Hasil ini sejalan dengan penelitian Sulistiani 2011 tentang Gambaran Pengetahuan dan Sikap Remaja Puteri tentang SADARI yang menyatakan sikap
responden yang sangat setuju dengan pemeriksaan payudara sebanyak 33 responden 63,33.
Kondisi dapat muncul karena kurangnya paparan responden tentang informasi yang berkaitan dengan pemeriksaan payudara sendiri SADARI. Hal ini ditandai
dengan tidak adanya paparan pada kuesioner yang menanyakan apakah responden sudah pernah atau tidak mendapatkan informasi ini sebelumnya.
Dalam hal ini peneliti memikirkan bahwa sikap responden terhadap pemeriksaan SADARI sangat baik. Walaupun pengetahuan responden dalam kategori
kurang untuk pemeriksaan SADARI itu sendiri. Hal ini mungkin disebabkan oleh kurangnya sosialisasi terhadap remaja tentang SADARI.
5.4.3. Sikap Tentang SADARI Dapat Mengetahui Ada Tidaknya Benjolan Pada Payudara
Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 4.22 diperoleh sebanyak 34 responden 54,84 menyatakan sangat setuju bahwa SADARI dapat mengetahui ada tidaknya
benjolan pada payudara. Hal ini menunjukkan bahwa sikap responden akan manfaat SADARI sudah baik.
Kanker payudara dapat diketahui sejak awal dengan melakuka pemeriksaan payudara setiap bulannya. Benjolan abnormal merupak tanda taua gejala yang dapat
diwaspadai oleh setiap remaja Manuaba, 1998.
Dalam hal ini, SADARI merupakan tehnik atau cara yang paling mudah untuk dilakukan remaja putri setiap bulannya minimal 5 hari setelah masa menstruasi
selesai guna mengetahui lebih dini apabila terdapat perubahan ataupun kelainan yang ada pada payudara. Sehingga dapat mencegah terlebih dahulu sebelum menjadi lebih
parah sampai menjadi bibit kanker. Apabila terdapat benjolan yang abnormal pada payudara, responden dapat melakukan pemeriksaan tahap lanjut pada tenaga medis
baik kepada bidan maupun dokterdokter spesialis. Hasil ini sejalan dengan penelitian Lubis 2007 tentang Hubungan SADARI
Terhadap Deteksi Dini Kanker Payudara yang menyatakan 41 responden 65,44 dangat setuju dengan adanya SADARI dapat mendeteksi adanya benjolan abnormal
di payudara. Penyerapan informasi yang beragam dan berbeda dipengaruhi oleh tingkat
pendidikan. Pendidikan akan berpengaruh pada seluruh aspek kehidupan manusia baik pikiran, perasaan maupun sikapnya. Semakin tinggi pendidikan semakin tinggi
pula kemampuan dasar yang dimiliki seseorang, khususnya pemeriksaan payudara sendiri Akustik, 2003
Dalam hal ini peneliti menyadari bahwa sikap responden sudah baik. Didukung juga dengan pengetahuan responden yang baik tentang tujuan dan manfaat
SADARI pada bab sebelumnya. Hal ini didukung oleh faktor internal dan faktor eksternal sumber informasi responden dalam memperoleh informasi.
5.4.4. Sikap Tentang SADARI Dapat Mencegah Perkembangan Dan Kelainan Payudara Yang Semakin Kronis