rente tersebut dan bagaimana hubungannya dengan aktivitas lobi produsen dan pencapaian tingkat swasembada?
Pertanyaan-pertanyaan tersebut absen dari berbagai penelitian kebijakan pergulaan nasional meskipun ia telah menimbulkan beban ekonomi besar bagi
masyarakat. Oleh karena itu penelitian ini selain memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut, ia juga menghasilkan alternatif rekomendasi kebijakan dalam
mengatasi persoalan pergulaan nasional.
1.3. Tujuan Penelitian
Penelitian ini memiliki tujuan utama menemukan penjelasan mengenai kebijakan pergulaan yang protektif dan merumuskan alternatif kebijakan
pergulaan yang kondusif bagi pencapaian swasembada yang efisien. Selain itu ia juga memiliki tujuan tambahan, yaitu:
1. Mengestimasi tingkat kekuatan pasar yang dimiliki produsen pada pasar
gula dalam negeri yang bersifat oligopolistik. 2.
Menentukan tingkat responsivitas konsumen dan produsen terhadap perubahan harga gula domestik.
3. Mengestimasi nilai rente ekonomi yang terjadi di industri gula dan
distribusinya diantara berbagai kelompok kepentingan. 4.
Mengestimasi besarnya biaya sosial yang ditimbulkan dari aktivitas perburuan rente di industri gula nasional.
5. Menguji hubungan antara aktivitas lobitekanan politik yang dilakukan
produsen dengan pencapaian tingkat swasembada dan besarnya rente ekonomi.
1.4. Manfaat Penelitian
Penelitian ini selain mengungkap uncover persoalan ekonomi dan kelembagaan yang dihadapi industri dan perdagangan gula, ia juga memberikan
insight terhadap banyaknya konflik kepentingan diantara berbagai kelompok dalam mengambil manfaat regulasi yang banyak mengatur industri gula. Dari
perspektif hak penguasaan property right, individu atau kelompok akan melakukan “investasi” dengan mempengaruhi spesifikasi penetapan regulasi
melalui berbagai lobby terhadap otoritas pembuat regulasi. Investasi dilakukan dalam bentuk kontribusi dana kampanye, pemberian dukungan suara pemilihan,
atau sumbangan finansial lainnya. Oleh karena itu kontributor terbesar umumnya adalah mereka yang aktivitas ekonominya dilindungi oleh banyak regulasi dan
kebijakan pemerintah dan mereka yang mendapatkan manfaat dari banyaknya regulasi atau kebijakan tersebut antara lain adalah pelaku usaha pergulaan. Oleh
karena itu penelitian ini dapat memberikan kontribusi teoritis dan praktis pada pengungkapan hubungan antara aktivitas lobi dengan manfaat transfer kebijakan
guna memperbaiki industri pergulaan nasional.
1.5. Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian