pembengkakan benjolan di salah satu ketiak, penebalan sebuah area dari jaringan di payudara, salah satu puting mengelupas kadang-kadang mungkin mengandung darah,
perubahan puting dalam penampilan mungkin menjadi cekung atau terbalik, perubahan ukuran atau bentuk payudara, kulit puting susu atau kulit payudara mulai
mengelupas, bersisik, atau menyerpih. Penyakit kanker payudara dapat dipastikan dengan pemeriksaan medis
Mammografi dengan melihat kelainan perkembangan sel yang abnormal pada payudara Manuaba, 2000.
Hasil ini sejalan dengan penelitian Sri Wahyuni 2009 tentang Gambaran Perilaku Remaja Puteri terhadap SADARI sebanyak 52 responden 61,23 tidak
melakukan pemeriksaan medis lanjut ke dokter atau petugas kesehatan setelah mendapati benjolan dan pembesaran pada payudara..
Dalam hal ini peneliti melihat bahwa tindakan responden yang tidak melakukan pemeriksaan mammografi dan ke petugas kesehatan dikarenakan
pengetahuan dan sikap responden juga kurang terhadap pemeriksaan medis mammografi.
5.5.5. Tindakan terhadap Waktu Pelaksanaan SADARI
Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 4.23 diperoleh hasil bahwa 52 orang 83,87 menyatakan tidak melakukan SADARI setiap bulannya. Hal ini sejalan
dengan tidak adanya keinginan remaja untuk mengajakmendorong teman sebayasaudari untuk melakukan SADARI setiap bulannya yaitu sebanyak 40 orang
64,52.
Jika SADARI dilakukan secara rutin, seorang wanita akan dapat menemukan benjolan pada stadium dini. Sebaiknya SADARI dilakukan pada waktu yang sama
setiap bulan. Bagi wanita yang mengalami menstruasi, waktu yang tepat untuk melakukan SADARI adalah hari ke 7 setelah sesudah hari 1 menstruasi Mardiana,
2004. Peiwen 2010, pemeriksaan payudara sendiri sebaiknya dilakukan sebulan
sekali. Untuk wanita yang sedang haid sebaiknya melakukan SADARI pada hari ke 5 sampai hari ke 7 setelah masa haid. Hal ini dapat dilakukan secara rutin 1kali dalam
sebulan setelah seorang wanita selesai menstruasi. Tapi tidak untuk wanita yang sudah menopause yang dianjurkan lebih rutin lagi untuk melakukan pemeriksaan
payudara. Para wanita yang telah berusia 20 dianjurkan untuk mulai melakukan SADARI bulanan dan CBE tahunan, dan harus melakukan pemeriksaan mamografi
setahun sekali bila mereka telah memasuki usia 40 tahun. Hasil ini sejalan dengan penelitian Lubis 2007 tentang Hubungan SADARI
Terhadap Deteksi Dini Kanker Payudara yang mengatakan bahwa sebanyak 35 responden 46,76 tidak melakukan SADARI secara rutin.
Dalam hal ini peneliti melihat bahwa tindakan responden terhadap pelaksanaan SADARI setiap bulannya tidak dalam kategori baik dikarenakan
minimnya pengetahuan akan hal tersebut dan sikap serta sumber informasi misalnya teman sebaya tidak memiliki feed back yang sama terhadap tindakan responden. Hal
ini yang memicu kurangnya tindakan responden untuk melakukan SADARI secara