Sikap Tentang SADARI Dapat Mencegah Perkembangan Dan Kelainan Payudara Yang Semakin Kronis

Berdasarkan hasil penelitian dari tabel 4.22 diperoleh 19 responden 30,65 menyatakan sangat setuju dan 31 responden 50 menyatakan setuju bahwa dengan SADARI dapat mencegah perkembangan dan kelainan payudara yang semakin kronis. Dari hasil penelitian di bab sebelumnya terdapat 29 responden 46,77 menyatakan sangat setuju bahwa Kanker payudara dapat di deteksi secara dini dengan pemeriksaan payudara sendiri. Dari penelitian yang berhubungan dengan sikap diatas diketahui bahwa sebagian besar responden menyatakan manfaat SADARI untuk mengetahui adanya benjolan pada payudara sebanyak 25 orang 40,32. Dan diketahui bahwa sebagian besar responden menyatakan meraba benjolan di dasar payudara yang melekat pada tulang iga sebanyak 22 orang 35,48 merupakan tahap ketiga pemeriksaan payudara untuk mengetahui tingkat keparahan benjolan di payudara yang menandakan adanya kanker atau tidak. Faktor pemicu penyait kanker payudara adalah gen penyakit keturunan yang mampu memiliki resiko sebanyak empat kali yang diturunkan oleh ibunya. Tetapi tidak menutup kemungkinan bagi wanita yang tidak memiliki riwayat keturunan tidak akan mengalami. Sebab gaya hidup yang salah atau tidak sehat dapat menjadi pemicu lain, selain faktor genetik. Dalam hal ini peneliti melihat bahwa sikap responden terhadap pentingnya SADARI guna mendeteksi dini penyakit kronis yang dapat terjadi pada wanita sudah sangat baik. Hal ini mungkin didorong oleh rasa keingintahuan mereka akan hal tersebut. Karena pada fase usia ini remaja memiliki rasa ingin tahu yang besar akan sesuatu hal. Dan faktor pendidikan juga yang mempengaruhi sikap responden terhadap SADARI tersebut.

5.4.6. Sikap Tentang Kewaspadaan Terhadap CairanDarah Pada Saat Melakukan

SADARI Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 4.22 diperoleh 24 orang responden 38,71 menyatakan sangat setuju bahwa Cairandarah yang keluar dari puting merupakan tanda kewaspadaan akan adanya infeksi atau kanker payudara pada seorang wanita. Cairan atau darah yang keluar dari puting susu merupakan tandagejala kelainan payudara. Hal ini ditandai dengan sekitaran payudara yang memerah dan terasa nyeri pada saat perabaan dan penekanan pada saat melakukan pemeriksaan payudara. Disertai dengan adanya pengerutan pada sekitar puting payudara Depkes RI, 2008. Dari hasil penelitian di bab sebelumnya diketahui bahwa sebagian besar responden menyatakan Darah sebanyak 24 orang 38,71. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian responden mengetahui tentang tanda atau gejala yang abnormal pada saat melakukan pemeriksaan payudara. Penyerapan informasi yang beragam dan berbeda dipengaruhi oleh tingkat pendidikan. Pendidikan akan berpengaruh pada seluruh aspek kehidupan manusia baik pikiran, perasaan maupun sikapnya. Semakin tinggi pendidikan semakin tinggi pula kemampuan dasar yang dimiliki seseorang, khususnya pemeriksaan payudara sendiri. Tingkat pendidikan dapat mendasari sikap ibu dalam menyerap dan mengubah sistem informasi tentang pemeriksaan payudara sendiri atau SADARI Akustik, 2003. Dalam hal ini peneliti menyadari bahwa sikap responden yang baik mengenai SADARI dikarenakan informasi yang diperoleh responden cukup memberikan informasi yang berkualitas tentang SADARI baik melalui majalah, televisi, internet, teman sebaya, dan guru atau sekolah. Hal inilah yang membuat informasi yang diterima oleh responden menjadi beragam dan membuat responden mengetahui banyak hal termaksud sikapnya. Karena pendidikan dan sumber informasi yang beragam akan mempengaruhi pengetahuan, perasaan dan sikap seseorang terhadap suatu hal.

5.5. Tindakan Remaja Puteri Dalam Melakukan Pemeriksaan Payudara

Sendiri SADARI 5.5.1. Kategori Tindakan Tindakan adalah Suatu sikap yang belum terwujud dalam suatu tindakan untuk terwujudnya sikap menjadi suatu perbuatan nyata diperlakukan faktor pendukungsuatu kondisi yang memungkinkan Notoatmodjo, 2003. Berdasarkan hasil penelitian diatas diketahui bahwa mayoritas responden memiliki kategori tingkatan tindakan sedang sebanyak 46 orang 74,2, kategori baik yaitu sebanyak 16 orang 25,8, dan kategori tingkatan tindakan kurang tidak ada. Sesuai dengan penelitian Sibarani 2000 yang mengatakan tindakan remaja putri terhadap SADARI pada kategori sedang sebanyak 46 responden 71,9 dan kategori tindakan tidak baik sebanyak 18 responden 28,1. Dalam hal ini banyak faktor

Dokumen yang terkait

Efektifitas Pendidikan Kesehatan Terhadap Nilai Pengetahuan Mengenai Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) Pada Remaja Putri di SMPN 3 Tangerang Selatan

3 21 120

Hubungan Usia Dan Tingkat Pendidikan Dengan Pengetahuan Wanita Usia 20-50 Tahun Tentang Periksa Payudara Sendiri (Sadari) di Rt 05 Dan Rt 07 Rw 02 Kelurahan Rempoa Tahun 2010

0 6 107

PEMERIKSAAN SADARI pada mahasiswi fakultas

0 0 5

Teknik Pemeriksaan payudara sendiri sadari

0 0 20

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP WUS TERHADAP PERILAKU PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI)

0 0 11

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DENGAN PRAKTIK PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA REMAJA PUTRI

1 0 7

C. Kuisioner Data Pengetahuan - Gambaran Pengetahuan, Sikap, Dan Tindakan Remaja Puteri Terhadap Pemeriksaan Payudara Sendiri (Sadari) Di Sma Katolik Budi Murni 1 Medan Tahun 2014

0 1 15

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengetahuan 2.1.1. Defenisi Pengetahuan - Gambaran Pengetahuan, Sikap, Dan Tindakan Remaja Puteri Terhadap Pemeriksaan Payudara Sendiri (Sadari) Di Sma Katolik Budi Murni 1 Medan Tahun 2014

0 0 21

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Gambaran Pengetahuan, Sikap, Dan Tindakan Remaja Puteri Terhadap Pemeriksaan Payudara Sendiri (Sadari) Di Sma Katolik Budi Murni 1 Medan Tahun 2014

0 0 10

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN SADARI TERHADAP SIKAP REMAJA PUTRI DALAM PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI DI SMA NEGERI 1 NGAGLIK YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Tingkat Pengetahuan Sadari Terhadap Sikap Remaja Putri dalam Pemeriksaan Payudara Sendiri di

0 0 11