untuk melakukan SADARI. 9.
SADARI dilakukan seminggu sesudah menstruasi.
5 8,07
32 51,62 17 27,41
8 12,90
62 100 10
. Setelah mencapai usia 40 tahun,
SADARI sebaiknya dilakukan setiap minggu.
8 12,90
26 41,93 19 30,65
9 14,52
62 100 11
. Kanker payudara dapat
dideteksi secara dini dengan SADARI.
29 46,77 26 41,93
7 11,30
- -
62 100 12
. Melakukan SADARI hanya
dikhususkan bagi ibu hamil dan menyusui.
- -
4 6,45
32 51,62 26 41,91
62 100 13
. Perlunya pelaksanaan SADARI
setiap minggu. 8
12,90 20 32,25
27 43,55 7
11,30 62 100
14 .
Melakukan tehnik SADARI dapat dilakukan oleh diri
sendiri. 16 25,80
31 50,0 10 16,13
5 8,07
62 100
15 .
Waspadai cairandarah pada saat melakukan pijatan pada
payudara. 24 38,71
26 41,93 6
9,63 6
9,63 62 100
Berdasarkan tabel 4.21. dapat diketahui bahwa sikap responden tentang SADARI sebagian besar responden setuju dengan pernyataan melakukan SADARI
setiap bulannya sebanyak 26 orang 41,93 dan sebagian besar tidak setuju SADARI hanya dapat dilakukan oleh perawat atau dokter spesialis pada seorang
wanita sebanyak 21 orang 33,87. Diketahui bahwa sebagian responden sangat setuju dengan pernyataan bahwa
dengan melakukan SADARI dapat mengetahui ada tidaknya benjolan pada payudara sebanyak 34 orang 54,84 dan sebagian besar responden setuju dengan pernyataan
bahwa SADARI merupakan salah satu tindakan pengobatan kelainan payudara sebanyak 30 orang 48,39. Sebagian besar responden setuju dengan pernyataan
bahwa melakukan SADARI dapat mencegah perkembangan kelainan payudara yang semakin kronis sebanyak 31 orang 50, dapat diketahui sikap sebagian responden
sangat tidak setuju dengan pernyataan bahwa setiap melakukan pemeriksaan payudara akan selalu mengakibatkan rasa nyeri sebanyak 34 orang 54,84.
Dari hasil penelitian didapatkan sebagian besar responden setuju dengan pernyataan berdiri di depan cermin dapat mendeteksi pembesaran, kesimetrisan dan
perubahan warna kulit kedua payudara sebanyak 30 orang 48,39 dan sebagian besar responden tidak setuju dengan pernyataan badan telungkup merupakan salah
satu posisi yang baik untuk melakukan SADARI sebanyak 31 orang 50. Diketahui bahwa sebagian besar responden setuju dengan pernyataan SADARI dilakukan
seminggu sesudah menstruasi sebanyak 32 orang 51,62 dan sebagian besar responden setuju dengan pernyataan bahwa setelah mencapai usia 40 tahun, SADARI
sebaiknya dilakukan setiap minggu sebanyak 26 orang 41,93. Sebanyak 29 orang 46,77 responden yang sangat setuju dengan pernyataan
bahwa kanker payudara dapat dideteksi secara dini dengan SADARI dan sebagian besar responden tidak setuju dengan pernyataan bahwa melakukan SADARI hanya
dikhususkan bagi ibu hamil dan menyusui sebanyak 32 orang 51,62, sebagian besar responden tidak setuju dengan pernyataan bahwa perlunya pelaksanaan
SADARI setiap minggu sebanyak 27 orang 43,55. Diketahui juga bahwa sebagian responden setuju dengan pernyataan bahwa melakukan tehnik SADARI dapat
dilakukan oleh diri sendiri sebanyak 31 orang 50 dan sebagian besar responden setuju dengan pernyataan bahwa waspadai cairandarah pada saat melakukan pijatan
pada payudara sebanyak 26 orang 41,93.
4.7. Kategori Tingkatan Sikap
Tabel 4.22. Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Tingkatan Sikap
No. Sikap Jumlah
1. Baik
28 45,2
2. Cukup Baik
34 54,8
3. Kurang Baik
- -
Jumlah 62
100,0
Berdasarkan tabel 4.22. diatas diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki kategori tingkatan sikap cukup baik sebanyak 34 orang 54,8 dan
kategorintingkatan sikap baik sebanyak 28 orang 45,2 dan kategori tingkatan sikap kurang baik tidak ada.
4.8. Hasil Analisa Data Berdasarkan Tindakan
Tabel 4.23. Distribusi Kategori Tindakan Responden Tentang SADARI
No Pernyataan
Ya Tidak
Jumlah N
n n
1. Apakah anda sudah pernah melakukan
SADARI ? 23
37,10 39
62,90 62
100 2.
Apakah anda melakukan SADARI 5 kali ?
11 17,74
51 82,26
62 100
3. Apakah anda akan melakukan SADARI
karena takut terkena kanker payudara ? 29
46,77 33
53,23 62
100 4.
Apakah anda akan melakukan SADARI karena niat untuk melakukan SADARI
selain cara peduli kesehatan juga upaya deteksi dini kanker payudara ?
30 48,39
32 51,61
62 100
5. Adakah diantara keluarga atau kerabat
dekat saudari yang telah melakukan SADARI sebelumnya ?
17 27,42
45 72,58
62 100
6. Jika saudari telah melakukan SADARI,
apakah rutin melakukan setiap bulannya 10
16,13 52
83,87 62
100 7.
Apakah saudari juga mengajakmendorong serta teman
saudari untuk melakukan SADARI rutin 22
35,48 40
64,52 62
100
setiap bulannya juga ? 8.
Jika saudari telah melakukan SADARI, apakah teknis pelaksanaan SADARI
yang saudari lakukan sudah benar ? 22
35,48 40
64,52 62
100
9. Pada saat anda melakukan SADARI,
apakah ada keluar cairandarah dari payudara anda ?
2 3,23
60 96,77
62 100
10. Apakah anda melakukan SADARI di depan cerminkaca ?
21 33,87
41 66,13
62 100
11. Pada saat melakukan SADARI di depan cermin, apakah ukuran payudara kiri
dan kanan anda simetris ? 19
30,65 43
69,35 62
100
12. Jika saudari sudah melakukan SADARI, adakah terdapat benjolan pada payudara
2 3,23
60 96,77
62 100
13. Jika saudari sudah melakukan SADARI, apakah payudara membesar atau
mengeras ? 8
12,9 54
87,1 62
100
14. Jika ada, apakah anda berkonsultasi ke petugas kesehatan ?
22 35,48
40 64,52
62 100
15. Jika ada keluarga yang memiliki tanda- tanda CA mammae kanker payudara,
anda akan menyarankan untuk melakukan pemeriksaan mammografi.
30 48,39
32 51,61
62 100
Berdasarkan tabel 4.23. diatas diketahui bahwa sebagian besar responden tidak melakukan SADARI sebanyak 39 orang 62,90 dan sebagian besar
responden tidak melakukan SADARI 5 kali sebanyak 51 orang 82,26. Diketahui bahwa sebagian besar responden tidak melakukan SADARI karena
takut terkena kanker payudara sebanyak 33 orang 53,23 dan sebagian besar responden tidak melakukan SADARI karena niat untuk mendeteksi dini kanker
payudara sebanyak 32 orang 51,61. Sebagian besar responden tidak melakukan SADARI sebelumnya diantara keluarga atau kerabat dekat sebanyak 45 orang
72,58 dan sebanyak 52 orang responden 83,87 tidak melakukan SADARI secara rutin setiap bulannya.
Dari hasil penelitian didapatkan sebagian besar responden tidak melakukan dorongan untuk melakukan SADARI kepada teman sebaya sebanyak 40 orang
64,52 dan sebagian besar responden tidak melakukan teknis pelaksanaan SADARI secara benar sebanyak 40 orang 64,52. Diketahui bahwa sebagian besar
responden tidak melakukan pemeriksaan cairandarah pada saat SADARI sebanyak 60 orang 96,77 dan sebagian besar responden tidak melakukan SADARI di depan
cermin sebanyak 41 orang 66,13. Sebanyak 43 orang responden 69,35 tidak melakukan pemeriksaan ukuran
payudara di depan cermin, dan sebagian besar responden tidak melakukan pemeriksaan benjolan sebanyak 60 orang 96,77. Diketahui juga bahwa sebagian
besar responden tidak melakukan SADARI untuk mengetahui payudara mengerasmembesar sebanyak 54 orang 87,1 dan sebagian besar responden tidak
melakukan konsultasi ke petugas kesehatan sebanyak 40 orang 64,52, dan ada 32 orang responden 51,61 tidak melakukan penyaranan pemeriksaan mammografi.
4.9. Kategori Tingkatan Tindakan
Tabel 4.24. Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Tingkatan Tindakan
No. Tindakan Jumlah
1. Baik
16 25,8
2. Sedang
46 74,2
3. Kurang
- -
Jumlah 62
100,0
Berdasarkan tabel 4.24 diatas diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki kategori tingkatan tindakan baik yaitu sebanyak 16 orang 25,8, kategori
tingkatan tindakan sedang sebanyak 46 orang 74,2 dan kategori tingkatan tindakan kurang tidak ada.
BAB V PEMBAHASAN
5.1. Faktor InternalKarakteristik Responden Tentang Pemeriksaan
Payudara Sendiri SADARI 5.1.1. Kategori Umur dan Uang Saku
Umur yaitu lamanya hidup seseorang responden dihitung sejak ia lahir sampai saat penelitian berdasarkan tahun. Sedangkan menurut Huclock 1998 semakin
cukup umur, tingkat kematangan dan kekuatan seseorang akan lebih matang dalam berfikir dan bekerja. Sebagian besar responden umurnya berada pada kategori 16
tahun 87 dan selebihnya ada pada usia 15 dan 17 tahun sebanyak masing-masing 4 orang 6,5.
Uang saku adalah besarnya rata-rata nominal uang saku yang diberikan orang tua kepada responden untuk uang saku selama satu bulan terakhir. Pada hasil
dilapangan sebagian besar siswi memiliki uang saku setiap bulannya paling banyak 500.000. Hal ini menjadi tolak ukur yang digunakan oleh peneliti untuk mengetahui
seberapa besar kapasitas responden dalam mendapatkan informasi tentang pemeriksaan payudara sendiri melalui media massa cetak maupun elektronik.
Hal ini sesuai dengan pendapat Notoadmodjo 2003 yang menyatakan bahwa pengetahuan dipengaruhi oleh faktor internal yaitu mencakup: pendidikan, pekerjaan,
umur. Faktor eksternal mencakup: lingkungan, dan sosial budaya. Pendidikan seks ataupun pengetahuan kesehatan reproduksi dan tingkat pengetahuan remaja puteri
tentang metode SADARI sangat berkaitan satu sama lain. Adanya ketidaktahuan
merupakan suatu gambaran minimnya pengetahuan mereka mengenai informasi pentingnya melakukan pemeriksaan payudara sendiri SADARI sedari dini untuk
mendeteksi gejala atau tanda awal kanker payudara. Bila dilihat dari usia remaja yang masih muda, ini juga dapat mempengaruhi
perilaku remaja untuk melakukan tindakan pemeriksaan payudara sendiri
.
Hal ini menunjukkan bahwa pengetahuan responden masih kurang. Pengetahuan responden
yang kurang dapat dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, pekerjaan dan umur responden. Dalam fase rentang usia ini seharusnya remaja puteri wajib untuk
mendapatkan informasi kesehatan tentang SADARI yang bermanfaat bagi mereka khususnya wanita muda hingga menopause Nursalam. 2003.
5.2. Faktor EksternalSumber Informasi Tentang Pemeriksaan Payudara
Sendiri SADARI 5.2.1. Kategori Sumber Informasi
Sumber informasi adalah keterangan yang diperoleh responden tentang pemeriksaan payudara sendiri. Jenis-jenis dari sumber informasi itu sendiri adalah
seperti Media, teman sebaya, maupun guru. Media adalah sarana informasi bagi responden yang menjadi sumber keterangan perihal pemeriksaan payudara sendiri
melalui televisi, internet, atau majalah. Teman sebaya adalah teman seumuran yang ada dilingkungan sekitar responden. Guru adalah Orang yang mengajarkan atau
memberikan informasi pendidikan di sekolah tersebut.