orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut, asalkan mereka memahami bahasa dan grafik itu.
11
Bagi seorang pengarang, kata-kata ialah bahan-bahannya. Ia harus belajar memilih kata-katanya dengan baik. Ia harus tahu penggunaannya.
Apabila sudah pasti dengan pilihan mengenai kata dan ungkapan yang tepat, maka harus melanjutkan dengan cara memasukkannya ke dalam
karangan atau komposisi sehingga dapat menyususn struktur yang dikehendaki dan memperoleh efek yang diinginkan.
12
Berdasarkan pengertian dari beberapa para ahli. Maka, penulis menyimpulkan bahwa
karangan adalah uraian suatu gagasan tentang suatu topik yang ditulis seseorang dalam bahasa tulis yang dapat dibaca dan dipahami oleh
pembaca.
2.1 Kerangka Karangan
Kerangka karangan adalah rencana teratur tentang pembagian dan penyusunan gagasan. Fungsi utama kerangka karangan adalah untuk
mengatur hubungan antara gagasan-gagasan. Dalam proses penyusunan karangan ada tahapan yang harus dijalani, yaitu memilih topik dan
merumuskan tema, mengumpulkan data atau informasi, mengatur strategi penempatan gagasan, dan menulis karangan itu sendiri.
Pengaturan gagasan itulah yang dapat diumpamakan sebagai kerangka.
13
Sebuah kerangka karangan mengandung rencana kerja, memuat ketentuan-ketentuan pokok bagaimana suatu topik harus diperinci dan
dikembangkan. Kerangka karangan menjamin suatu penyusunan yang
11
Wahyu Wibowo, Manajemen Bahasa Pengorganisasian Karangan Pragmatik dalam Bahasa Indonesia untuk Mahasiswa dan Praktisi Bisnis, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama,
2003, h.56.
12
Rosihan Anwar, Bahasa Jurnalistik dan Komposisi, Yogyakarta: Media Abadi, 2004, h. 112.
13
Lamuddin Finoza, Komposisi Bahasa Indonesia, Jakarta: Diksi Insan Mulia, 2009 , h. 223.
logis dan teratur.
14
Tujuan karang-mengarang menurut Hugo Hartig dalam buku Wibowo tujuan karang-mengarang
1. Tujuan penugasan assignment purpose. Menulis karena
penugasan, misalnya wartawan ditugasi menulis berita; 2.
Tujuan altruistik altruistic purpose. Menulis sesuatu dalam rangka menyenangkan atau menghibur pembaca, misalnya features
tentang artis film yang dimuat tabloid-tabloid hiburan; 3.
Tujuan persuasif persuasive purpose. Menulis sesuatu demi meyakinkan pembaca akan suatu gagasan.
4. Tujuan penerangan informational purpose. Menulis sesuatu
kepada pembaca
untuk memberi
informasi, penerangan,
keterangan, misalnya berita-berita actual di suart kabar; 5.
Tujuan pernyataan diri sekf-expressive purpose. Menulis suatu demi memperkenalkan diri si penulis kepada pembaca;
6. Tujuan kreatif creative purpose. Menulis sesuatu demi pencapaian
suatu nilai seni artistic. 7.
Tujuan pemecahan masalah problem-solving purpose. Menulis sesuatu demi menjelaskan, menjernihkan, dan memecahkan suatu
masalah. Misalnya penulisan skripsi, tesis, atau disertasi.
15
Berdasarkan pengertian dari beberapa para ahli. Maka, penulis menyimpulkan bahwa kerangka karangan adalah rencana yang disusun
secara teratur tentang pembagian penyususnan dan mengatur hubungan antar gagasan-gagasan. Ada beberapa proses penyususnan, pertama yaitu
memilih memilih topik dan merumuskan tema, kedua mengumpulkan data dan informasi, ketiga mengatur penempatan gagasan-gagasan dan
setelah itu menulis karangan. Tujuan dalam karang-mengarang meliputi
14
Gorys Keraf, Komposisi Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa, Jakarta: Nusa Indah, 1994, cet. X, h. 132.
15
Wahyu Wibowo, Manajemen Bahasa Pengorganisasian Karangan Pragmatik dalam Bahasa Indonesia untuk Mahasiswa dan Praktisi Bisnis, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama,
2003, h.57.