bagaimana tanda atau kelainan yang terjadi pada payudara pada saat melakukan pemeriksaan payudara sendiri. Dalam hal ini media massa cetak dan elektronik,
teman sebaya, dan guru memberikan konstribusi yang baik dalam memberikan informasi kesehatan yang berhubungan dengan kanker payudara.
5.3.6. Pengetahuan Responden tentang Media SADARI
Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 4.17 diperoleh sebanyak 34 orang 54,84 menyatakan cermin sebagai media untuk SADARI, tetapi ada sebanyak 16
oarang 25,81 yang tidak tahu media apa yang digunakan untuk SADARI. Media yang dapat digunakan untuk melakukan SADARI adalah media
cermin. Dengan berdiri tegak tanpa busana dari bagian pinggang sampai ke dada untuk memperhatikan perubahan-perubahan apa yang tampak pada payudara
misalnya seperti kesimetrisan bentuk payudara, kelainan ukuran payudara, perubahan warna kulit, puting tertarik kedalam atau tidak, dan sebagainya Sukardja, 2000.
Dari hasil diatas, diketahui bahwa mayoritas responden mengetahui media yang tepat untuk melakukan SADARI tetapi masih ada beberapa responden yang
tidak mengetahui sama sekali media yang digunakan untuk SADARI. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Kartika Sitorus 2011 yang menyatakan bahwa pengetahuan
remaja putri di SMA N 1 Kabupaten Deli Serdang adalah cukup baik. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya remaja yang memilih cermin sebagai media yang
tepat untuk melakukan SADARI. Dalam hal ini peneliti melihat bahwa ada beberapa responden yang tidak
mengetahui tentang media yang digunakan dalam melakukan pemeriksaan payudara
sendiri yaitu cermin mungkin dikarenakan informasi yang diperoleh oleh responden melalui faktor eksternal sumber informasi tidak diserap baik oleh responden.
Sehingga responden kurang mengetahui media sederhana yang digunakan dalam tehnik tersebut.
5.3.7. Pengetahuan Responden tentang Faktor Pemicu Kanker Payudara
Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 4.18 diperoleh hasil sebanyak 23 orang responden 37,10 menyatakan bahwa life stylegaya hidup sebagai faktor
pemicu timbulnya kanker payudara dan 4 orang 6,5 menyatakan tidak mengetahui faktor pemicu kanker payudara.
Life stylegaya hidup adalah faktor penting yang sangat mempengaruhi remaja dalam terkena resiko kanker payudara. Gaya hidup modern yang memicu semakin
meningkatnya pola konsumsi alkohol, kebiasaan merokok yang terus meningkat khususnya di kalangan remaja. Ditambah lagi remaja saat ini kurang melakukan
aktifitas fisik dan berolahraga Kusminarto, 2005,. Faktor pemicu penyait kanker payudara adalah gen penyakit keturunan yang
mampu memiliki resiko sebanyak empat kali yang diturunkan oleh ibunya. Tetapi tidak menutup kemungkinan bagi wanita yang tidak memiliki riwayat keturunan tidak
akan mengalami. Sebab gaya hidup yang salah atau tidak sehat dapat menjadi pemicu lain, selain faktor genetik. Mengkonsumsi alkohol juga mampu meningkatkan kadar
esterogen, endrogen, sehingga meningkatkan aktivitas tumor.merokok juga mempunyai efek langsung yang beracun dan karsinogenik yang juga dapat
mempengaruhi resiko penyakit kronis melalui mekanisme hormonal. Selain itu