yang dialami peserta didik baik ketika ia berada di sekolah maupun di lingkungan rumah atau keluarganya sendiri Syah, 2003.
1.2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar
Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar banyak jenisnya, tetapi dapat digolongkan menjadi dua golongan saja, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
1.2.1. Faktor Eksternal
Adalah faktor yang berada di luar individu yaitu meliputi faktor lingkungan sosial dan faktor lingkungan non sosial.
a. Lingkungan sosial
Lingkungan sosial sekolah seperti para guru, para administrasi, dan teman- teman sekelas dapat mempengaruhi semangat belajar seorang siswa. Selanjutnya yang
termasuk lingkungan sosial siswa adalah masyarakat dan tetangga dan juga teman- teman sepermainan disekitar perkampungan siswa tersebut. Namun, lingkungan sosial
yang lebih banyak mempengaruhi kegiatan belajar ialah orang tua dan keluarga siswa itu sendiri. Sifat-sifat orang tua, praktik pengelolaan keluarga, ketegangan keluarga,
dan demografi keluarga letak rumah, semuanya dapat memberi dampak baik ataupun buruk terhadap kegiatan belajar dan hasil yang dicapai oleh siswa.
b. Lingkungan non sosial
Faktor lingkungan non sosial meliputi gedung sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal keluarga siswa dan letaknya, alat-alat belajar, keadaan
cuaca, dan waktu belajar yang digunakan siswa. Faktor-faktor ini dipandang turut menentukan tingkat keberhasilan belajar siswa.
Universitas Sumatera Utara
1.2.2. Faktor Internal
Menurut Slameto 2003 faktor internal adalah faktor yang ada di dalam diri individu sendiri meliputi tiga aspek yaitu:
a. Faktor jasmaniah
Kesehatan seseorang berpengaruh terhadap belajarnya. Proses belajar seseorang akan terganggu jika kesehatan seseorang terganggu, selain itu juga akan
cepat lelah, kurang bersemangat, mudah pusing, ngantuk jika badannya lemah, kurang darah ataupun ada gangguan-gangguankelainan-kelainan fungsi alat inderanya serta
tubuhnya. Agar seseorang dapat belajar dengan baik haruslah mengusahakan kesehatan badannya tetap terjamin dengan cara selalu mengindahkan ketentuan-
ketentuan tentang bekerja, belajar, istirahat, tidur, makan, olahraga, rekreasi dan ibadah. Keadaan cacat tubuh juga mempengaruhi belajar. Siswa yang cacat belajarnya
juga terganggu. b.
Faktor psikologis Banyak faktor yang termasuk aspek psikologis yang dapat mempengaruhi
kuantitas dan kualitas perolehan belajar siswa. Namun yang dipandang lebih penting adalah faktor-faktor berikut ini :
1 Inteligensi
Menurut J.P. Chaplin inteligensi adalah kecakapan yang terdiri dari tiga jenis yaitu kecakapan untuk menghadapi dan menyesuaikan ke dalam situasi yang baru
dengan cepat dan efektif, mengetahuimenggunakan konsep-konsep abstrak secara efektif, mengetahui relasi dan mempelajarinya dengan cepat. Inteligensi besar
pengaruhnya terhadap kemajuan belajar. Siswa yang mempunyai tingkat inteligensi yang normal dapat berhasil dengan baik dalam belajar, jika ia belajar dengan baik,
artinya belajar dengan menerapkan metode belajar efisien dan faktor-faktor yang
Universitas Sumatera Utara
mempengaruhi belajar faktor jasmaniah, psikologi, keluarga, sekolah, masyarakat memberi pengaruh positif.
2 Perhatian
Perhatian menurut Gazali adalah keaktifan jiwa yang dipertinggi, jiwa itu pun semata-mata tertuju kepada suatu objek bendahal atau sekumpulan objek. Untuk
dapat menjamin hasil belajar baik, maka siswa harus mempunyai perhatian terhadap bahan yang dipelajarinya, jika bahan pelajaran tidak menjadi perhatian siswa, maka
timbullah kebosanan, sehingga ia tidak suka lagi belajar. Agar siswa dapat belajar dengan baik usahakanlah bahan pelajaran selalu menarik perhatian dengan cara
mengusahakan pelajaran itu sesuai dengan hobi dan bakatnya. 3
Minat Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang
beberapa kegiatan. Minat besar pengaruhnya terhadap belajar, karena bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, siswa tidak akan belajar
dengan sebaik-baiknya, karena tidak ada daya tarik baginya. Ia segan-segan untuk belajar, ia tidak memperoleh kepuasan dari pelajaran itu. Bahan pelajaran yang
menarik minat siswa, lebih mudah dipelajari dan disimpan karena minat menambah kegiatan belajar.
4 Bakat
Bakat adalah kemampuan untuk belajar. Kemampuan itu baru akan terealisasi menjadi kecakapan yang nyata sesudah belajar dan berlatih. Bakat akan dapat
mempengaruhi tinggi rendahnya prestasi belajar bidang-bidang studi tertentu. Pemaksaan kehendak terhadap seorang siswa, dan juga ketidaksadaran siswa terhadap
bakatnya sendiri sehingga ia memilih jurusan keahlian tertentu yang sebenarnya
Universitas Sumatera Utara
bukan bakatnya, akan berpengaruh terhadap kinerja akademik academic performance atau prestasi belajarnya.
5 Motivasi