuhinya pangan dengan kondisi yang aman, diartikan sebagai bebas dari cemaran biologis, kimia, atau benda lain yang dapat mengganggu atau merusak kesehatan manusia. Hal tersebut juga termasuk aman dari kaidah agama atau kepercayaan masing-masing. 3. Terpenuhinya pangan secara merata, diartikan dengan pangan yang aman dan berkualitas tadi harus tersebar merata untuk mencukupi kebutuhan jumlah kalori setiap rumah tangga di Indonesia. 4. Terpenuhinya pangan dengan kondisi terjangkau, yaitu pangan yang aman dan berkualitas tadi harus dapat dibeli dengan harga yang terjangkau oleh semua kalangan masyarakat Indonesia.

2.8 Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu merupakan kumpulan dari penelitian-penelitian yang sudah dilakukan mengenai pengaruh faktor-faktor yang mempengaruhi konversi lahan pertanian ke non pertanian. Tabel 4. merupakan kumpulan dari penelitian terdahulu. Penelitian yang dilakukan memiliki persamaan dan perbedaan dengan penelitian Anugrah 2005 dengan judul “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Konversi Lahan Sawah ke Penggunaan Non Pertanian di Kabupaten Tangerang ”. Persamaan berupa menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi konversi lahan pertanian berupa faktor yang mempengaruhi di tingkat wilayah, bagaimana laju alih fungsi lahan dan bagaimana dampak terhadap pendapatan petani. Sedangkan dalam penelitian ini, menghitung nilai produksi berupa gabah dan beras yang hilang serta menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi konversi lahan pertanian di tingkat petani. Tabel 4. Penelitian Terdahulu No Pengarang, Tahun dan Judul Tujuan Metode Hasilnya 1. Neneng Solihah, 2002, Dampak Alih Fungsi Lahan Sawah ke Penggunaan Non Sawah Terhadap Pendapatan Petani di Kabupaten Bogor. 1. Mengkaji besar alih fungsi lahan sawah dan pola alih fungsi yang terjadi di Kabupaten Bogor. 2. Menganalisis pola alih fungsi lahan sawah di tingkat petani dan aktivitas petani setelah melakukan alih fungsi lahan. 3. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi alih fungsi lahan sawah di tingkat wilayah dan tingkat petani. 4. Menganalisis dampak alih fungsi lahan sawah terhadap pendapatan petani. 1. Tabulasi deskriptif 2. Analisis regresi Linier Berganda. 3. Analisis faktor logit 1. Perubahan lahan sawah di Kabupaten Bogor 1996-2001, secara keseluruhan menurun 2.946 ha atau 491 ha per tahun. 2. Konversi lahan yang terjadi di kabupaten Bogor selama 1998-2001 adalah 19,61 atau 22,9 per tahun sedang non sawah 8,39 atau 2,1 per tahun, dengan kehilangan lahan sawah seluas 76,45 ha untuk non pertanian dan 82,68 untuk perumahan. 3. Faktor –faktor yang mempengaruhi adalah jumlah penduduk, jumlah sarana pendidikan, panjang jalan aspal dan produktivitas lahan sawah. 4. Secara empirik, alih fungsi lahan sawah menurunkan pendapatan petani. 2. Deny Syaiful Hayat, 2002, Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Konversi Lahan Sawah Studi Kasus Kabupaten Bogor, Jawa Barat 1. Mengetahui pola konversi lahan sawah yang terjadi dan mengetahui dampak ekonomi konversi lahan sawah ke penggunaan non pertanian terhadap pembangunan wilayah di kabupaten Dati II di Bogor. 2. Mengetahui proses transformasi perekonomian yang terjadi sebagai implikasi konversi lahan sawah yang terjadai di Kabupaten Bogor. 3. Faktor –faktor apa yang mempengaruhi konversi lahan sawah ke penggunaan non pertanian di Kabupaten Dati II Bogor. 1. Analisis deskriptif 2. Analisis kuantitatif estimasi dampak konversi lahan sawah 3. Metode Location Quotient LQ. 4. Analisis surplus pendapatan petani dan tenaga kerja. 5. Analisis estimasi pertumbuhan. 6. Analisis regresi linier berganda. 1. Pada tahun 1991-2000 jumlah lahan yang terkonversi seluas 19.262 ha. Rata –rata luas lahan yang terkonversi adalah 1.926,2 ha per tahun. 2. Pola konversi lahan sawah yang terjadi di Kabupaten bogor terjadi pada jenis lahan sawah irigasi sederhana yaitu 44 dari luas lahan yang terkonversi. 3. Faktor –faktor yang mempengaruhi adalah produktivitas lahan sawah, proporsi lahan sawah beririgasi teknis dan non teknis, kontribusi pertumbuhan PDRB dan pertambahan jalan aspal.