Koefisien Determinasi Koefisien Determinasi Parsial

prestasi belajar Y. Maka dapat diputuskan bahwa secara parsial gaya belajar berpengaruh signifikan dengan prestasi belajar mahasiswa program profesi ners fakultas keperawatan USU Tabel 5.12 Hasil Uji Parsial Hubungan Motivasi Berprestasi dan Gaya Belajar dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Program Profesi Ners Fakultas Keperawatan USU

3.4. Koefisien Determinasi

Berdasarkan hasil analisis pada tabel 5.10 menunjukkan bahwa harga koefisien determinasinya sebesar 0,267 atau 26,7 artinya besar pengaruh prestasi belajar bila hanya dipengaruhi oleh motivasi berprestasi dan gaya belajar adalah 26,7 sedangkan 73,3 lainnya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diungkap dalam penelitian ini. Tabel 5.10 Harga Koefisien Korelasi Hubungan Motivasi Berprestasi dan Gaya Belajar dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Program Profesi Ners Fakultas Keperawatan USU Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .516 a .267 .242 .19986 Model T Sig. Constant 11.169 .000 Motivasi 3.126 .003 Gayabelajar 2.657 .010 Universitas Sumatera Utara

3.5. Koefisien Determinasi Parsial

Berdasarkan hasil analisis pada Tabel 5.13 diperoleh besarnya pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat dapat diketahui dari besarnya determinasi parsial r 2 dari masing-masing variabel tersebut. Dengan demikian besarnya hubungan motivasi berprestasi dengan prestasi belajar adalah 0,377 2 atau 14,2 Dan besarnya hubungan gaya belajar dengan prestasi belajar adalah 0,327 2 atau 10,7. Tabel 5.13 Harga Koefisien Korelasi Parsial Hubungan Motivasi Berprestasi dan Gaya Belajar Mahasiswa Program Profesi Ners Fakultas Keperawatan USU 4. Faktor yang Paling Berhubungan dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Program Profesi Ners Fakultas Keperawatan USU Untuk mengetahui adanya hubungan sejumlah variabel independen dengan variabel dependen dilakukan analisis multivariat. Analisis multivariat yang digunakan adalah uji regresi linear berganda. Dalam analisis ini kedua variabel independen dicobakan bersama-sama sehingga dihasilkan suatu persamaan linear. Model Korelasi Parsial Motivasi berprestasi .377 Gaya belajar .327 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil analisis pada Tabel 5.11 diperoleh model regresi berganda hubungan motivasi berprestasi X 1 dan gaya belajar X 2 dengan prestasi belajar Y untuk mahasiswa program profesi nurse yaitu sebagai berikut: Y = 2,178 + 0,007X 1 +0,024X 2 Sesuai dengan persamaan diatas dapat didekskripsikan secara ringkas yaitu apabila terjadi kenaikan 1 unit variabel motivasi berprestasi akan meningkatkan prestasi belajar sebesar 0,007 dan dengan kenaikan 1 variabel gaya belajar akan meningkatkan prestasi belajar sebesar 0,024. Secara umum menunjukkan bahwa perubahan motivasi berprestasi dan gaya belajar pada mahasiswa program profesi ners fakultas keperawatan USU ke arah positif akan diikuti dengan peningkatan prestasi belajar sebesar 2,178. Tabel 5.11 Koefisien Hubungan Motivasi Berprestasi dan Gaya Belajar dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Program Profesi Ners Fakultas Keperawatan USU Model Koefisien Sig Constant 2.178 .000 Motivasi .007 .003 Gaya belajar .024 .010

5. Pembahasan