Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 4.23 diperoleh bahwa 23 orang 37,10 yang sudah melakukan SADARI. Dan dari hasil penelitian juga diketahui
bahwa 11 orang 17,74 yang melakukan SADARI 5kali selebihnya tidak melakukan.
Hasil ini sejalan dengan penelitian Sulistiowati 2009, diketahui bahwa hanya 33 responden 45,67 yang melakukan SADARI. Tetapi tidak dilakukan secara
rutin. SADARI sebaiknya dlakukan secara rutin 1kali per bulan setelah menstruasi selesai. Karena pada fase ini, wanita dapat mengetahui kelainan yang tampak pada
payudara secara langsung sebelum dilakukan pemeriksaan lebih lanjut lagi. Pemeriksaan payudara dapat dilakukan 5 hari – 7 hari setelah menstruasi berakhir.
Pemeriksaan payudara sendiri SADARI adalah suatu prosedur untuk mengetahui kelainan-kelainan pada payudara dengan melakukan inspeksi secara
berkala, misalnya sebelum melakukan pemeriksaan payudara terlebih dahulu harus mencuci tangan agar tidak terjadi infeksi pada payudara, serta penggantian bra
merupakan salah satu dari penanggulangan untuk pencegahan infeksi pada payudara. Tujuan dilakukannya SADARI adalah untuk mendeteksi adanya kelainan-kelainan
pada payudara baik struktur,bentuk ataupun tekstur Long, 1996. Dalam hal ini banyak faktor yang mempengaruhi tindakan tersebut baik faktor
dari dalam diri sendiri seperti pengetahuan, sikap, kepercayaan, sosial ekonomi maupun faktor dari luar .
Peneliti melihat bahwa responden yang melakukan SADARI sudah cukup baik hal ini didukung dengan adanya sikap yang baik dari responden terhadap
tindakan SADARI. Namun hanya 11 orang yang sudah melakukan SADARI, hal ini sejalan dengan pengetahuan remaja yang kurang akan watu pelaksanaan SADARI.
5.5.3. Tindakan Pelaksanaan SADARI
Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 4.23 diperoleh bahwa 22 orang 35,48 menyatakan melakukan tehnik SADARI dengan benar selebihnya 40 orang
64,52 menyatakan tidak melakukan dengan benar. Pemeriksaan payudara sendiri sebaiknya dilakukan sebulan sekali. Untuk
wanita yang sedang haid sebaiknya melakukan SADARI pada hari ke 5 sampai hari ke 7 setelah masa haid. Hal ini dapat dilakukan secara rutin 1kali dalam sebulan
setelah seorang wanita selesai menstruasi. Tapi tidak untuk wanita yang sudah menopause yang dianjurkan lebih rutin lagi untuk melakukan pemeriksaan payudara
Peiwen, 2010. Pemeriksaan payudara dapat dilakukan dengan 3 tahap yaitu : Melihat
payudara dilakukan di depan cermin dan mengamati bentuk perubahan payudara, Memijat payudara melakukan pijatan dan memperhatikan kelainan cairan yang
keluar dari payudara, dan Meraba payudara mengetahui adanya kelainan pada payudara seperti benjolan yang tidak wajar Sukardja, 2000.
Hasil ini sejalan dengan penelitian terdahulu oleh Lubis 2007 tentang Hubungan SADARI Terhadap Deteksi Dini Kanker Payudara diketahui bahwa dari
76 responden hanya ada 22 responden 31,14 yang melakukan tehnik SADARI dengan benar. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian diatas.
Oleh karena itu, banyak faktor yang mempengaruhi tindakan tersebut baik faktor dari dalam diri sendiri seperti pengetahuan, sikap, kepercayaan, sosial ekonomi
maupun faktor dari luar sumber informasi seperti media massa: cetak dan elektronik, teman sebaya, gurusekolah.
Dalam hal ini peneliti melihat bahwa sedikitnya respon tindakan responden yang melakukan SADARI dengan benar dikarenakan kurangnya pengetahuan remaja
akan tehnik pelaksanaan SADARI dengan tepat. Dan kurangnya informasi lanjut dari gurusekolah sebagai pihak terdekat dengan remaja. Hal ini mungkin yang
mempengaruhi mengapa tindakan remaja terhadap pelaksanaan tehnik SADARI yang tepat tidak dilakukan.
5.5.4. Tindakan Pemeriksaan mammografi
Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 4.23 diperoleh bahwa 32 orang 51,61 menyatakan tidak menyarankan untuk melakukan mammografi. Hal ini
sejalan dengan hasil dimana terdapat 40 orang 64,52 yang memilih untuk tidak melakukan pemeriksaan ke petugas kesehatan ketika mendapati benjolan dan
pembesaran pada payudara. Hal ini berbanding terbalik dengan hasil pengetahuan dimana diperoleh hasil
bahwa sebanyak 24 orang 38,71 menyatakan mammografi sebagai metode pemeriksaan lanjut untuk kanker payudara.
Tanda dan gejala kanker payudara adalah adanya benjolan di payudara, rasa sakit di ketiak atau payudara yang tampaknya tidak terkait dengan periode
menstruasi, kemerahan pada kulit payudara, ruam disekitar salah satu puting,