Gaya Belajar Auditori Gaya Belajar Kinestetik

3.2.2. Gaya Belajar Auditori

Gaya belajar auditori merupakan gaya belajar melalui apa yang didengar. Gaya belajar yang mengandalkan pendengaran untuk bisa memahami dan mengingatnya. Modalitas ini mengakses segala bunyi dan kata. Musik, nada, irama, rima, dialog internal, dan suara menonjol disini. Ciri-ciri orang yang menggunakan gaya belajar auditorial adalah: a. Suka berbicara kepada diri sendiri saat bekerja b. Perhatiannya mudah terpecah dan mudah terganggu oleh keributan c. Menggerakkan bibir mereka dan mengucapkan tulisan di buku ketika membaca d. Senang membaca dengan keras dan mendengarkan e. Dapat mengulangi kembali dan menirukan nada, perubahan dan warna suara f. Merasa kesulitan untuk menulis dan lebih suka mengucapkan secara lisan g. Berbicara dalam irama yang terpola h. Lebih suka musik daripada seni i. Belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang didiskusikan daripada yang dilihat j. Suka berbicara, suka berdiskusi dan menjelaskan sesuatu dengan panjang lebar k. Lebih suka gurauan lisan daripada membaca komik l. Mempunyai masalah dengan pekerjaan-pekerjaan yang melibatkan visualisasi, seperti memotong bagian-bagian hingga sesuai satu sama lain m. Lebih pandai mengeja dengan keras daripada menuliskannya n. Biasanya pembicara yang fasih Universitas Sumatera Utara

3.2.3 Gaya Belajar Kinestetik

Gaya belajar kinestetik merupakan gaya belajar lewat gerak dan sentuhan. Modalitas ini mengakses segala jenis gerak dan emosi. Gerakan, koordinasi, irama, tanggapan emosional, dan kenyamanan fisik menonjol disini Ciri-ciri orang yang menggunakan gaya belajar kinestetik adalah: a. Berbicara dengan perlahan b. Menyentuh orang untuk mendapatkan perhatian mereka saat berbicara c. Berdiri berdekatan saat berbicara dengan orang d. Selalu berorientasi pada fisik dan banyak bergerak e. Belajar melalui memanipulasi dan praktik f. Menghafal dengan cara berjalan dan melihat g. Menggunakan jari sebagai penunjuk ketika membaca h. Banyak menggunakan isyarat tubuh i. Tidak dapat diam untuk waktu yang lama j. Tidak dapat mengingat geografis, kecuali jika mereka memang telah pernah berada di tempat itu. k. Menyukai permainan yang menyibukkan l. Mencerminkan aksi dengan gerakan tubuh saat membaca, suka mengetuk- ngetuk pena, jari, atau kaki saat mendengarkan m. Ingin melakukan segala sesuatu n. Kemungkinan tulisannya jelek Selain ketiga gaya belajar tersebut, DePorter juga mengatakan bahwa ada gaya campuran dari tiga gaya belajar diatas, misalnya Auditori-visual atau Visual- kinestetik atau bisa ketiga-tiganya tapi biasanya satu gaya belajar lebih mendominasi. Universitas Sumatera Utara

3.3. Strategi untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sesuai dengan Gaya Belajar