4.4 Model Oligopolistik Dinamik Permintaan dan Relasi Penawaran
Untuk mendapatkan elastisitas permintaan dan penawaran gula sebagai ukuran tingkat responsivitas konsumen dan produsen terhadap perubahan harga
dan juga untuk penentuan bobot politik masing-masing kelompok kepentingan maka dibangun model oligopolistik dinamik berdasarkan persamaan 3.30 dan
3.21 dengan panjang lag k = 1 guna mempertahankan derajat bebas tinggi. Fungsi permintaan gula
4.15
Relasi penawaran gula 4.16
dimana Q
t
= Q
t p
+
PY
Y
t
+
PZ
Z
t
, serta λ dan Λ masing-masing menyatakan
kekuatan pasar jangka pendek dan jangka panjang SR dan LR market power.
Keterangan: Q = Konsumsi Gula Kristal Putih GKP ton;
P = harga GKP Rpkg; Y = Pendapatan per kapita Rp. 1,000;
Z = Harga gula rafinasi Rpkg; W = Biaya Pokok Produksi gula Rpkg.
Untuk mengatasi persoalan endogenitas digunakan variabel instrumen W pada fungsi permintaan dan untuk persamaan relasi penawaran digunakan variabel
instrumen Y dan Z. Estimasi dilakukan dengan bantuan perangkat lunak EVIEWS 5.0 menggunakan metode 2SLS Two-Stage Least Squares setelah terlebih
dahulu dilakukan identifikasi parameter. Metode ini selain relatif sederhana dalam konsep dan komputasinya, ia memberikan hasil yang paling memuaskan
dibanding metode estimasi lainnya sepanjang asumsi dan properti yang diperlukan terpenuhi Koutsoyiannis, 1978.
Model oligopolistik dinamik dalam bentuk perbaikan kesalahan selain memberikan informasi hubungan jangka pendek, ia juga memberikan informasi
hubungan jangka panjang Thomas, 1997. Oleh karena itu penentuan elastisitas dibedakan antara elatisitas jangka pendek dan elastisitas jangka panjang.
Elastisitas dihitung menggunakan persamaan berikut: Elastisitas permintaan jangka pendek,
4.17 Elastisitas permintaan jangka panjang,
. Sementara itu perhitungan elastisitas penawaran relatif rumit karena melibatkan
variabel Q . Melalui derivasi fungsi relasi penawaran maka elastisitas penawaran
dihitung dengan persamaan berikut: Elastisitas penawaran jangka pendek,
4.18 Elastisitas penawaran jangka panjang,
.
Gambar 18. Proses Pengujian Kointegrasi dan Mekanisme Perbaikan Kesalahan
Lakukan regresi dengan OLS untuk mendapatkan nilai residual
Fungsi permintaan Relasi penawaran
Pastikan residual tidak mengandung akar unit I0 dengan uji kointegrasi
Residual fungsi permintaan Residual relasi penawaran
Lakukan mekanisme perbaikan kesalahan
Error correction mechanism, ECM Fungsi permintaan
Relasi penawaran
Data time series tidak stasioner pada level Uji akar unit dengan ADF
Persamaan akar unit
Hipotesis null H
:
1
= 0 ada akar unit, H
a
:
1
0 tidak ada akar unit. , jika
-tabel Dickey-Fuller atau P-value α
maka H ditolak, jika sebaliknya H
diterima.
4.5. Pengukuran Aktivitas Lobi