NAMA SAKSI I , umur 51 tahun, agama Islam, Pekerjaan ibu rumah tangga, tempat

Halaman 10 dari 21 hal, Putusan Nomor : 184Pdt.G2011PA.Dpk - Bahwa masalah KDRT yang saksi ketahui sering dilakukan oleh Pemohon kepada Termohon bahkan telah dilaporkan oleh Termohon kepada pihak yang berwajib; - Bahwa saksi sering mendengar keluhan dari Termohon jika Pemohon dengan Termohon sering bertengkar begitu juga informasi dari tetangganya kepada saksi; - Bahwa Pemohon dengan Termohon telah berpisah rumah dari akhir tahun 2008 karena Termohon diantarkan oleh Pemohon kepada saksi; - Bahwa sejak berpisah Termohon masih ada datang untuk melihat anak-anaknya; - Bahwa saksi telah mendamaikan dan merukunkan Pemohon dengan Termohon tetapi tidak berhasil karena sudah sama-sama mau berpisah; - Bahwa anak-anak Pemohon dengan Termohon sekarang bersama dengan Pemohon; - Bahwa Pemohon orangnya sayang, perhatian dan sanggup untuk merawat anak- anaknya; - Bahwa kondisi anak-anaknya sehat seperti anak-anak seusianya; - Bahwa saksi tidak mengetahui Pemohon bekerja dimana dan berapa penghasilannya; - Bahwa saksi tidak sanggup lagi merukunkan Pemohon dan Termohon; - Bahwa Pemohon dengan Termohon sulit untuk dirukunkan kembali ; Bahwa Terhadap keterangan saksi tersebut Termohon dan Pemohon membenarkannya; Bahwa pada tahap kesimpulan, Pemohon telah menyampaikan kesimpulan akhirnya secara lisan yaitu; 1. Mohon dikabulkan izin perceraiannya; 2. Jika dikabulkan perceraiannya akan memberikan nafkah iddah kepada Termohon setiap harinya sebanyak Rp. 50.000,- lima puluh ribu rupiah sehingga jumlah setiap bulannya sebanyak Rp 1.500.000,- satu jta rupiah dan akan memberikan mut’ah berupa seperangkat alat shalat dan Al-qur’an; 3. Mohon agar hak asuh anak-anak Pemohon dengan Termohon yang bernama NAMA ANAK , perempuan lahir tanggal TANGGAL dan NAMA ANAK , laki-laki lahir tanggal TANGGAL ditetapkan pada Pemohon; 4. Menetapkan biaya perkara menurut hukum; 5. Dan jika Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang adil; Bahwa pada tahap kesimpulan Termohon juga menyampaikan kesimpulannya secara lisan yaitu; 1. Masalah permohonan cerai dari Pemohon Termohon tidak keberatan dan mohon supaya dikabulkan; 2. Nafkah iddah mohon setiap harinya sebanyak Rp. 200.000,- dua ratus ribu rupiah ; Halaman 11 dari 21 hal, Putusan Nomor : 184Pdt.G2011PA.Dpk 3. Menerima pemberian mut’ah yang akan diberikan oleh Pemohon; 4. Mohon agar anak-anak yang bernama NAMA ANAK , perempuan lahir tanggal TANGGAL dan NAMA ANAK , laki-laki lahir tanggal TANGGAL ditetapkan hak asuhnya pada Termohon sebagai ibunya ; 5. Dan jika Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang adil; Bahwa mengenai jalannya pemeriksaan perkara ini, selengkapnya telah dicatat dalam berita acara yang bersangkutan. Maka untuk meringkas putusan ini hal-hal yang tercantum dalam berita acara tersebut sepanjang berkaitan dengan putusan ini. Majelis Hakim menunjuk berita acara tersebut sebagai bagian yang tak terpisahkan dari putusan ini ; TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan dari pada permohonan Pemohon adalah seperti terurai di atas ; Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berusaha mendamaikan Pemohon dan Termohon agar rukun kembali namun tidak berhasil ; Menimbang, bahwa Pemohon dengan Termohon juga telah diupayakan mediasi tanggal 24 Februari 2011 dengan Mediator Drs.H. A. BAIDHOWI, M.H. pada waktu mediasi yang telah ditentukan Pemohon dan Termohon hadir namun mediasi gagal merukunkan Pemohon dengan Termohon hal tersebut dilakukan untuk memenuhi maksud Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia nomor 1 tahun 2008 tentang Prosedur mediasi di Pengadilan; Menimbang, bahwa yang menjadi dalil Permohonan Pemohon untuk melakukan perceraian di dasarkan atas adanya perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus antara Pemohon dengan Termohon dari Desember 2004 disebabkan; a. Termohon sering meninggalkan rumah tangga tanpa seizin pemohon dan anak-anak ditelantarkan begitu saja Termohon pergi ke rumah orangtuanya ; b. Termohon suka berbohong masalah keuangan, seperti Termohon mengambil tabungan anak-anak menggadaikan motor tanpa seijin Pemohon dengan alasan untuk operasi orang tuanya, akan tetapi setelah Pemohon mendesak menanyakan kepada orang tuanya ternyata tidak benar orang tuanya tidak dioperasi, Kemudian Pemohon bertanya kepada Termohon dikemanakan uangnya Termohon diam saja malah Termohon minta di kembalikan ke rumah orang tuanyaminta cerai; c. Apabila ada masalah Termohon suka berbicara kepada orang tuanya bahkan kepada teman-temannya, artinya Termohon tidak bisa menjaga rahasia rumahtangga contohnya jika di rumah bertengkar diberitahukan kepada orang lain;