Definisi Motivasi Berprestasi Motivasi

bukan bakatnya, akan berpengaruh terhadap kinerja akademik academic performance atau prestasi belajarnya. 5 Motivasi Motivasi adalah keadaan internal organisme baik manusia ataupun hewan yang mendorongnya untuk berbuat sesuatu. Dalam proses belajar haruslah diperhatikan apa yang dapat mendorong siswa agar dapat belajar dengan baik dan mempunyai motif untuk memusatkan perhatian, merencanakan dan melaksanakan kegiatan yang dapat menunjang belajarnya. 6 Kematangan Kematangan adalah suatu tingkatfase dalam pertumbuhan seseorang, dimana alat-alat tubuhnya sudah siap untuk melaksanakan kecakapan baru. Belajar akan lebih berhasil jika anak sudah siap matang. Jadi kemajuan baru untuk memiliki kecakapan itu tergantung dari kematangan dan belajar. 7 Kesiapan Kesiapan atau readiness adalah kesediaan untuk memberi respons atau bereaksi. Kesediaan itu timbul dari dalam diri seseorang dan juga berhubungan dengan kematangan, karena kematangan berarti kesiapan untuk melaksanakan kecakapan. Kesiapan itu perlu diperhatikan dalam proses belajar, karena jika siswa belajar dan pada dirinya sudah ada kesiapan, maka hasil belajarnya akan lebih baik.

2. Motivasi

2.1. Definisi Motivasi Berprestasi

Motivasi berasal dari kata motif adalah yang dapat diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang melakukan sesuatu. Motif dapat dikatakan sebagai daya penggerak dari dalam dan di dalam subjek untuk melakukan aktivitas-aktivitas Universitas Sumatera Utara tertentu demi mencapai suatu tujuan. Motif tidak dapat diamati secara langsung, tetapi dapat diinterpretasikan dalam tingkah laku tertentu Uno, 2007. Motif atau motive adalah dorongan yang terarah kepada pemenuhan kebutuhan psikis atau rokhaniah Sukmadinata N.S., 2005. Berawal dari kata “motif” itu, maka motivasi dapat diartikan sebagai daya penggerak yang telah aktif. Motif dapat menjadi aktif pada saat-saat tertentu, terutama bila kebutuhan untuk mencapai tujuan sangat dirasakanmendesak Sardiman, A.M., 2007. Motivasi merupakan dorongan yang terdapat dalam diri seseorang untuk berusaha mengadakan perubahan tingkah laku yang lebih baik dalam memenuhi kebutuhannya. Motivasi adalah kekuatan, baik dari dalam maupun dari luar yang mendorong seseorang untuk mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya. Motivasi terjadi apabila seseorang mempunyai keinginan dan kemauan untuk melakukan suatu kegiatan atau tindakan dalam rangka mencapai tujuan tertentu Uno, 2007. Menurut McDonald 1985 dalam Soemanto, 2006 motivasi sebagai suatu perubahan tenaga di dalam diripribadi seseorang yang ditandai oleh dorongan afektif dan reaksi-reaksi dalam usaha mencapai tujuan. Motivasi adalah perubahan energi dalam diri pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan Hamalik, 2009. Dalam kegiatan belajar, motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai. Menurut Goleman motivasi berprestasi, yaitu dorongan untuk meningkatkan atau memenuhi standar keunggulan. Motivasi berprestasi dapat dipahami sebagai Universitas Sumatera Utara motif yang mendorong individu untuk mencapai sukses dan bertujuan untuk berhasil dalam kompetisi dengan beberapa ukuran keunggulan standar of excellence. Menurut McClelland 1985 dalam Nursalam Efendi, 2008 motivasi berprestasi merupakan fungsi dari tiga variabel yaitu 1 harapan untuk melakukan tugas dengan berhasil, 2 persepsi tentang nilai tugas, dan 3 kebutuhan untuk sukses. 2.2. Jenis - Jenis Motivasi 2.2.1.