43
bahwa secara parsial manajemen laba berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham. Ketiga penelitian tersebut tidak selaras dengan
Solechan 2010. Ia melakukan penelitian tentang pengaruh manajemen laba terhadap return saham, dan penelitian tersebut menunjukkan bahwa
tidak ada hubungan antara manajemen laba dengan return saham. Penelitan yang dilakukan oleh Bangun dan Safei 2011, Ferdiansyah
dan Purnamasari 2012 dan Nuryaman 2013 menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang negatif dan signifikan antara manajemen laba
terhadap return saham, sehingga dapat dibuat hipotesis sebagai berikut:
H
1
= Manajemen laba berpengaruh negatif dan signifikan terhadap return saham.
2. Hubungan Manajemen Laba dengan Kualitas Audit terhadap Return
Saham
Bangun dan Safei 2011 melakukan penelitian tentang pengaruh manajemen laba terhadap return saham pada perusahaan yang diaudit oleh
KAP Big Four dan Non Big Four, menemukan bahwa interaksi antara manajemen laba dengan kualitas audit memiliki pengaruh yang positif dan
signifikan terhadap return saham. Hal ini dapat diartikan KAP Big Four mampu mendeteksi adanya praktik manajemen laba lebih baik sehingga
dapat meningkatkan return saham perusahaan. Nurrohman dan Zulaikha 2013 menemukan bahwa kualitas audit
memiliki pengaruh positif signifikan terhadap return saham satu tahun ke depan. Selaras dengan penelitian yang dilakukan oleh Nuryaman 2013,
44
menunjukkan bahwa ukuran KAP sebagai proksi dari kualitas audit dapat memoderasi secara positif dan signifikan hubungan manajemen laba
dengan return saham, Penelitian yang dilakukan oleh Bangun dan Safei 2011, Nurrohman
dan Zulaikha 2013 menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara kualitas audit dengan return saham, dan penelitian yang dilakukan oleh
Nuryaman 2013 bahwa kualitas audit mampu memoderasi pengaruh manajemen laba terhadap return saham, sehingga dapat dibuat hipotesis
sebagai berikut:
H
2
= Kualitas audit dapat memoderasi hubungan manajemen laba terhadap
return saham.
3. Hubungan Manajemen Laba dengan Kepemilikan Manajerial
terhadap Return Saham
Sugiyanto 2011 melakukan penelitian tentang peningkatan return saham melalui penerapan good corporate governance dan menemukan
bahwa tidak terdapat pengaruh atau hubungan yang signifikan antara kepemilikan manajerial dengan return saham. Hal ini dapat diartikan
bahwa adanya kepemilikan manajerial tidaklah signifikan terhadap return saham suatu perusahaan. Penelitian tersebut sejalan dengan Pertiwi dan
Pratama 2012 yang menemukan bahwa kepemilikan manajerial bukanlah variabel yang memoderasi hubungan kinerja keuangan dengan nilai
perusahaan.
45
Namun, Sa’enz, et all. 2014 menemukan bahwa kepemilikan manajerial mampu mengurangi praktikaktivitas manajemen laba.
Hubungan antara kepemilikan manajerial dengan praktik manajemen laba ini dianggap berpengaruh terhadap return saham suatu perusahaan,
sehingga dapat dibuat hipotesis sebagai berikut:
H
3
= Kepemilikan manajerial dapat memoderasi hubungan manajemen laba terhadap
return saham.
4. Hubungan Manajemen Laba dengan Kepemilikan Institusional