Titik Pengukuran Depok Identifikasi Akuifer dan Jenis Batuan DAS Ciliwung Tengah

97  Kontras tahanan jenis keempat : bertahanan jenis 1.15 Ωm yang ditafsir sebagai lempung. Lapisan ini diduga ditemukan pada kedalaman 35.03 – 108.44 m bmt.  Kontras tahanan jenis kelima: bertahanan jenis 59.88 Ωm, ditafsirkan sebagai breksi pasiran diduga akuifer dalam. Lapisan ini diduga ditemukan di bawah kedalaman 108.44 m bmt. Tabel 19. Interpretasi Litologi di Sukaraja dan Cibinong

4.3.2.3. Titik Pengukuran Depok

Berdasarkan hasil interpretasi pendugaan geolistrik di daerah Cimanggis Depok yang telah dikorelasikan dengan data geologi dan hidrogeologi setempat, di daerah penyelidikan pendugaan geolistrik ini bertahanan jenis antara 10 – 150 Ohm-m. Secara geografis derah peneltian terletak pada koordinat 106 ⁰ 51’ 29.2” BT dan 6 o 30’07” LS dengan ketinggian 100 m di atas muka laut. Kisaran harga tahanan jenis tersebut secara umum dapat dikelompokkan dengan berdasarkan perbedaan kontras harga tahanan jenisnya pada Tabel 20. Bore log tahanan jenis dan jenis batuan disajikan pada lampiran 23. Tabel 20. Interpretasi Litologi di Cimanggis, Depok Titik Pendugaan Geolistrik Kedalaman m Tahanan Jenis Ωm Penafsiran Litologi GL1 Desa Sanja, Cibinong 0 – 1.2 1.2 – 43.41 43.41 – 123.41 123.41 – 137.85 137.85 - ∞ 188.91 16.87 1.13 - 8.35 19.97 3.68 – 9.64 Tanah penutup Lempung pasiran diduga akuifer bebas Lempung Lempung pasiran diduga akuifer dalam Lempung GL2 Desa Sanja, Cibinong 0 – 1.4 1.4 – 11.1 11.1 – 40.17 40.17 – ∞ 44.36 253 – 278.34 27.9 – 33.99 2.2 Tanah penutup Breksi Pasir Pasir diduga akuifer bebas Lempung GL3 Desa Sanja, Cibinong 0 – 1.88 1.88 – 25.29 25.29 – 35.03 35.03 – 108.44 108.44 - ∞ 152.31 14.97 26.85 1.15 59.88 Tanah penutup Lempung pasiran akuifer Pasir akuifer bebas Lempung Pasir akuifer dalam Cimahpar Sukraja 0 – 0.71 0.71 – 8.80 8.80 – 18.92 18.92 – 48.04 48.04 - 71.9 71.9 – ∞ 27.59 390.31 67.89 175 57.31 284.29 – 959.69 Tanah penutup Breksi Pasiran Pasir diduga akuifer bebas Breksi batu pasir Pasir diduga akuifer dalam Breksilava 98 Tahanan Jenis Ωm Perkiraan Litologi Perkiraan Hidrogeologi 10 Lempung 10 – 20 Batu lempung 20 Pasir Lapisan PorousAkuifer Penampang Tegak Tahanan Jenis di Titik Pengukuran GL 1 Depok Berdasarkan kisaran harga tahanan jenis hasil geolistrik dan dikorelasikan dengan tahanan jenis batuan, secara umum dapat dikelompokkan dengan berdasarkan perbedaan harga tahanan jenis sebagai berikut :  Kontras tahanan jenis pertama : merupakan tahanan jenis tanah penutup dengan tahanan jenis sebesar 14.72 Ωm. Lapisan tanah penutup ini setebal 2.50 m.  Kontras tahanan jenis kedua : bertahanan jenis 45.39 Ωm, ditafsir sebagai pasir diduga air permukaan. Kedalaman lapisan ini diperkirakan berada pada 2.50 – 5.97 m bmt.  Kontras tahanan jenis ketiga : bertahanan jenis sebesar 9.50 Ωm. Lapisan ini ditafsir sebagai lempung. Kedalaman lapisan ini dari 5.97 – 20.12 m bmt.  Kontras tahanan jenis keempat : bertahanan jenis 37.84 Ωm yang ditafsir sebagai Lapisan pasir porosakuifer. Lapisan ini diduga ditemukan pada kedalaman 20.12 – 32.14 m bmt.  Kontras tahanan jenis kelima: bertahanan jenis 48.33 Ωm, ditafsirkan sebagai Lapisan pasir porosakuifer. Lapisan ini diduga ditemukan pada kedalaman 32.14 - 59.86 m bmt.  Kontras tahanan jenis keenam : bertahanan jenis 7.50 10.24 Ωm, ditafsir sebagai lapisan lempung. Lapisan ini ditemukan di bawah 90.36 m bmt. Penampang Tegak Tahanan Jenis di Titik Pengukuran GL 2 Berdasarkan kisaran harga tahanan jenis hasil geolistrik dan dikorelasikan dengan tahanan jenis batuan, secara umum dapat dikelompokan dengan berdasarkan perbedaan harga jenis sebagai berikut : 99  Kontras tahanan jenis pertama : merupakan tahanan jenis tanah penutup dengan tahanan jenis sebesar 23.16 Ωm. Lapisan tanah penutup ini setebal 2.50 m.  Kontras tahanan jenis kedua : bertahanan jenis 39.74 Ωm, ditafsir sebagai pasir diduga air permukaan. Kedalaman lapisan ini diperkirakan berada pada 2.50 – 7.28 m bmt.  Kontras tahanan jenis ketiga : bertahanan jenis sebesar 9.50 Ωm. Lapisan ini ditafsir sebagai lempung. Kedalaman lapisan ini dari 2.50 – 24.73 m bmt.  Kontras tahanan jenis keempat : bertahanan jenis 35.10 Ωm yang ditafsir sebagai lapisan pasir porosakuifer. Lapisan ini diduga ditemukan pada kedalaman 24.73 – 40.12 m bmt.  Kontras tahanan jenis kelima: bertahanan jenis 49.82 Ωm, ditafsirkan sebagai lapisan pasir porosakuifer. Lapisan ini diduga ditemukan pada kedalaman 40.12 - 62.21 m bmt.  Kontras tahanan jenis keenam : bertahanan jenis 8.26 - 10.50 Ωm, ditafsir sebagai lapisan lempung. Lapisan ini ditemukan di bawah 99.86 m bmt. Penampang Tegak Tahanan Jenis di Titik Pengukuran GL 3 Cimanggis, Depook Berdasarkan kisaran harga tahanan jenis hasil geolistrik dan dikorelasikan dengan tahanan jenis batuan, secara umum dapat dikelompokan dengan berdasarkan perbedaan harga jenis sebagai berikut :  Kontras tahanan jenis pertama : merupakan tahanan jenis tanah penutup dengan tahanan jenis sebesar 29.78 Ωm. Lapisan tanah penutup ini setebal 3.18 m.  Kontras tahanan jenis kedua : bertahanan jenis 8.50 Ωm, ditafsir sebagai lapisan ini ditafsir sebagai lempung. Kedalaman lapisan ini diperkirakan berada pada 3.18 – 12.36 m bmt.  Kontras tahanan jenis ketiga : bertahanan jenis sebesar 38.43 Ωm. Lapisan ini ditafsir sebagai lapisan pasir porosakuifer. Kedalaman lapisan ini dari 12.36 – 17.50 m bmt. 100  Kontras tahanan jenis keempat : bertahanan jenis 35.10 Ωm yang ditafsir sebagai tufa pasiran. Lapisan ini diduga ditemukan pada kedalaman 17.50 – 30.18 m bmt.  Kontras tahanan jenis kelima: bertahanan jenis 19.23 Ωm, ditafsirkan sebagai Lapisan pasir lempungan porosakuifer. Lapisan ini diduga ditemukan pada kedalaman 17.50 - 59.82 m bmt  Kontras tahanan jenis keenam : bertahanan jenis 6.50 - 9.79 Ωm, ditafsir sebagai lapisan lempung. Lapisan ini ditemukan di bawah 59.82 m bmt. Tabel 21. Susunan Batuan Perumahan Taman Duta, Cimanggis Depok Titik Duga Hasil Penafsiran Perkiraan Litologi Perkiraan Hidrogeologi Kedalaman Tahanan Jenis GL.1 0.00  2.50 14.72 Tanah penutup 2.50  5.97 45.39 Pasir Air permukaan 5.97  20.12 9.50 Lempung 20.12  32.14 37.84 Pasir lempungan Lapisan poros Akuifer 32.14  59.86 48.33 Pasir Lapisan poros Akuifer 59.86  90.36 10.24 Batu lempung 90.36  ∞ 7.50 Lempung GL.2 0.00  2.50 23.16 Tanah penutup 2.50  7.28 39.74 Pasir Air permukaan 7.28  24.73 9.15 Lempung 24.73  40.12 35.10 Pasir lempungan Lapisan poros Akuifer 40.12  62.21 49.82 Pasir Lapisan poros Akuifer 62.21  99.86 10.50 Batu lempung 99.86  ∞ 8.26 Lempung GL.3 0.00  3.18 29.78 Tanah penutup 3.18  12.36 8.50 Lempung 12.36  17.50 38.43 Pasir Air permukaan 17.50  30.18 60.14 Tufa pasiran 30.18  59.82 19.23 Lempung pasiran Lapisan poros Akuifer 59.82  120.29 9.79 Batu lempung 120.29  ∞ 6.50 Lempung

4.3.3. Identifikasi Akuifer dan Jenis Batuan di DAS Ciliwung Hilir