Oleh karena itu, banyak faktor yang mempengaruhi tindakan tersebut baik faktor dari dalam diri sendiri seperti pengetahuan, sikap, kepercayaan, sosial ekonomi
maupun faktor dari luar sumber informasi seperti media massa: cetak dan elektronik, teman sebaya, gurusekolah.
Dalam hal ini peneliti melihat bahwa sedikitnya respon tindakan responden yang melakukan SADARI dengan benar dikarenakan kurangnya pengetahuan remaja
akan tehnik pelaksanaan SADARI dengan tepat. Dan kurangnya informasi lanjut dari gurusekolah sebagai pihak terdekat dengan remaja. Hal ini mungkin yang
mempengaruhi mengapa tindakan remaja terhadap pelaksanaan tehnik SADARI yang tepat tidak dilakukan.
5.5.4. Tindakan Pemeriksaan mammografi
Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 4.23 diperoleh bahwa 32 orang 51,61 menyatakan tidak menyarankan untuk melakukan mammografi. Hal ini
sejalan dengan hasil dimana terdapat 40 orang 64,52 yang memilih untuk tidak melakukan pemeriksaan ke petugas kesehatan ketika mendapati benjolan dan
pembesaran pada payudara. Hal ini berbanding terbalik dengan hasil pengetahuan dimana diperoleh hasil
bahwa sebanyak 24 orang 38,71 menyatakan mammografi sebagai metode pemeriksaan lanjut untuk kanker payudara.
Tanda dan gejala kanker payudara adalah adanya benjolan di payudara, rasa sakit di ketiak atau payudara yang tampaknya tidak terkait dengan periode
menstruasi, kemerahan pada kulit payudara, ruam disekitar salah satu puting,
pembengkakan benjolan di salah satu ketiak, penebalan sebuah area dari jaringan di payudara, salah satu puting mengelupas kadang-kadang mungkin mengandung darah,
perubahan puting dalam penampilan mungkin menjadi cekung atau terbalik, perubahan ukuran atau bentuk payudara, kulit puting susu atau kulit payudara mulai
mengelupas, bersisik, atau menyerpih. Penyakit kanker payudara dapat dipastikan dengan pemeriksaan medis
Mammografi dengan melihat kelainan perkembangan sel yang abnormal pada payudara Manuaba, 2000.
Hasil ini sejalan dengan penelitian Sri Wahyuni 2009 tentang Gambaran Perilaku Remaja Puteri terhadap SADARI sebanyak 52 responden 61,23 tidak
melakukan pemeriksaan medis lanjut ke dokter atau petugas kesehatan setelah mendapati benjolan dan pembesaran pada payudara..
Dalam hal ini peneliti melihat bahwa tindakan responden yang tidak melakukan pemeriksaan mammografi dan ke petugas kesehatan dikarenakan
pengetahuan dan sikap responden juga kurang terhadap pemeriksaan medis mammografi.
5.5.5. Tindakan terhadap Waktu Pelaksanaan SADARI
Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 4.23 diperoleh hasil bahwa 52 orang 83,87 menyatakan tidak melakukan SADARI setiap bulannya. Hal ini sejalan
dengan tidak adanya keinginan remaja untuk mengajakmendorong teman sebayasaudari untuk melakukan SADARI setiap bulannya yaitu sebanyak 40 orang
64,52.