Desain Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Pertimbangan Etik Pengumpulan Data

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

1. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain korelasi yaitu desain penelitian atau penelaahan hubungan antara dua variabel atau lebih pada situasi kelompok sampel Notoadmodjo, 2002. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah ada hubungan antara variabel motivasi berprestasi dan gaya belajar dengan prestasi belajar mahasiswa Program Profesi Ners Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. 2. Populasi dan Sampel 2.1. Populasi Populasi adalah keseluruhan dari objek penelitian yang akan diteliti. Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Keperawatan yang sedang menjalani Program Profesi Ners. Pemilihan populasi didasarkan karena pada kelompok telah diketahui IPK akademik yang menjadi ukuran dalam prestasi belajar dan telah melalui berbagai mata kuliah mulai dari mata kuliah dasar hingga mata kuliah khusus keperawatan yang memiliki tingkat kesulitan yang berbeda-beda. Jumlah mahasiswa Program Profesi Ners yaitu jalur A adalah sebanyak 49 orang dan mahasiswa Program Profesi Ners jalur B adalah sebanyak 36 orang Bagian Pendidikan PSIK FK USU, 2007. Maka jumlah populasi yaitu sebanyak 85 orang.

2.2. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan “sampling” tertentu untuk bisa memenuhimewakili populasi Nursalam, 2003. Pengambilan sampel Universitas Sumatera Utara menggunakan teknik Quota sampling, yaitu suatu teknik pengambilan sampel sesuai dengan jumlah yang ditentukan sebelumnya, dan jika jumlah sampel tersebut sudah dicapai maka si pengumpul data berhenti. Dalam menerapkan teknik ini, peneliti pertama-tama harus memutuskan strata mana yang sesuai dengan penelitiannya, selanjutnya peneliti menetapkan kuota untuk setiap stratumnya yang proporsinya mewakili seluruh populasi Zuriah, 2006. Adapun kriteria sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang aktif kuliah tidak sambil bekerja, belum menikah dan bersedia berpartisipasi menjadi responden, serta dari hasil penyebaran kuesioner didapati hanya memiliki salah satu gaya belajar yang dominan sehingga jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu 62 orang. A B Jumlah Semester I 13 31 44 Semester II 36 5 41 Jumlah 49 36 85 Penentuan besarnya jumlah sampel dari populasi yang telah diketahui dapat ditentukan dengan menggunakan rumus Notoatmodjo, 2005 yaitu : Keterangan : n = besar sampel N = besar populasi d = tingkat kepercayaanketepatan yang diinginkan = 0,05 N n = 1 + N d 2 Universitas Sumatera Utara Sehingga jumlah sampel yang akan diambil adalah : 85 n = = 70 orang 1+85 0,05 x 100 dari jumlah mahasiswa setiap semester = 82 , yaitu : 85 Jumlah sampel penelitian yang diambil dari tiap semester 2 Dan setiap jalur dapat diwakili dengan menggunakan rumus : 70 A B Jumlah Semester I 11 13 100 82 = x 25 31 100 82 = x 36 Semester II 30 36 100 82 = x 4 5 100 82 = x 34 Jumlah 41 29 70

3. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara dengan pertimbangan bahwa jumlah sampel yang memadai, efisien waktu dan biaya penelitian. Penelitian ini dilakukan selama dua bulan, dimulai awal bulan Januari 2010 hingga awal bulan Maret 2010.

4. Pertimbangan Etik

Penelitian ini dilakukan setelah mendapat izin dari Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Sebelum melakukan penelitian ini terlebih dahulu peneliti meminta kesediaan responden untuk membaca informed consent dan menginformasikan makna dan tujuan dilakukannya penelitian ini. Penelitian dapat Universitas Sumatera Utara dimulai bila responden bersedia menandatangani informed consent yang telah disediakan atau bersedia secara lisan, namun jika responden tidak bersedia maka peneliti tidak akan memaksa dan menghormati keputusannya. Untuk menjaga kerahasiaan maka nama responden tidak akan dicantumkan pada lembar kuesioner yang diisi oleh responden dan hanya diberi kode tertentu. Kerahasiaan informasi yang diberikan oleh responden dijamin oleh peneliti dan hanya dipergunakan untuk kepentingan penelitian Nursalam, 2003. 5. Instrumen Penelitian 5.1. Kuesioner Penelitian Instrumen yang digunakan pada penelitian ini dibuat dalam bentuk kuisioner. Yang disusun sendiri oleh peneliti berdasarkan tinjauan pustaka. Instrumen terdiri dari 4 bagian yaitu data demografi, motivasi berprestasi, gaya belajar, dan Indeks Prestasi Kumulatif. Bagian pertama yaitu kuesioner demografi yang bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik responden yang meliputi jalur program studi, semester, usia, dan jenis kelamin. Bagian kedua yaitu kuesioner motivasi berprestasi bertujuan untuk mengetahui kecenderungan motivasi berprestasi mahasiswa. Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner motivasi berprestasi yang dimodifikasi dari buku Uno 2007 dengan pemilihan beberapa pertanyaan dengan alasan ada beberapa pertanyaan yang tidak sesuai dengan motivasi berprestasi. Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup, sehingga responden hanya perlu memberikan jawaban berupa tanda check list √ pada jawaban yang tersedia. Kuesioner motivasi beprestasi terdiri dari 26 pertanyaan yang meliputi tanggung jawab, prestasi, pengembangan diri, kemandirian. Universitas Sumatera Utara Model skala motivasi berprestasi menggunakan skala likert. Pernyataan 5 pilihan yaitu tidak pernah, kurang, kadang-kadang, sering, dan sangat sering. Jawaban kuisioner disusun dengan pembobotan skoring. Bobot penilaian sebagai berikut: tidak pernah diberi skor 0, kurang diberi skor 1, kadang-kadang diberi skor 2, sering diberi skor 3, sangat sering diberi skor 4. Berdasarkan rumus statistika p = rentangbanyak kelas menurut Sudjana 1992 dimana p merupakan panjang kelas, rentang merupakan pengurangan nilai tertinggi dengan nilai terendah. Nilai terendah yang mungkin diperoleh oleh setiap responden adalah 0 dan nilai tertinggi 104. Rentang kelas sebesar 104 104-0 dan banyak kelas yang diinginkan adalah 2 yaitu motivasi berprestasi rendah 0-52 dan motivasi berprestasi tinggi 53-104. Bagian ketiga yaitu kuesioner gaya belajar mahasiswa yang diadopsi dari DePorter Henrcki 2003. Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup, sehingga responden hanya perlu memberikan jawaban berupa tanda check list √ pada jawaban yang tersedia. Jumlah pertanyaan sebanyak 36 pertanyaan yaitu 1-12 untuk gaya belajar visual, 13-24 untuk gaya belajar auditori, 25-36 untuk gaya belajar kinestetik. Model skala gaya belajar menggunakan skala likert dengan alternatif jawaban yang tersedia pada kuesioner yaitu tidak pernah, kadang-kadang, sering. Jawaban kuesioner disusun dengan pembobotan skoring. Bobot penilaian sebagai berikut: tidak pernah diberi skor 0, kadang-kadang diberi skor 1, sering diberi skor 2. Jumlah skor yang paling tinggi pada tiap bagian maka akan menentukan gaya belajar yang paling menonjol pada mahasiswa, jika terdapat skor yang sama artinya terdapat lebih dari satu gaya belajar yang dominan pada mahasiswa sehingga responden tidak dimasukkan kedalam sampel penelitian. Dalam hal ini hanya satu gaya belajar yang diambil yaitu yang paling tinggi jumlah skornya. Universitas Sumatera Utara Bagian keempat berisi data Indeks Prestasi Kumulatif yang bertujuan untuk menilai hasil pembelajaran dari responden selama kuliah di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara, dengan kriteria penilaian berdasarkan peraturan akademik Program Sarjana S1 Universitas Sumatera Utara pada pasal 8 tentang yudisium yaitu memuaskan 2,00-2,75, sangat memuaskan 2,76-3,50 dan cumlaude ≥ 3,51 Buku panduan akademik Fakultas Keperawatan USU.

5.2. Uji validitas dan Reliabilitas

Uji validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan sesuatu instrumen dan bertujuan untuk menggambarkan sejauh mana instrumen mampu mengukur apa yang akan diukur Arikunto , 2006. Uji realibilitas dilakukan untuk menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat ukur yang sama Notoatmodjo, 2005. Pada penelitian ini uji validitas kuesioner motivasi berprestasi dilakukan oleh salah satu dosen keperawatan Universitas Sumatera Utara yaitu Liberta Lumbantoruan S.Kp, MKep dan Siti Zahara Nst S.Kep, MKep bentuk uji validitas yang dilakukan adalah validitas isi. Uji reabilitas dilakukan terhadap 30 orang responden yaitu mahasiswa Program Profesi Ners STIKES Medistra Lubuk Pakam dan mahasiswa Program Profesi Ners STIKES Deli Husada yang memenuhi kriteria sampel Dempsey, 2002. Teknik analisa yang digunakan adalah rumus Cronbach Alpha. Hasil uji reabilitas terhadap kuesioner motivasi berprestasi adalah 0,872. Berdasarkan Pollit Hungler 1999 yang menyatakan bahwa suatu instrumen dikatakan reliabel apabila hasil uji lebih besar dari 0,70. Sehingga kuesioner motivasi berprestasi ini dikatakan reliabel. Universitas Sumatera Utara Uji validitas dan reabilitas pada kuesioner gaya belajar telah dilakukan oleh salah satu dosen keperawatan Universitas Sumatera Utara yaitu Ibu Rika Endah Nurhidayah S.Kp. MPd. Bentuk uji validitas yang dilakukan adalah validitas isi. Uji reliabilitas dilakukan terhadap 30 orang responden yaitu mahasiswa Jalur A Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara yang memenuhi kriteria sampel Dempsey, 2002. Teknik analisa yang digunakan adalah rumus Cronbach Alpha. Hasil uji reliabilitas terhadap kuesioner gaya belajar mahasiswa adalah 0,73. Berdasarkan Pollit Hungler 1999 yang menyatakan bahwa suatu instrumen dikatakan reliabel apabila hasil uji lebih besar dari 0,70. Sehingga kuesioner gaya belajar ini dikatakan reliabel.

6. Pengumpulan Data

Pada tahap awal permohonan izin pelaksanaan peneliti diajukan pada institusi pendidikan Fakultas Keperawatan USU. Setelah mendapat izin pelaksanaan penelitian dari Dekan FKep USU, peneliti melaksanakan pengumpulan data penelitian. Teknik pengumpulan data ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada setiap responden sesuai dengan kriteria dan telah bersedia menjadi responden dengan mengisi lembar persetujuan. Kepada responden dijelaskan tentang topik, manfaat, serta tujuan peneliti kemudian responden diminta untuk mengisi kuesioner yang sudah diberikan oleh peneliti, namun agar tidak terjadi kesalahan interpretasi pada responden, peneliti perlu untuk bersama responden selama pengisian kuesioner sehingga jika ada yang tidak dimengerti oleh responden dapat segera ditanyakan kepada peneliti. Setelah responden selesai mengisi kuesioner, maka seluruh data dikumpulkan untuk dianalisa. Universitas Sumatera Utara

7. Analisa Data