VI HASIL DAN PEMBAHASAN
6.1. Laju Konversi Lahan di Kabupaten Tangerang
Perubahan penggunaan lahan atau konversi lahan di Kabupaten Tangerang terjadi hampir setiap tahun terutama pada lahan sawah. Perubahan lahan tersebut
merupakan salah satu akibat dari adanya pertumbuhan penduduk yang sejalan dengan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi. Aktivitas pembangunan yang
meningkat secara pesat, akan meningkatkan penggunaan sumberdaya lahan yang semakin besar, baik sebagai tempat untuk memperoleh sumberdaya mineral, lahan
pertanian, maupun lokasi kegiatan ekonomi lain seperti industri, pemukiman, perkantoran, dll. Meningkatnya kebutuhan lahan untuk pembangunan
menyebabkan adanya persaingan dan pemanfaatan penggunaan lahan dari terbatasnya ketersediaan lahan. Pemanfaatan lahan yang terjadi akan diberikan
bagi penggunaan lahan yang memberikan sewa paling tinggi, sehingga konversi lahan tidak dapat dihindari. Sedangkan sewa lahan sawah untuk penggunaan
pertanian relatif lebih kecil dibandingkan dengan sewa untuk penggunaan non pertanian.
Penelitian yang dilakukan dengan menggunakan data sekunder dari tahun 2002 hingga 2011 dimaksudkan untuk mengetahui laju konversi lahan di
Kabupaten Tangerang secara parsial. Laju secara parsial merupakan analisis yang memperlihatkan perubahan penggunaan lahan dari tahun ke tahun yang
mengalami perubahan lahan yang mengacu dari tahun sebelumnya. Penggunaan lahan tersebut berubah menjadi industri, pemukiman, maupun sarana dan
prasarana lainnya. Luas lahan sawah yang ada di Kabupaten Tangerang yaitu sebesar 41,75 persen dari luas wilayah. Laju konversi lahan dapat dilihat pada
Gambar 5 yang menunjukkan adanya penurunan luas lahan sawah di Kabupaten Tangerang dari tahun 2002 hingga 2011.
Gambar tersebut menunjukkan luas lahan sawah yang relatif terus menurun dari tahun 2002 sampai tahun 2011. Penurunan luas sawah yang terjadi pada
tahun ketahun bersifat fluktuatif. Peningkatan luas sawah yang terkonversi di Kabupaten Tangerang yang terjadi di kawasan Kecamatan Sepatan sebagian besar
lahan dijadikan kawasan perumahan atau pemukiman serta industri. Kecamatan
Sepatan merupakan Kecamatan yang memiliki lokasi cukup strategis yaitu dekat dengan bandara Soekarno-Hatta sehingga banyak dibangun kawasan pemukiman
dan kawasan perindustrian.
Sumber : Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Tangerang 2002
– 2011
Gambar 5. Luas lahan sawah di Kabupaten Tangerang tahun 2002-2011 Kabupaten Tangerang telah mengalami konversi lahan yang terjadi pada
periode 2002-2011. Selama kurun waktu sepuluh tahun terakhir, luas lahan sawah di Kabupaten Tangerang berkurang sebesar 2.857 hektar atau sekitar 285,70
hektar per tahun dengan rata-rata laju penurunan luas lahan sawah sebesar 0,706 persen per tahun. Akibat adanya konversi lahan tersebut, luas lahan sawah di
Kabupaten Tangerang berubah dari luas 41.453 hektar pada tahun 2002 menjadi 38.697 hektar pada tahun 2011. Laju konversi luas lahan sawah tiap tahunnya
dapat dilihat pada Tabel 9. Pada Tabel 9 nilai laju penyusutan luas sawah yang diperoleh bertanda
negatif. Hal ini menggambarkan adanya penyusutan luas lahan sawah akibat adanya konversi lahan. Nilai bertanda positif menggambarkan adanya
pertambahan jumlah luas lahan atau pencetakan luas lahan sawah baru. Penyusutan luas lahan sawah di Kabupaten Tangerang cukup besar yaitu -7,061
persen atau sebesar 2.857 hektar. Berarti selama kurun waktu sepuluh tahun terkahir ini luas lahan sawah berkurang sebesar 7,061 persen dan rata-rata
penyusutan per tahunnya sebesar -0,706 persen. Hampir setiap tahun Kabupaten Tangerang mengalami penyusutan luas lahan sawah kecuali pada tahun 2007
adanya penambahan luas lahan sawah yaitu sebesar 29 hektar.
41,453 41,408
41,408 40,774
40,624 40,653
39,915 39,823
38,839 38,697
101 45 -
634 150 29
738 92 984 142 -20
20 40
60 80
100
2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 Luas Sawah Ha
Luas lahan terkonversi Ha