Tabel 5.9 Hasil Uji Keberartian Koefisien Regresi
Dalam tabel 5.10 harga koefisien korelasi hubungan motivasi berprestasi dan gaya belajar dengan prestasi belajar mahasiswa Program Profesi Ners Fakultas
Keperawatan Universitas Sumatera Utara diperoleh R= 0,516 berarti hubungan motivasi berprestasi, gaya belajar dengan prestasi belajar sebesar 51,6 , dimana
hubungannya sedang.
Tabel 5.10 Harga Koefisien Korelasi Hubungan Motivasi Berprestasi dan Gaya
Belajar dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Program Profesi Ners Fakultas Keperawatan USU
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
0.516
a
0.267 0.242
.19986
3.1. Uji Hipotesis
Berdasarkan hasil analisis pada Tabel 5.11 diperoleh model regresi hubungan motivasi berprestasi X
1
, dan gaya belajar X
2
dengan prestasi belajar Y untuk mahasiswa program profesi ners.
Y = 2,178 + 0,007X
1
+0,024X Model regresi tersebut mengandung arti bahwa setiap terjadi kenaikan 1 unit
variabel motivasi berprestasi akan meningkatkan prestasi belajar sebesar 0,007. Setiap
2
Model Df
F Sig.
Regression 2
10.728 .000
a
Residual 59
Total 61
Universitas Sumatera Utara
terjadi kenaikan 1 variabel gaya belajar akan meningkatkan prestasi belajar sebesar 0,024. Secara umum menunjukkan bahwa perubahan motivasi berprestasi dan gaya
belajar pada mahasiswa program profesi ners fakultas keperawatan USU ke arah positif akan diikuti dengan peningkatan prestasi belajar sebesar 2,178. Model regresi
tersebut diatas diuji kebermaknaannya menggunakan uji simultan F dan uji parsial t.
Tabel 5.11 Koefisien Hubungan Motivasi Berprestasi dan Gaya Belajar dengan
Prestasi Belajar Mahasiswa Program Profesi Ners Fakultas Keperawatan USU
Model Koefisien
Sig Constant
2.178 .000
Motivasi .007
.003 Gaya belajar
.024 .010
3.2. Uji Simultan F
Uji simultan dengan uji F merupakan suatu pengujian untuk mengetahui signifikansikebermaknaan persamaan garis regresi yang terbentuk. Berdasarkan tabel
5.10 diketahui bahwa di dapatkan harga F
hitung
sebesar 10,728 dengan signifikansi 0,000. Karena harga signifikansinya 0,000 lebih kecil dari 0,05 maka persamaan
garis regresi yang didapatkan tersebut bermakna atau dapat digunakan untuk memprediksi prestasi belajar bila hanya dipengaruhi oleh motivasi berprestasi dan
gaya belajar.
Universitas Sumatera Utara
3.3. Uji Parsial
Uji parsial dilakukan dengan menggunakan uji t yang bertujuan untuk menguji signifikansikebermaknaan konstanta dan koefisien variabel bebas berdasarkan model
regresi linier ganda yang terbentuk. Berdasarkan tabel 5.12 diketahui hasil perhitungan menunjukkan bahwa t
hitung
untuk konstanta sebesar 11,169 dengan signifikansi 0,000. Sehingga besarnya hubungan masing-masing variabel bebas
terhadap variabel terikat dapat diketahui sebagai berikut:
1. Hubungan motivasi berprestasi dengan prestasi belajar Pengujian hipotesa secara parsial ini dimaksudkan untuk menguji pengaruh
motivasi berprestasi X
1
dengan prestasi belajar Y. Berdasarkan tabel 5.12 uji keberartian koefisien regresi tersebut dengan uji t diperoleh t
hitung
sebesar 3,126
dengan p value = 0,03 0,05, sehingga Ha diterima. Hal ini berarti hipotesis kerja
Ha yang menyatakan variabel motivasi berprestasi X
2
Pengujian hipotesa secara parsial ini dimaksudkan untuk menguji hubungan gaya belajar X
berhubungan secara signifikan dengan prestasi belajar Y. Maka dapat diputuskan bahwa secara parsial
motivasi berprestasi berpengaruh signifikan dengan prestasi belajar pada mahasiswa program profesi ners fakultas keperawatan USU.
2. Hubungan gaya belajar dengan prestasi belajar
2
dengan prestasi belajar Y. Berdasarkan tabel 5.12 uji keberartian koefisien regresi tersebut dengan uji t diperoleh t
hitung
sebesar 2,657 dengan
p value = 0,010 0,05, sehingga Ha diterima. Hal ini berarti bahwa hipotesis kerja
Ha yang menyatakan gaya belajar X
2
berhubungan secara signifikan dengan
Universitas Sumatera Utara
prestasi belajar Y. Maka dapat diputuskan bahwa secara parsial gaya belajar berpengaruh signifikan dengan prestasi belajar mahasiswa program profesi ners
fakultas keperawatan USU
Tabel 5.12 Hasil Uji Parsial Hubungan Motivasi Berprestasi dan Gaya Belajar
dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Program Profesi Ners Fakultas Keperawatan USU
3.4. Koefisien Determinasi