mengubah sistem informasi tentang pemeriksaan payudara sendiri atau SADARI Akustik, 2003.
Dalam hal ini peneliti menyadari bahwa sikap responden yang baik mengenai SADARI dikarenakan informasi yang diperoleh responden cukup memberikan
informasi yang berkualitas tentang SADARI baik melalui majalah, televisi, internet, teman sebaya, dan guru atau sekolah. Hal inilah yang membuat informasi yang
diterima oleh responden menjadi beragam dan membuat responden mengetahui banyak hal termaksud sikapnya. Karena pendidikan dan sumber informasi yang
beragam akan mempengaruhi pengetahuan, perasaan dan sikap seseorang terhadap suatu hal.
5.5. Tindakan Remaja Puteri Dalam Melakukan Pemeriksaan Payudara
Sendiri SADARI 5.5.1. Kategori Tindakan
Tindakan adalah Suatu sikap yang belum terwujud dalam suatu tindakan untuk terwujudnya sikap menjadi suatu perbuatan nyata diperlakukan faktor
pendukungsuatu kondisi yang memungkinkan Notoatmodjo, 2003. Berdasarkan hasil penelitian diatas diketahui bahwa mayoritas responden
memiliki kategori tingkatan tindakan sedang sebanyak 46 orang 74,2, kategori baik yaitu sebanyak 16 orang 25,8, dan kategori tingkatan tindakan kurang tidak
ada. Sesuai dengan penelitian Sibarani 2000 yang mengatakan tindakan remaja putri terhadap SADARI pada kategori sedang sebanyak 46 responden 71,9 dan kategori
tindakan tidak baik sebanyak 18 responden 28,1. Dalam hal ini banyak faktor
yang mempengaruhi tindakan tersebut baik faktor dari dalam diri sendiri seperti pengetahuan, sikap, kepercayaan, sosial ekonomi maupun faktor dari luar.
Namun penulis menyadari bahwa ada beberapa kelemahan dalam penelitian ini, seperti halnya dalam memperoleh data sikap siswi melalui angket atau kuesioner.
Kelemahan itu meliputi faktor responden yaitu mungkin adanya ketidak terbukaan dalam menjawab pertanyaan terhadap pilihan yang diberikan sehingga belum
memberikan gambaran yang sebenarnya dari responden, juga faktor dari peneliti sendiri yaitu kurangnya ilmu dan pengalaman yang dimiliki. Walaupun peneliti ini
telah memberikan informasi tentang pengetahuan, sikap, dan tindakan remaja puteri terhadap SADARI di SMA Katolik Budi Murni 1 Medan, namun tidak berarti hasil
penelitian yang di dapatkan berlaku konstan untuk semua subyek penelitian, karena ada faktor-faktor lain yang akan mempengaruhi variabel yang diteliti, artinya
penelitian yang diperoleh dari hasil penelitian siswi SMA Katolik Budi Murni 1 Medan. Belum tentu akan terdapat hasil yang sama jika dilakukan penelitian pada
tempat yang sama sekalipun dengan variabel yang sama karena penelitian ini sifatnya deskriptif hanya memberikan gambaran tentang apa yang diteliti.
Dari penjelasan diatas dipaparkan bahwa seluruh indikator pengetahuan, sikap, dan tindakan yang diperoleh remaja puteri tentang SADARI, didukung oleh
penelitian para ahli, membuat hasil penelitian ini lebih kuat. Dan dalam penelitian ini didapatkan hasil bahwa indikator pengetahuan, sikap, dan tindakan mempunyai
pengaruh yang lebih besar terhadap seksual remaja.
5.5.2. Tindakan melakukan SADARI