Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Konversi Lahan Pertanian
Tabel 4. Penelitian Terdahulu No
Pengarang, Tahun dan Judul
Tujuan Metode
Hasilnya 1.
Neneng Solihah, 2002, Dampak Alih Fungsi
Lahan Sawah
ke Penggunaan
Non Sawah
Terhadap Pendapatan Petani di
Kabupaten Bogor.
1. Mengkaji besar alih fungsi lahan sawah dan pola alih fungsi yang
terjadi di Kabupaten Bogor. 2. Menganalisis pola alih fungsi lahan
sawah di tingkat petani dan aktivitas petani setelah melakukan alih fungsi
lahan. 3. Menganalisis
faktor-faktor yang
mempengaruhi alih fungsi lahan sawah di tingkat wilayah dan tingkat
petani. 4. Menganalisis dampak alih fungsi
lahan sawah terhadap pendapatan petani.
1. Tabulasi deskriptif 2. Analisis
regresi Linier
Berganda. 3. Analisis faktor logit
1. Perubahan lahan sawah di Kabupaten Bogor 1996-2001, secara keseluruhan
menurun 2.946 ha atau 491 ha per tahun. 2. Konversi lahan yang terjadi di kabupaten
Bogor selama 1998-2001 adalah 19,61 atau 22,9 per tahun sedang non sawah
8,39 atau 2,1 per tahun, dengan kehilangan lahan sawah seluas 76,45 ha
untuk non pertanian dan 82,68 untuk perumahan.
3. Faktor –faktor yang mempengaruhi adalah
jumlah penduduk,
jumlah sarana
pendidikan, panjang jalan aspal dan produktivitas lahan sawah.
4. Secara empirik, alih fungsi lahan sawah menurunkan pendapatan petani.
2. Deny Syaiful Hayat,
2002, Analisis Faktor –
Faktor yang
Mempengaruhi Konversi Lahan Sawah
Studi Kasus
Kabupaten Bogor, Jawa Barat
1. Mengetahui pola konversi lahan sawah yang terjadi dan mengetahui dampak
ekonomi konversi lahan sawah ke penggunaan non pertanian terhadap
pembangunan wilayah di kabupaten Dati II di Bogor.
2. Mengetahui proses
transformasi perekonomian yang terjadi sebagai
implikasi konversi lahan sawah yang terjadai di Kabupaten Bogor.
3. Faktor –faktor apa yang mempengaruhi
konversi lahan sawah ke penggunaan non pertanian di Kabupaten Dati II
Bogor. 1. Analisis deskriptif
2. Analisis kuantitatif estimasi dampak konversi lahan sawah
3. Metode Location
Quotient LQ.
4. Analisis surplus pendapatan petani dan tenaga kerja.
5. Analisis estimasi pertumbuhan. 6. Analisis regresi linier berganda.
1. Pada tahun 1991-2000 jumlah lahan yang terkonversi seluas 19.262 ha. Rata
–rata luas lahan yang terkonversi adalah 1.926,2
ha per tahun. 2. Pola konversi lahan sawah yang terjadi di
Kabupaten bogor terjadi pada jenis lahan sawah irigasi sederhana yaitu 44 dari luas
lahan yang terkonversi. 3. Faktor
–faktor yang mempengaruhi adalah produktivitas lahan sawah, proporsi lahan
sawah beririgasi teknis dan non teknis, kontribusi
pertumbuhan PDRB
dan pertambahan jalan aspal.
3. Fanny
Anugerah K,
2005, Analisis Faktor- Faktor
yang Mempengaruhi
Konversi Lahan Sawah ke Penggunaan Non
Pertanian di Kabupaten Tangerang.
1. Mengidentifikasi perkembangan dan pola konversi lahan sawah selama
sepeluh tahun terakhir di wilayah Kabupaten Tangerang.
2. Mengidentifikasi dampak
konversi lahan sawah seiring dengan terjadinya
pergeseran struktur
ekonomi di
Kabupaten Tangerang. 3. Menganalisis
faktor-faktor yang
mempengaruhi terjadinya
konversi lahan sawah ke penggunaan non
pertanian di Kabupaten Tangerang. 1. Analisis deskriptif
2. Analisis estimasi
dampak konversi lahan
3. Metode Location Quotieny LQ
4. Analisis surplus pendapatan dan tenaga kerja.
5. Analisis regresi
linier berganda.
1. Konversi lahan yang terjadi di Kabupaten Tangerang pada tahun 1994-2003 sebesar
5.407 ha dengan laju sebesar 2,44 per tahun.
2. Rata-rata lahan sawah yang terkonversi selama 1994-2003 yaitu sebesar 3.588,11
ton per tahun dan kehilangan nilai produksi sebesar Rp 48.439.427.500.
3. Hasil perhitungan
LQ berdasarkan
indikator pendapatan menunjukan sektor pertanian merupakan sektor basis dan
mampu memberikan nilai surplus.
4. Dicky
fajar Utama,
2006, Analisis Faktor –
Faktor yang
Mempengaruhi Konversi Lahan Sawah
ke Penggunaan Non Sawah di Kabupaten
Cirebon
1. Mengetahui besaran dan laju konversi lahaan sawah ke penggunaan non
sawah di Kabupaten Cirebon. 2. Mengetahui pola konversi lahan sawah
yang terjadi dan mengetahui dampak ekonomi konversi lahan sawah.
3. Menganalisis faktor
–faktor yang
berpengaruh terhadap konversi lahan sawah ke penggunaan non sawah di
kabupaten Cirebon. 1. Analisis Deskriptif
2. Analisis Kuantitatif Estimasi Dampak
Konversi Lahan
Sawah 3. Analisis Regresi
4. Analisis Operasional 1. Konversi lahan yang terjadi di Kabupaten
Cirebon pada tahun 1990-2004 sebesar 5.872 ha atau sekitar 391,47 ha per tahun.
2. Konversi lahan
sawah yang
terjadi mengakibatkan
kehilangan peluang
produksi padi sebesar 42.209,08 ton dengan nilai sebesar Rp 78.086.798.000
jika diasumsikan harga 1 ton gabah kering giling sebesar Rp 1.850.000.
3. Faktor –faktor yang mempengaruhi adalah
kepadatan penduduk, produktivitas lahan sawah, kontribusi PDRB non pertanian dan
pertumbuhan panjang jalan aspal.
5. Irvan Maulana Sadikin,
2009, Analisis Dampak Konversi
Lahan Pertanian
Terhadap Produksi Padi dan Land
Rent Kasus Perumahan Pakuan Regency, Bogor
1. Menjelaskan faktor-faktor
yang mendorong Pemerintah Kota Bogor
mengkonversi lahan pertanian menjadi lahan pemukiman.
2. Menjelaskan dan menghitung dampak pembangunan
perumahan Pakuan
Regency terhadap hilangnya padi dan pemasukan
income petani
dari 1. Analisis deskriptif
2. Analisis dampak konversi lahan pertanian
- Dampak lingkungan - Analisis hilangnya produksi
padi - Analisis hilangnya penerimaan
petani 1. Faktor-faktor
yang mendorong
peningkatkan kualitas pemukiman yang telah ada, yaitu visi Kota Bogor sebagai
kota pemukiman sebelum diubah menjadai kota jasa dan kontribusi terhadap PDRB.
2. Pembangunan perumahan Pakuan Regency menghilangkan akses air irigasi pada lahan
pertanian dengan
kehilangan jumlah