Motivasi Berprestasi Mahasiswa Program Profesi Ners Fakultas Keperawatan USU. Gaya Belajar Mahasiswa Program Profesi Ners Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.

dan gaya belajar dengan prestasi belajar mahasiswa program profesi ners fakultas Keperawatan USU.

5.1. Motivasi Berprestasi Mahasiswa Program Profesi Ners Fakultas Keperawatan USU.

Motivasi berprestasi merupakan harapan untuk melakukan tugas dengan berhasil, persepsi tentang nilai tugas, dan kebutuhan untuk sukses menurut Mc Clelland 1985 dalam Nursalam Efendi, 2008. Sedangkan menurut Wayan 2009 bahwa motivasi berprestasi adalah konstruk psikologis yang mendorong siswa untuk melakukan usaha dengan sebaik-baiknya atas dasar kompetisi yang sehat dan bertanggung jawab agar tercapai hasil belajar yang maksimal berdasarkan standard keunggulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki motivasi berprestasi tinggi 90,3. Menurut Anni 2006 yang menyatakan bahwa salah satu teori motivasi yang paling penting dalam psikologi adalah motivasi berprestasi yakni kecenderungan untuk mencapai keberhasilan atau tujuan dan melakukan kegiatan yang mengarah pada kesuksesan atau kegagalan . Motivasi tidak hanya penting namun juga menyebabkan belajar untuk mencapai prestasi belajar. Hasil pengolahan data pada penelitian ini diketahui bahwa pelajar yang memiliki motivasi berprestasi tinggi cenderung lebih banyak dibandingkan dengan pelajar yang memiliki motivasi berprestasi rendah 90,3. Motivasi berprestasi yang tinggi merupakan tumpuan pertama para mahasiswa untuk dapat mengikuti pelajaran yang diberikan dengan baik. Keinginan mereka untuk dapat mengikuti dan menyerap pelajaran akan berpengaruh pada hasil belajarnya yang berupa prestasi belajar yang meningkat. Universitas Sumatera Utara

5.2. Gaya Belajar Mahasiswa Program Profesi Ners Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.

Gaya belajar merupakan tipe belajar yang dimiliki oleh setiap individu yang merupakan cara termudah dalam menyerap, mengatur dan mengolah informasi DePotter dan Hernachi, 2003. Sedangkan menurut Zaini 2002 tipe belajar adalah karakteristik dan preferensi atau pilihan individu untuk mengumpulkan informasi, menafsirkan, mengorganisasi, merespon, dan memikirkan informasi yang diterima. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki gaya belajar visual 66,1. Menurut Richard Bandler, John Grinder, dan Michael Grinder, dalam karya mereka Neuro Linguistic Programming NLP dalam Binakreatif 2008 Hasil pengolahan data pada penelitian ini diketahui bahwa pelajar visual cenderung lebih banyak bila dibandingkan dengan pelajar auditori 22,6 maupun kinestetik 11,1. Berdasarkan hasil penelitian mahasiswa program profesi ners mengemukakan bukti kuat bahwa secara umum kita memiliki ciri belajar yang dominan yaitu: Visual penglihatan. Dan hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan Maulida 2008 yang menemukan bahwa sebagian besar siswa di SMK Muhammadiyah 2 Malang memilik gaya belajar yang paling dominan digunakan adalah gaya belajar visual dengan frekuensi 72,2 . Berdasarkan hasil penelitian Panggabean 2009 terhadap 123 orang mahasiswa program reguler Fakultas Keperawatan USU menunjukkan bahwa 83 orang responden memiliki prestasi belajar yang sangat memuaskan memiliki kecenderungan tipe belajar visual 72,5 dan auditori 65,7. Hasil penelitian Sundari 2010 terhadap 55 orang mahasiswa program ekstensi Fakultas Keperawatan USU 28 orang responden memiliki prestasi belajar yang sangat memuaskan memiliki kecenderungan gaya belajar visual 50,9 dan auditori 29,1 Universitas Sumatera Utara cenderung memiliki kemudahan dalam belajar dengan menggunakan gaya belajar visual, yaitu pilihan individu untuk menyerap informasi kuliah yang disampaikan oleh dosen melalui apa yang mahasiswa lihat. Mahasiswa dengan gaya belajar visual lebih mudah mengingat apa yang disampaikan oleh dosen selama masa perkuliahan berlangsung melalui apa yang ditampilkan oleh dosen, berupa tulisan, gambar, dan visualisasi. Hal ini didukung oleh strategi pengajaran yang digunakan di Fakultas Keperawatan USU banyak menguntungkan mahasiswa dengan gaya belajar visual. 5.3. Prestasi Belajar Mahasiswa Program Profesi Ners Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara Prestasi belajar responden dinilai berdasarkan pada nilai IPK mahasiswa pada delapan semester yang telah dilalui. Hasil penelitian terhadap prestasi belajar mahasiswa menunjukkan bahwa mahasiswa dengan prestasi belajar sangat memuaskan IPK 2,76-3,50 berjumlah 52 orang, jumlah ini lebih banyak dibandingkan memuaskan IPK 2,00-2,75 yaitu 7 orang dan mahasiswa dengan prestasi belajar cumlaude 3,51-4,00 yaitu 3 orang. Kemungkinan besar hal ini disebabkan oleh karena mahasiswa pada semester ini cenderung memiliki motivasi dan berusaha untuk lulus dengan nilai yang sangat memuaskan IPK ≥ 3,00. Mahasiswa dengan prestasi belajar sangat memuaskan memiliki kecenderungan motivasi berprestasi tinggi 87,1, hal disebabkan karena adanya dorongan pada diri mahasiswa untuk sukses dimana memperoleh prestasi yang baik dan dapat menyelesaikan kuliah tepat waktu. Selain itu, mahasiswa dengan prestasi belajar sangat memuaskan kecenderungan memiliki gaya belajar visual 54,84, hal ini disebabkan karena mata kuliah yang disampaikan dalam bentuk ceramah dan diskusi lebih banyak bila dibandingkan dengan kuliah praktikum sehingga prestasi belajar Universitas Sumatera Utara yang dimiliki oleh mahasiswa dengan gaya belajar visual maupun auditori lebih baik bila dibandingkan dengan gaya belajar kinestetik. Mahasiswa dengan gaya belajar kinestetik lebih banyak memiliki prestasi belajar sangat memuaskan 6,5 bila dibandingkan dengan prestasi belajar memuaskan 4,8. Berdasarkan pengamatan peneliti mahasiswa dengan gaya belajar kinestetik yang hasil belajarnya memuaskan disebabkan oleh lebih banyaknya mata kuliah yang disampaikan tidak dalam bentuk praktek sehingga mahasiswa merasa kesulitan untuk meningkatkan prestasi belajarnya. Mahasiswa yang belajar tanpa metode dan teknik yang baik namun memperoleh hasil yang baik, kemungkinan tidak menyadari bahwa seandainya ia melakukan belajar dengan cara yang tepat pasti akan memperoleh hasil yang lebih baik lagi.

5.4 Hubungan Motivasi Berprestasi dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Program Profesi Ners