Analisis Regresi Moderated Regresion Analysis MRA

70 Gambar 4.3 Hasil Uji Normalitas Menggunakan P Plot Sumber: Data sekunder yang diolah. Gambar 4.3 memperlihatkan penyebaran data yang berada disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, ini menunjukan bahwa model regresi telah memenuhi asumsi normalitas.

3. Hasil Uji Hipotesis

a. Analisis Regresi

1 Koefisien Determinasi R 2 Hasil uji koefiensi determinasi R 2 untuk variabel Y dan X 1 disajikan dalam tabel 4.6, sebagai berikut: 71 Tabel 4.6 Hasil Uji Koefiensi Determinasi R 2 Variabel Y dan X 1 Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .189 a .036 .032 .6018924714 a. Predictors: Constant, EM Sumber: Data sekunder yang diolah. Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa variabel manajemen laba EM mampu menjelaskan 0.032 atau 3.2 return saham dan sisanya dijelaskan oeh sebab-sebab lain di luar model, seperti Price earning ratio PER, Earnings per share EPS serta Return on investment ROI. 2 Uji Signifikan Parameter Individual Uji Statistik t Hasil uji statistik t untuk variabel Y dan X 1 disajikan dalam tabel 4.7 sebagai berikut: Tabel 4.7 Hasil Uji Statistik t Variabel Y dan X 1 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant .376 .080 4.702 .000 EM .037 .012 .189 3.082 .002 a. Dependent Variable: RS Sumber: Data sekunder yang diolah. Tabel 4.7 di atas menunjukkan bahwa manajemen laba EM secara individual berpengaruh positif dan signifikan terhadap 72 variabel return saham dengan tingkat signifikansi sebesar 0.002 atau lebih kecil dari 0.05 atau dengan kata lain menolak H 1 .

b. Moderated Regresion Analysis MRA

Uji interaksi atau sering disebut Moderated Regresion Analysis MRA merupakan aplikasi khusus regresi berganda linear dimana dalam persamaan regresinya mengandung unsur interaksi Imam Ghozali, 2009. 1 Interaksi Antara Manajemen Laba X 1 dengan Kualitas Audit X 2 Mempengaruhi Return Saham Y a Uji Koefisien Determinasi R 2 Hasil uji koefiensi determinasi R 2 untuk variabel Y, X 1 dan X 2 disajikan dalam tabel 4.8, sebagai berikut: Tabel 4.8 Hasil Uji Koefiensi Determinasi R 2 Variabel Y, X 1 dan X 2 Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .235 a .055 .044 .5981525932 a. Predictors: Constant, EM_AQ, EM, AQ Sumber: Data sekunder yang diolah. Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa variabel manajemen laba EM, kualitas audit AQ, dan moderasi kualitas audit EM_AQ mampu menjelaskan 4.4 return saham dan sisanya dijelaskan oeh sebab-sebab lain di luar model seperti Price earning ratio PER, Earnings per share EPS serta Return on investment ROI. 73 b Uji Signifikansi Simultan Uji Statistik F Hasil uji statistik F untuk variabel Y, X 1 dan X 2 disajikan dalam tabel 4.9, sebagai berikut: Tabel 4.9 Hasil Uji Statistik F Variabel Y, X 1 dan X 2 ANOVA a Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 5.306 3 1.769 4.943 .002 b Residual 90.878 254 .358 Total 96.184 257 a. Dependent Variable: RS b. Predictors: Constant, EM_AQ, EM, AQ Sumber: Data sekunder yang diolah. Tabel 4.9 di atas menunjukkan nilai F hitung sebesar 4.943 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.002. Karena probabilitas signifikansi Sig. lebih kecil dari 0.05, maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi return saham, atau dapat dikatakan bahwa variabel manajemen laba EM, kualitas audit AQ, dan moderasi kualitas audit EM_AQ secara bersama- sama berpengaruh terhadap return saham. c Uji Signifikan Parameter Individual Uji Statistik t Hasil uji statistik t untuk variabel Y, X 1 dan X 2 disajikan dalam tabel 4.10, sebagai berikut: 74 Tabel 4.10 Hasil Uji Statistik t Variabel Y, X 1 dan X 2 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant .567 .115 4.918 .000 EM .062 .017 .320 3.596 .000 AQ -.364 .159 -.297 -2.282 .023 EM_AQ -.048 .024 -.299 -2.039 .043 a. Dependent Variable: RS Sumber: Data sekunder yang diolah. Tabel 4.10 di atas menunjukkan bahwa moderasi kualitas audit EM_AQ secara individual berpengaruh terhadap variabel return saham dengan tingkat signifikansi sebesar 0.043 atau lebih kecil dari 0.05 atau dengan kata lain menerima H 2 . Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel kualitas audit merupakan variabel pemoderasi hubungan manajemen laba dengan return saham. Berdasarkan tabel 4.10 maka dapat diperoleh model persamaan regresi sebagai berikut: Y = 0.567 + 0.062X 1 - 0.364X 2 - 0.048X 1 X 2 + 0.115 Keterangan: Y = Return saham X 1 = Manajemen laba 75 X 2 = Kualitas audit X 1 X 2 = Variabel perkalian antara manajemen laba dengan kualitas audit yang menggambarkan pengaruh variabel moderating kualitas audit terhadap hubungan manajemen laba dengan return saham. 2 Interaksi Antara Manajemen Laba X 1 dengan Kepemilikan Manajerial X 3 Mempengaruhi Return Saham Y a Koefisien Determinasi R 2 Hasil uji koefiensi determinasi R 2 untuk variabel Y, X 1 dan X 3 disajikan dalam tabel 4.11, sebagai berikut: Tabel 4.11 Hasil Uji Koefiensi Determinasi R 2 Variabel Y, X 1 dan X 3 Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .264 a .069 .058 .5936046631 a. Predictors: Constant, EM_MNJR, EM, MNJR Sumber: Data sekunder yang diolah. Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa variabel manajemen laba EM, kepemilikan manajerial MNJR, dan moderasi kepemilikan manajerial EM_MNJR mampu menjelaskan 5.8 return saham dan sisanya dijelaskan oeh sebab-sebab lain di luar model seperti Price earning ratio PER, Earnings per share EPS serta Return on investment ROI. 76 b Uji Signifikansi Simultan Uji Statistik F Hasil uji statistik F untuk variabel Y, X 1 dan X 3 disajikan dalam tabel 4.12, sebagai berikut: Tabel 4.13 Hasil Uji Statistik F Variabel Y, X 1 dan X 3 ANOVA a Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 6.683 3 2.228 6.322 .000 b Residual 89.501 254 .352 Total 96.184 257 a. Dependent Variable: RS b. Predictors: Constant, EM_MNJR, EM, MNJR Sumber: Data sekunder yang diolah Tabel 4.12 di atas menunjukkan nilai F hitung sebesar 6.322 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.000. Karena probabilitas signifikansi Sig. lebih kecil dari 0.05, maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi return saham, atau dapat dikatakan bahwa variabel manajemen laba EM, kepemilikan manajerial MNJR, dan moderasi kepemilikan manajerial EM_MNJR secara bersama-sama berpengaruh terhadap return saham. c Uji Signifikan Parameter Individual Uji Statistik t Hasil uji statistik t untuk variabel Y, X 1 dan X 3 disajikan dalam tabel 4.13, sebagai berikut: 77 Tabel 4.13 Hasil Uji Statistik t Variabel Y, X 1 dan X 3 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant .642 .118 5.441 .000 EM .072 .017 .371 4.175 .000 MNJR -.481 .159 -.394 -3.030 .003 EM_MNJR -.064 .024 -.391 -2.740 .007 a. Dependent Variable: RS Sumber: Data sekunder yang diolah. Tabel 4.13 menunjukkan bahwa manajeman laba EM, kepemilikan manajerial MNJR dan moderasi kepemilikan manajerial EM_MNJR secara individual berpengaruh terhadap variabel return saham. Variabel moderasi kepemilikan manajerial merupakan interaksi antara manajemen laba dengan kepemilikan manajerial mempunyai tingkatan signifikansi Sig. sebesar 0.007 atau dengan kata lain menerima H 3 . Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel kepemilikan manajerial merupakan variabel pemoderasi hubungan manajemen laba dengan return saham. Berdasarkan tabel 4.13 maka dapat diperoleh model persamaan regresi sebagai berikut: Y = 0.642 + 0.072X 1 - 0.481X 3 - 0.064X 1 X 3 + 0.118 78 Keterangan: Y = Return saham X 1 = Manajemen laba X 3 = Kepemilikan manajerial X 1 X 3 = Variabel perkalian antara manajemen laba dengan kepemilikan manajerial yang menggambarkan pengaruh variabel moderating kepemilikan manajerial terhadap hubungan manajemen laba dengan return saham. 3 Interaksi Antara Manajemen Laba X 1 dengan Kepemilikan Institusional X 4 Mempengaruhi Return Saham Y a Koefisien Determinasi R 2 Hasil uji koefiensi determinasi R 2 untuk variabel Y, X 1 dan X 4 disajikan dalam tabel 4.14, sebagai berikut: Tabel 4.14 Hasil Uji Koefiensi Determinasi R 2 Variabel Y, X 1 dan X 4 Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .214 a .046 .035 .6011192000 a. Predictors: Constant, EM_INST, INST, EM Sumber: Data sekunder yang diolah. Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa variabel manajemen laba EM, kepemilikan institusional INST, dan moderasi kepemilikan institusional EM_INST mampu menjelaskan 3.5 return saham dan sisanya dijelaskan oeh 79 sebab-sebab lain di luar model seperti Price earning ratio PER, Earnings per share EPS serta Return on investment ROI. b Uji Signifikansi Simultan Uji Statistik F Hasil uji statistik F untuk variabel Y, X 1 dan X 4 dijelaskan dalam tabel 4.15, sebagai berikut: Tabel 4.15 Hasil Uji Statistik F Variabel Y, X 1 dan X 4 ANOVA a Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 4.402 3 1.467 4.061 .008 b Residual 91.781 254 .361 Total 96.184 257 a. Dependent Variable: RS b. Predictors: Constant, EM_INST, INST, EM Sumber: Data sekunder yang diolah. Tabel 4.15 di atas menunjukkan nilai F hitung sebesar 4.061 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.008. Karena probabilitas signifikansi Sig. lebih kecil dari 0.05, maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi return saham, atau dapat dikatakan bahwa variabel manajemen laba EM, kepemilikan institusional INST, dan moderasi kepemilikan institusional EM_INST secara bersama-sama berpengaruh terhadap return saham. 80 c Uji Signifikan Parameter Individual Uji Statistik t Hasil uji statistik t untuk variabel Y, X 1 dan X 4 disajikan dalam tabel 4.16 sebagai berikut: Tabel 4.16 Hasil Uji Statistik t Variabel Y, X 1 dan X 4 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -.381 .534 -.713 .476 EM -.095 .082 -.493 -1.164 .246 INST .156 .109 .205 1.434 .153 EM_INST .027 .017 .708 1.629 .105 a. Dependent Variable: RS Sumber: Data sekunder yang diolah. Tabel 4.16 menunjukkan bahwa variabel moderasi kepemilikan institusional EM_INST memiliki timgkat signifikansi Sig. sebesar 0.105 lebih besar dari 0.05 atau dengan kata lain menolak H 4 . Sehingga dapat disimpulkan bahwa kepemilikan institusional tidak bisa menjadi variabel moderasi antara manajemen laba terhadap return saham. 4 Interaksi Antara Manajemen Laba X 1 dengan Komite Audit X 5 Mempengaruhi Return Saham Y a Koefisien Determinasi R 2 Hasil uji koefiensi determinasi R 2 untuk variabel Y, X 1 dan X 5 disajikan dalam tabe 4.17, sebagai berikut: 81 Tabel 4.17 Hasil Uji Koefiensi Determinasi R 2 Variabel Y, X 1 dan X 5 Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .197 a .039 .028 .6032834213 a. Predictors: Constant, EM_KMT, KMT, EM Sumber: Data sekunder yang diolah. Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa variabel manajemen laba EM, komite audit KMT, dan moderasi komite audit EM_KMT mampu menjelaskan 2,8 return saham dan sisanya dijelaskan oeh sebab-sebab lain di luar model seperti Price earning ratio PER, Earnings per share EPS serta Return on investment ROI. b Uji Signifikansi Simultan Uji Statistik F Hasil uji statistik F untuk variabel Y, X 1 dan X 5 disajikan dalam tabel 4.18 sebagai berikut: Tabel 4.18 Hasil Uji Statistik F Variabel Y, X 1 dan X 5 ANOVA a Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 3.740 3 1.247 3.426 .018 b Residual 92.444 254 .364 Total 96.184 257 a. Dependent Variable: RS b. Predictors: Constant, EM_KMT, KMT, EM Sumber: Data sekunder yang diolah. 82 Tabel 4.18 di atas menunjukkan nilai F hitung sebesar 3.426 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.018. Karena probabilitas signifikansi Sig. lebih kecil dari 0.05, maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi return saham, atau dapat dikatakan bahwa variabel manajemen laba EM, komite audit KMT, dan moderasi komite audit EM_KMT secara bersama-sama berpengaruh terhadap return saham. c Uji Signifikan Parameter Individual Uji Statistik t Hasil uji statistik t untuk variabel Y, X 1 dan X 5 disajikan dalam tabel 4.19 sebagai berikut: Tabel 4.19 Hasil Uji Statistik t Variabel Y, X 1 dan X 5 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant .925 .703 1.316 .189 EM .064 .082 .330 .778 .437 KMT -.163 .207 -.078 -.788 .431 EM_KMT -.008 .024 -.146 -.337 .736 a. Dependent Variable: RS Sumber: Data sekunder yang diolah. Tabel 4.19 menunjukkan bahwa variabel moderasi komite audit EM_KMT memiliki tingkat signifikansi Sig. sebesar 0.736 lebih besar dari 0.05 atau dengan kata lain menolak H 5 . 83 Sehingga dapat disimpulkan bahwa komite audit tidak bisa menjadi variabel moderasi antara manajemen laba terhadap return saham. 5 Interaksi Antara Manajemen Laba X 1 dengan Komisaris Independen X 6 Mempengaruhi Return Saham Y a Koefisien Determinasi R 2 Hasil uji koefiensi determinasi R 2 untuk variabel Y, X 1 dan X 6 disajikan dalam tabel 4.20, sebagai berikut: Tabel 4.20 Hasil Uji Koefiensi Determinasi R 2 Variabel Y, X 1 dan X 6 Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .199 a .040 .028 .6030363311 a. Predictors: Constant, EM_INDP, INDP, EM Sumber: Data sekunder yang diolah. Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa variabel manajemen laba EM, komisaris independen INDP, dan moderasi komisaris independen EM_INDP mampu menjelaskan 2.8 return saham dan sisanya dijelaskan oeh sebab-sebab lain di luar model seperti Price earning ratio PER, Earnings per share EPS serta Return on investment ROI. b Uji Signifikansi Simultan Uji Statistik F Hasil uji statistik F untuk variabel Y, X 1 dan X 6 disajikan dalam tabel 4.21, sebagai berikut: 84 Tabel 4.21 Hasil Uji Statistik F Variabel Y, X 1 dan X 6 ANOVA a Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 3.816 3 1.272 3.498 .016 b Residual 92.368 254 .364 Total 96.184 257 a. Dependent Variable: RS b. Predictors: Constant, EM_INDP, INDP, EM Sumber: Data sekunder yang diolah. Tabel 4.21 di atas menunjukkan nilai F hitung sebesar 3.498 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.016. Karena probabilitas signifikansi Sig. lebih kecil dari 0.05, maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi return saham, atau dapat dikatakan bahwa variabel manajemen laba EM, komisaris independen INDP, dan moderasi komisaris independen EM_INDP secara bersama-sama berpengaruh terhadap return saham. c Uji Signifikan Parameter Individual Uji Statistik t Hasil uji statistik t untuk variabel Y, X 1 dan X 6 disajikan dalam tabel 4.22, sebagai berikut: 85 Tabel 4.22 Hasil Uji Statistik t Variabel Y, X 1 dan X 6 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant .244 .321 .760 .448 EM .037 .044 .193 .846 .398 INDP .342 .769 .061 .445 .657 EM_INDP -.001 .104 -.002 -.009 .993 a. Dependent Variable: RS Sumber: Data sekunder yang diolah. Tabel 4.22 menunjukkan bahwa variabel moderasi komisaris independen EM_INDP memiliki tingkat signifikansi Sig. sebesar 0.993 lebih besar dari 0.05 atau dengan kata lain menolak H 6 . Sehingga dapat disimpulkan bahwa komisaris independen tidak bisa menjadi variabel moderasi antara manajemen laba terhadap return saham.

C. Pembahasan

1. Pengaruh Manajemen Laba terhadap Return Saham

Hasil uji regresi menunjukkan bahwa variabel manajemen laba mampu menjelaskan 3.2 return saham. Secara individual manajemen laba berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham dengan nilai signifikansi sebesar 0.002 atau lebih kecil dari 0.005. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan ditemukan bahwa manajemen laba berpengaruh signifikan positif dan signifikanterhadap