8 mengakibatkan permasalahan yang sangat serius karena menyangkut kehidupan
manusia dan makhluk hidup lainnya.
2.3. Zona Hidrologi dan Zona Hidrogeologi
Hidrologi merupakan ilmu yang berkaitan dengan air bumi, yang meliputi proses terjadinya air bumi, peredaran, distribusi, sifat-sifat kimia maupun sifat
fisiknya, serta reaksi antara air dengan lingkungan sekitarnya, termasuk hubungannya dengan makhluk hidup. Sosrodarsono dan Takeda 1999
menggambarkan hidrologi sebagai ilmu yang digunakan untuk mempelajari presipitasi, evaporasi, transpirasi, aliran permukaan dan airtanah.
Hidrogeologi dapat diartikan sebagai geologi air the geology of water, adalah suatu studi mengenai interaksi antara kerangka batuan dan airtanah. Studi ini
menyangkut aspek-aspek fisika dan kimia yang terjadi di dekat atau di bawah permukaan tanah, termasuk transportasi massa, material, reaksi kimia, perubahan
temperature dan lain sebagainya Kodotie, 1996 Kajian airtanah pada suatu wilayah mengenal adanya zona hidrologi dan zona
hidrogeologi. Suatu wilayah kajian dapat dibatasi secara hidrologi dengan menelaah keseragaman karakteristik hidrologi yang dimilikinya. Zona hidrologi
yang digunakan dalam kajian airtanah adalah Daerah Aliran Sungai DAS. Pembatasan wilayah kajian secara hidrogeologi dilakukan dengan menelaah
keseragaman dari karektiristik hidrogeologi suatu wilayah. Pada awal abad ke 20, ahli hidrogeologi menetapkan struktur geologi sebagai dasar dari pembentukan
zona hidrogeologi. Perkembangan bidang hidrogeologi menjadikan struktur geologi hanya sebagian kecil dari banyak karakteristik hidrogeologi dari suatu
wilayah, seperti fluktuasi muka airtanah, konduktivitas hidrolik dan lain sebagainya.
Pendekatan hidrologi yang digunakan dalam kajian-kajian hidrogeologi, menjadikan proses pengembalian air ke dalam tanah resapan sebagai factor
penting dalam pembentukan zona hidrogeologi. Faktor resapan ini melahirkan suatu konsep daerah tangkapan recharge area dan daerah buangan discharge
area dalam kajian hidrogeologi suatu wilayah. Ahli geologi mendapati bahwa kajian airtanah lebih mudah dilakukan pada
suatu wilayah yang dibatasi secara hidrologi zona hidrologi. Pada zona ini,
9 persamaan neraca air yang merupakan konsep dasar dari kajian-kajian mengenai
siklus air dapat dijelaskan secara spesifik. Hal ini sulit dilakukan pada zona hidrogeologi yang banyak memilki masukan inlet dan keluaran outlet outlet
dipermukaan dan di bawah permukaan tanah.
2.4. Daerah Aliran Sungai