Identifikasi Akuifer dan Jenis Batuan di DAS Ciliwung Hilir

100  Kontras tahanan jenis keempat : bertahanan jenis 35.10 Ωm yang ditafsir sebagai tufa pasiran. Lapisan ini diduga ditemukan pada kedalaman 17.50 – 30.18 m bmt.  Kontras tahanan jenis kelima: bertahanan jenis 19.23 Ωm, ditafsirkan sebagai Lapisan pasir lempungan porosakuifer. Lapisan ini diduga ditemukan pada kedalaman 17.50 - 59.82 m bmt  Kontras tahanan jenis keenam : bertahanan jenis 6.50 - 9.79 Ωm, ditafsir sebagai lapisan lempung. Lapisan ini ditemukan di bawah 59.82 m bmt. Tabel 21. Susunan Batuan Perumahan Taman Duta, Cimanggis Depok Titik Duga Hasil Penafsiran Perkiraan Litologi Perkiraan Hidrogeologi Kedalaman Tahanan Jenis GL.1 0.00  2.50 14.72 Tanah penutup 2.50  5.97 45.39 Pasir Air permukaan 5.97  20.12 9.50 Lempung 20.12  32.14 37.84 Pasir lempungan Lapisan poros Akuifer 32.14  59.86 48.33 Pasir Lapisan poros Akuifer 59.86  90.36 10.24 Batu lempung 90.36  ∞ 7.50 Lempung GL.2 0.00  2.50 23.16 Tanah penutup 2.50  7.28 39.74 Pasir Air permukaan 7.28  24.73 9.15 Lempung 24.73  40.12 35.10 Pasir lempungan Lapisan poros Akuifer 40.12  62.21 49.82 Pasir Lapisan poros Akuifer 62.21  99.86 10.50 Batu lempung 99.86  ∞ 8.26 Lempung GL.3 0.00  3.18 29.78 Tanah penutup 3.18  12.36 8.50 Lempung 12.36  17.50 38.43 Pasir Air permukaan 17.50  30.18 60.14 Tufa pasiran 30.18  59.82 19.23 Lempung pasiran Lapisan poros Akuifer 59.82  120.29 9.79 Batu lempung 120.29  ∞ 6.50 Lempung

4.3.3. Identifikasi Akuifer dan Jenis Batuan di DAS Ciliwung Hilir

Berdasarkan hasil interpretasi pendugaan geolistrik di daerah Kementerian Lingkungan Hidup KLH, Jakarta Timur. Data pengukuran dikorelasikan dengan data geologi dan hidrogeologi setempat, di daerah penyelidikan pendugaan geolistrik ini bertahanan jenis antara 10 – 150 Ohm-m. Bore log tahanan jenis dan jenis batuan disajikan pada lampiran 24. Kisaran harga tahanan jenis tersebut 101 secara umum dapat dikelompokkan dengan berdasarkan perbedaan kontras harga tahanan jenisnya, yaitu : Tabel 22. Identifikasi Jenis Litogi di KLH, Jakarta Tahanan Jenis Ωm Perkiraan Litologi Perkiraan Hidrogeologi 10 Lempung 10 – 20 Lempung pasiran Lapisan poros Akuifer I 20 – 35 Lempung tufaan 35 – 50 Pasir Lapisan poros Akuifer II 50 Tufa Penampang Tegak Tahanan Jenis di Titik Pengukuran GL1 KLH Berdasarkan kisaran harga tahanan jenis hasil geolistrik dan dikorelasikan dengan tahanan jenis batuan, secara umum dapat dikelompokan dengan berdasarkan perbedaan harga jenis sebagai berikut :  Kontras tahanan jenis pertama : merupakan tahanan jenis tanah penutup dengan tahanan jenis sebesar 14.72 Ωm. Lapisan tanah penutup ini setebal 2.50 m.  Kontras tahanan jenis kedua : bertahanan jenis 45.39 Ωm, ditafsir sebagai pasir diduga air permukaan. Kedalaman lapisan ini diperkirakan berada pada 2.50 – 5.97 m bmt.  Kontras tahanan jenis ketiga : bertahanan jenis sebesar 9.50 Ωm. Lapisan ini ditafsir sebagai lempung. Kedalaman lapisan ini dari 5.97 – 20.12 m bmt.  Kontras tahanan jenis keempat : bertahanan jenis 37.84 Ωm yang ditafsir sebagai Lapisan pasir porosakuifer. Lapisan ini diduga ditemukan pada kedalaman 20.12 – 32.14 m bmt.  Kontras tahanan jenis kelima: bertahanan jenis 48.33 Ωm, ditafsirkan sebagai Lapisan pasir porosakuifer. Lapisan ini diduga ditemukan pada kedalaman 32.14 - 59.86 m bmt.  Kontras tahanan jenis keenam : bertahanan jenis 7.50 10.24 Ωm, ditafsir sebagai lapisan lempung. Lapisan ini ditemukan di bawah 90.36 m bmt. 102 Penampang Tegak Tahanan Jenis di Titik Pengukuran GL2 KLH Berdasarkan kisaran harga tahanan jenis hasil geolistrik dan dikorelasikan dengan tahanan jenis batuan, secara umum dapat dikelompokan dengan berdasarkan perbedaan harga jenis sebagai berikut :  Kontras tahanan jenis pertama : merupakan tahanan jenis tanah penutup dengan tahanan jenis sebesar 23.16 Ωm. Lapisan tanah penutup ini setebal 2.50 m.  Kontras tahanan jenis kedua : bertahanan jenis 39.74 Ωm, ditafsir sebagai pasir diduga air permukaan. Kedalaman lapisan ini diperkirakan berada pada 2.50 – 7.28 m bmt.  Kontras tahanan jenis ketiga : bertahanan jenis sebesar 9.50 Ωm. Lapisan ini ditafsir sebagai lempung. Kedalaman lapisan ini dari 2.50 – 24.73 m bmt.  Kontras tahanan jenis keempat : bertahanan jenis 35.10 Ωm yang ditafsir sebagai lapisan pasir porosakuifer. Lapisan ini diduga ditemukan pada kedalaman 24.73 – 40.12 m bmt.  Kontras tahanan jenis kelima: bertahanan jenis 49.82 Ωm, ditafsirkan sebagai lapisan pasir porosakuifer. Lapisan ini diduga ditemukan pada kedalaman 40.12 - 62.21 m bmt.  Kontras tahanan jenis keenam : bertahanan jenis 8.26 - 10.50 Ωm, ditafsir sebagai lapisan lempung. Lapisan ini ditemukan di bawah 99.86 m bmt. Penampang Tegak Tahanan Jenis di Titik Pengukuran GL3 KLH Berdasarkan kisaran harga tahanan jenis hasil geolistrik dan dikorelasikan dengan tahanan jenis batuan, secara umum dapat dikelompokan dengan berdasarkan perbedaan harga jenis sebagai berikut :  Kontras tahanan jenis pertama : merupakan tahanan jenis tanah penutup dengan tahanan jenis sebesar 40.29 Ωm. Lapisan tanah penutup ini setebal 3.24 m.  Kontras tahanan jenis kedua : bertahanan jenis 5.25 Ωm, ditafsir sebagai lapisan ini ditafsir sebagai lempung. Kedalaman lapisan ini diperkirakan berada pada 3.24 –14.97 m bmt. 103  Kontras tahanan jenis ketiga : bertahanan jenis sebesar 15.18 Ωm. Lapisan ini ditafsir sebagai lapisan lempung pasiran porosakuifer. Kedalaman lapisan ini dari 14.97 – 20.24 m bmt.  Kontras tahanan jenis keempat : bertahanan jenis 30.42 Ωm yang ditafsir sebagai tufa pasiran. Lapisan ini diduga ditemukan pada kedalaman 20.24 – 55.18 m bmt.  Kontras tahanan jenis kelima: bertahanan jenis 39.86 Ωm, ditafsirkan sebagai Lapisan pasir lempungan porosakuifer. Lapisan ini diduga ditemukan pada kedalaman 55.18 - 99.75 m bmt.  Kontras tahanan jenis keenam : bertahanan jenis 65.27 Ωm, ditafsir sebagai lapisan tufa pasiran. Lapisan tuf pasiran ini diduga ditemukan pada kedalaman 99.75 - 125.05 m bmt. Tabel 23. Susunan Batuan Berdasarkan Tahanan Jenis di KLH, Jakarta Titik Duga Hasil Penafsiran Perkiraan Litologi Perkiraan Hidrogeologi Kedalaman Tahanan Jenis GL.1 0.00  3.24 40.29 Tanah penutup 3.24  14.97 5.25 Lempung 14.97  20.24 15.18 Lempung pasiran Air permukaan 20.24  55.18 30.42 Lempung tufaan 55.18  99.75 39.86 Pasir Lapisan poros Akuifer 99.75  125.05 65.27 Tufa 125.05  175.14 18.25 Lempung pasiran Lapisan poros Akuifer 175.14  ∞ 9.50 Lempung GL.2 0.00  3.50 29.74 Tanah penutup 3.50  11.82 4.50 Lempung 11.82  20.36 13.50 Lempung pasiran Air permukaan 20.36  39.78 28.48 Lempung tufaan 39.78  70.24 37.50 Pasir Lapisan poros Akuifer 70.24  89.62 59.68 Tufa 89.62  120.32 15.45 Lempung pasiran Lapisan poros Akuifer 120.32  ∞ 8.38 Lempung GL.3 0.00  4.15 79.96 Tanah penutup 4.15  12.48 5.28 Lempung 12.48  22.50 19.27 Lempung pasiran Air permukaan 22.50  30.21 34.74 Lempung tufaan 30.21  49.79 42.50 Pasir Lapisan poros Akuifer 49.79  65.25 54.79 Tufa 65.25  85.21 12.36 Lempung pasiran Lapisan poros Akuifer 85.21  ∞ 8.50 Lempung 104

4.3.4. Karakteristik Akuifer di DAS Ciliwung