puting susu, jika ada cairan abnormal yang keluar maka segeralah periksakan diri ke dokter. Langkah ketiga dengan berbaring dengan tangan pada posisi yang sama
dengan payudara yang akan diperiksa diletakkan dibawah kepala. Tangan kiri dipakai untuk memeriksa payudara kanan begitu sebaliknya. Raba seluruh payudara
mulai dari atas ke bawah, dari sisi kiri ke sisi dalam, dari lekukan ketiak sampai ke arah payudara. Bisa juga mulai dari puting, dengan arah melingkar terus sampai ke
arah luar lingkaran payudara. Pastikan seluruh payudara terdeteksi, raba dengan kekuatan yang ringan, halus tapi mencapai seluruh kedalaman payudara. Langkah
keempat atau Langkah terakhir dengan berdiri atau duduk. Lakukan perabaan seperti pada langkah ketiga. Beberapa wanita sering melakukan pada waktu mandi, karena
lebih mudah melakukan perabaan payudara dalam keadaan kulit payudara basah. Secara berkala memeriksakan diri ke dokter, terutama jika mempunyai faktor resiko
terkena kanker payudara Lakhsmi Nawasasi, 2004. Dalam hal ini peneliti melihat bahwa pengetahuan responden yang kurang
terhadap tehnik SADARI ada hubungannya dengan peranan media massa seperti majalah, internet, televisi dalam menyediakan informasi yang lengkap baik berupa
gambar-gambar yang dapat menarik perhatian responden untuk mempraktekkan secara langsung tehnik SADARI yang tepat. Selain itu peranan gurusekolah dalam
memberikan pendidikan kesehatan di sekolah juga diperlukan oleh responden dengan adanya dukungan melalui sarana sekolah seperti majalah dinding atau mading.
Sehingga responden menerima informasi yang banyak yang berhubungan dengan pemeriksaan payudara sendiri.
5.3.5. Pengetahuan Responden tentang GejalaTanda Kanker Payudara
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh sebanyak 17 orang 27,42 mengatakan gejala kanker payudara dapat dilihat dari bentuk payudara dan sebanyak
29 orang 46,77 menyatakan keluarnya cairan atau darah dari puting susu kecuali ibu yang sedang menyusui sebagai gejalatanda kanker payudara.
Tanda atau gejala kanker payudara dapat diketahui pada 3 tahap SADARI. Kelainan-kelainan yang perlu diwaspadai seperti keluarnya cairan atau darah dari
puting susu kecuali bagi ibu yang sedang menyusui Sukardja, 2000. Tanda dan gejala payudara dapat dideteksi secara dini dengan adanya kelainan
pada payudara seperti keluarnya cairandarah dari puting susu, pembengkakan payudara yang abnormal, terdapat benjolan pada payudara, nyeri tekan dan memerah
akibat infeksi atau mastitis Depkes,1991. Tanda dan gejala kanker payudara adalah adanya benjolan di payudara, rasa
sakit di ketiak atau payudara yang tampaknya tidak terkait dengan periode menstruasi, kemerahan pada kulit payudara, ruam disekitar salah satu puting,
pembengkakan benjolan di salah satu ketiak, penebalan sebuah area dari jaringan di payudara, salah satu puting mengelupas kadang-kadang mungkin mengandung darah,
perubahan puting dalam penampilan mungkin menjadi cekung atau terbalik, perubahan ukuran atau bentuk payudara, kulit puting susu atau kulit payudara mulai
mengelupas, bersisik, atau menyerpih. Dalam hal ini peneliti melihat bahwa pengetahuan responden tentang gejala
atau tanda kanker payudara cukup baik, hal ini dikarenakan responden memahami
bagaimana tanda atau kelainan yang terjadi pada payudara pada saat melakukan pemeriksaan payudara sendiri. Dalam hal ini media massa cetak dan elektronik,
teman sebaya, dan guru memberikan konstribusi yang baik dalam memberikan informasi kesehatan yang berhubungan dengan kanker payudara.
5.3.6. Pengetahuan Responden tentang Media SADARI
Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 4.17 diperoleh sebanyak 34 orang 54,84 menyatakan cermin sebagai media untuk SADARI, tetapi ada sebanyak 16
oarang 25,81 yang tidak tahu media apa yang digunakan untuk SADARI. Media yang dapat digunakan untuk melakukan SADARI adalah media
cermin. Dengan berdiri tegak tanpa busana dari bagian pinggang sampai ke dada untuk memperhatikan perubahan-perubahan apa yang tampak pada payudara
misalnya seperti kesimetrisan bentuk payudara, kelainan ukuran payudara, perubahan warna kulit, puting tertarik kedalam atau tidak, dan sebagainya Sukardja, 2000.
Dari hasil diatas, diketahui bahwa mayoritas responden mengetahui media yang tepat untuk melakukan SADARI tetapi masih ada beberapa responden yang
tidak mengetahui sama sekali media yang digunakan untuk SADARI. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Kartika Sitorus 2011 yang menyatakan bahwa pengetahuan
remaja putri di SMA N 1 Kabupaten Deli Serdang adalah cukup baik. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya remaja yang memilih cermin sebagai media yang
tepat untuk melakukan SADARI. Dalam hal ini peneliti melihat bahwa ada beberapa responden yang tidak
mengetahui tentang media yang digunakan dalam melakukan pemeriksaan payudara