87
bahwa secara parsial variabel manajemen laba memiliki arah yang negatif dan signifikan terhadap return saham.
2. Interaksi antara Manajemen Laba dengan Kualitas Audit terhadap
Return Saham
Hasil moderated regresion analysis MRA atau uji interaksi menunjukkan bahwa variabel manajemen laba, kualitas audit dan moderasi
kualitas audit mampu menjelaskan 4.4 return saham. Manajemen laba, kualitas audit dan moderasi kualitas audit secara simultan dan parsial
berpengaruh signifikan terhadap return saham. Variabel moderasi kualitas audit menunjukkan tingkat signifikansi sebesar 0.043 atau lebih kecil dari
0.005, hal ini menandakan bahwa kualitas audit mampu menjadi variabel pemoderasi hubungan antara manajemen laba terhadap return saham.
Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan ditemukan bahwa kualitas audit berhasil menjadi variabel moderasi pengaruh manajemen
laba terhadap return saham, dapat diartikan bahwa hubungan manajemen laba dengan return saham suatu perusahaan berhasil diperlemah dengan
adanya kualitas audit. Keberhasilan kualitas audit dalam memperlemah hubungan antara manajemen laba terhadap return saham ini mendukung
peraturan yang diberlakukan di Indonesia dalam peraturan No: KEP- 431BL2012 menyatakan bahwa laporan tahunan publikasi adalah laporan
tahunan audited. Pemerintah mengharuskan laporan tahunan publikasi adalah laporan audited salah satunya adalah untuk mengurangi adanya
konflik keagenan antara agent dan principal. Konflik keagenan ini dapat
88
dikurangi dengan adanya fungsi pengawasan dari pihak ketiga auditor yang berasal dari KAP berkualitas KAP big four. Salah satu konflik
keagenan yang dapat timbul antara agent dan principal adalah aktivitas manajemen laba, sehingga dengan dilakukannya audit oleh auditor
eksternal, aktivitas manajemen laba ini akan berkurang atau dengan kata lain konflik keagenan antara pihak agent dan principal berkurang dengan
adanya audit berkualitas KAP big four. Selain dapat mengurangi aktivitas manajemen laba, kualitas audit juga
dapat meningkatkan kepercayaan pemegang saham atas informasi yang termuat dalam laporan publikasi perusahaan. Tingkat kepercayaan
pemegang saham selaku principal atas informasi yang termuat dalam laporan publikasi perusahaan meningkat seiring dengan dilakukannya
audit oleh auditor eksternal. Berdasarkan penjabaran di atas dapat disimpulkan bahwa kualitas audit mampu memoderasi hubungan
manajemen laba terhadap return saham. Dengan adanya audit berkualitas KAP big four, aktivitas manajemen laba dapat terdeksi lebih awallebih
dini sehingga kualitas audit akan mampu mengurangi aktivitas manajemen laba. Dengan berkurangnya aktivitas manajemen laba, maka return saham
perusahaan akan meningkat. Penelitian ini mendukung penelitian Nuryaman 2013 bahwa kualitas
audit berhasil memoderasi hubungan manajemen laba terhadap return saham, dan Herawaty 2008 bahwa kualitas audit mampu mememoderai
hubungan manajemen laba terhadap nilai perusahaan serta penelitian yang
89
dilakukan oleh Nurrohman dan Zulaikha 2013 bahwa kualitas audit memiliki pengaruh positif signifikan terhadap return saham. Namun
penelitian ini bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Yasar 2012 yang menemukan tidak ada pengaruh yang signifikan antara
kualitas audit dalam mendeteksi manajemen laba.
3. Interaksi antara Manajemen Laba dengan Kepemilikan Manajerial