3.5 Peran Teknologi dan Media dalam Belajar
Teknologi dan media bisa berperan banyak untuk belajar. Jika pengajarannya berpusat pada guru, teknologi dan media digunakan
untuk mendukung penyajian pengajaran disisi lain, apabila pengajaran berpusat pada siswa, para siswa merupakan pengguna
utama teknologi dan media. Memang salah satu dari peran terpenting teknologi dan media yaitu sebagai katalis perubahan
dalam lingkungan pengajaran secara keseluruhan. Penggunaan teknologi dan media yang umum itu yaitu untuk
dukungan tambahan salaam pengajaran yang berpusat pada guru. Sebagai missal, seorang guru mungkin menggunakan papan tulis
elektronik untuk menampilkan berbagai grafik batang saat para siswa memperkirakan pertumbuhan penduduk sejalan dengan
waktu. Guru mungkin juga menggunakan diagram untuk menampilkan bagaimana arti dari sebuah kalimat berubah ketika
kartu kata-kata diubah susunannya. Menampilkan rekaman video “pemberian makan” di kebun binatang bisa memudahkan
presentasi guru tentang kebiasaan makan burung-burung. Tentu saja, bahan-bahan pengajaran yang dirancang dengan baik bisa
meningkatkan dan mendorong pembelajaran. Tetapi, keefektifan bergantung pada perencanaan dan pemilihan sumber daya yang
tepat dan cermat. Tentunya ini bukan berarti bahwa teknologi pengajaran bisa
atau sebaiknya menggantikan guru, tetapi lebih pada teknologi dan media bisa membantu para guru menjadi pengelola kreatif dari
pengalaman belajar, ketimbang sekadar sebagai pembagi informasi.
46
46
Sharon L Smaldino, dkk. Intructional Technology And Media For Learning Teknologi Pembelajaran Media untuk Belajar, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011, h. 11-15.
3.6 Alat-alat Teknologi Pendidikan dan Jaringan
Informasi A.
Jenis-jenis Alat
Banyak tokoh teknologi pendidikan, seperti Thorndike Pressey, Pavlov, Skinner, Crowder dan sebagainya. Edward L-
Thorndike terkenal dengan teorinya Low of effect, di mana belajar akan berhasil jika hasil belajar itu memberikan memberikan rasa
senang kepada diri anak. Kemajuan yang dicapai oleh manusia dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi membuat ilmu
pengetahuan dan teknologi itu sendiri berkembang semakin pesat. Pola hidup manusia dengan kemajuan ilmu dan teknologi
mmpuyai hubungan erat, pendidikan mungkin wadah paling menonjol dalam rangka kemajuan itu. Dalam rangka kegiatan
pendidikan, ada beberapa media yang dapat digunakan, mulai dari yang paling sederhana sampai teknologi yang canggih seperti:
1. Televisi Pendidikan
Televisi adalah alat elektronik yang berfungsi menyebarkan gambar dan diikuti oleh suara tertentu. Pada dasarnya sama
dengan gambar hidup bersuara. Televisi pendidikan dianggap barang mewah , karena sulit dijangkau.
47
2. Iklan dapat diartikan sebagai pemberitahuan kepada khalayak
atau orang bayak mengenai barang atau jasa yang dijual dan dipasang di dalam media massa, seperti surat kabar atau
koran, majalah dan media elektronik seperti radio, televisi dan internet. Kehadiran iklan dalam paket acara televisi
bukanlah hal yang baru. Terdapat dua kepentingan mengapa iklan masuk dalam acara televisi yakni :
a. Kehadiran iklan televisi turut membantu pemasukan
dana bagi kelancaran serta keberlangsungan materi acara
47
Sudarwan Danim, Media Komunikasi Pendidkan, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2010, h. 17.
baik dari segi kualitas maupun kuantitas film, sinetron, musik.
b. Media televisi merupakan alat informasi tentang suatu
barang produksi
untuk diketahui
pemirsa atau
masyarakat. 3.
Jenis Iklan Jenis iklan di media massa digolongkan dalam dua bagian
yaitu: a.
Iklan komersial Adalah bentuk promosi suatu barang poduksi atau jasa
melalui media massa dalam bentuk tayangan gambar maupun bahasa yang diolah melalui film maupun berita.
Contoh: iklan obat, pakaian, makanan. b.
Iklan Layanan Masyarakat Adalah bentuk tayangan gambar baik drama, film, musik
maupun bahasa yang mengarahkan pemirsa atau khalayak sasaran agar berbuat atau bertindak seperti
dianjurkan iklan tersebut. Seperti iklan pariwisata, sumbangan bencana, membayar iuran kesehatan.
48
Iklan merupakan jenis komunikasi massa, karena iklan merupakan kegiatan komunikasi yang ditujukan kepada khalayak
atau orang banyak. Iklan juga memiliki fungsi utama yakni menyampaikan informasi tentang produk kepada khalayak. Setiap
pengiklanan selalu menginginkan produk yang dipromosikan laku. Sebab efek langsung dan cepat terhadap penjualan menjadi salah
satu ukuran keberhasilan iklan. Iklan mempuyai fungsi direktif karena berupaya membujuk dan meyakinkan kahalayak. Iklan yang
disampaikan secara lisan adalah iklan yang ditampilkan secara
48
Wawan Kusnandi, Komunikasi Massa Sebuah Analisis Media Televisi, Jakarta: PT Rineka Cipta, 1996, h. 81.