3. Metode belajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata
komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosandan guru tidak kehabisan tenaga.
4. Siswa dapat lebih melakukan kegiatan belajar sebab tidak
hanya mendengarkan uraian dari guru tetapi juga aktivitas seperti
mengamati, melakukan,
mendemostrasikan, memerankan, dan lain-lain.
Selain itu manfaat media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar dan
meningkatkan proses dan hasil belajar, lalu media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga
dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung antara siswa dengan lingkungannya.
Media audiovisual dapat dibagi menjadi dua jenis. Jenis pertama, dilengkapi fungsi peralatan suara dan gambar dalam
satu unit, dinamakan media audiovisual murni, seperti film bergerak movie bersuara, televisi dan video, jenis kedua adalah
media audiovisual tidak murni yakni apa yang kita kenal dengan slide, opaque, OHP dan peralatan visual lainnya bila diberi unsur
suara.
42
Salah satu pekerjaan penting yang diperlukan dalam media audio-visual adalah penulisan naskah dan storyboard yang
memerlukan persiapan yang banyak, rancangan, dan penelitian
43
Media sebagai alat bantu dalam proses belajar mengajar adalah suatu kenyataan yang tidak dapat dipungkiri. Karena
memang gurulah yang menghendakinya untuk membantu tugas guru dalam menyampaikan pesan-pesan dari bahan pelajaran yang
diberikan oleh guru kepada anak didik. Guru sadar bahwa tanpa bantuan media ,maka bahan pelajaran sukar untuk dicerna dan
42
Yudhi Munadi, Media Pemebelajaran, Jakarta: Referensi, 2013, h. 113.
43
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, Jakarta : Rajawali Press, 2009, h. 94.
dipahami oleh setiap anak didik, terutama bahan pelajaran yang rumit atau kompleks.
44
3.4 Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Pemilihan Media
Agar kegiatan belajar mengajar dapat berlangsung secara efektif dalam mewujudkan tujuan-tujuan yang ingin dicapai,
diperlukan adanya dukungan media pengajaran, baik itu media cetak, media elekrtonik, atau objek nyata realita.
Memilih media yang terbaik untuk tujuan intruksional bukan pekerjaan yang mudah. Hal ini diakui oleh mereka yang
pernah berkecimpung dalam tugas itu. Pemelihan itu rumit dan sulit, karena didasarkan pada beberapa faktor yang saling
berhubungan. Di bawah ini dikemukakan beberapa faktor yang perlu
diperhatikan dalam memilih media yang tepat.
1. Jenis kemampuan yang akan dicapai, sesuai dengan tujuan
pengajaran TIK. Sebagaimana diketahui bahwa tujuan pengajaran itu menjangkau daerah kognitif, afektif dan
psikomotor. Bila akan memilih media pengajaran, perlu dipertimbangkan seberapa jauh media tersebut ampuh
mengembangkan kemampuan
atau perilaku
yang terkandung dalam rumusan tujuan yang akan dicapai.
2. Kegunaan dari berbagai jenis media itu sendiri.
Setiap jenis media mempuyai nilai kegunaan sendiri. Hal ini harus dijadikan bahan pertimbangan dalam memilih
jenis media yang digunakan.
45
44
Syaiful Bahri Djaramah., StrategiBelajarMengajar, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2010, h. 121.
45
R. Ibrahim, dkk. Perencanaan Pengajaran, Jakarta: PT RinekaCipta, 2010, h. 120- 121.
3.5 Peran Teknologi dan Media dalam Belajar
Teknologi dan media bisa berperan banyak untuk belajar. Jika pengajarannya berpusat pada guru, teknologi dan media digunakan
untuk mendukung penyajian pengajaran disisi lain, apabila pengajaran berpusat pada siswa, para siswa merupakan pengguna
utama teknologi dan media. Memang salah satu dari peran terpenting teknologi dan media yaitu sebagai katalis perubahan
dalam lingkungan pengajaran secara keseluruhan. Penggunaan teknologi dan media yang umum itu yaitu untuk
dukungan tambahan salaam pengajaran yang berpusat pada guru. Sebagai missal, seorang guru mungkin menggunakan papan tulis
elektronik untuk menampilkan berbagai grafik batang saat para siswa memperkirakan pertumbuhan penduduk sejalan dengan
waktu. Guru mungkin juga menggunakan diagram untuk menampilkan bagaimana arti dari sebuah kalimat berubah ketika
kartu kata-kata diubah susunannya. Menampilkan rekaman video “pemberian makan” di kebun binatang bisa memudahkan
presentasi guru tentang kebiasaan makan burung-burung. Tentu saja, bahan-bahan pengajaran yang dirancang dengan baik bisa
meningkatkan dan mendorong pembelajaran. Tetapi, keefektifan bergantung pada perencanaan dan pemilihan sumber daya yang
tepat dan cermat. Tentunya ini bukan berarti bahwa teknologi pengajaran bisa
atau sebaiknya menggantikan guru, tetapi lebih pada teknologi dan media bisa membantu para guru menjadi pengelola kreatif dari
pengalaman belajar, ketimbang sekadar sebagai pembagi informasi.
46
46
Sharon L Smaldino, dkk. Intructional Technology And Media For Learning Teknologi Pembelajaran Media untuk Belajar, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011, h. 11-15.