Teknik Pembelajaran Menulis Hakikat dan Pengertian Menulis

logis dan teratur. 14 Tujuan karang-mengarang menurut Hugo Hartig dalam buku Wibowo tujuan karang-mengarang 1. Tujuan penugasan assignment purpose. Menulis karena penugasan, misalnya wartawan ditugasi menulis berita; 2. Tujuan altruistik altruistic purpose. Menulis sesuatu dalam rangka menyenangkan atau menghibur pembaca, misalnya features tentang artis film yang dimuat tabloid-tabloid hiburan; 3. Tujuan persuasif persuasive purpose. Menulis sesuatu demi meyakinkan pembaca akan suatu gagasan. 4. Tujuan penerangan informational purpose. Menulis sesuatu kepada pembaca untuk memberi informasi, penerangan, keterangan, misalnya berita-berita actual di suart kabar; 5. Tujuan pernyataan diri sekf-expressive purpose. Menulis suatu demi memperkenalkan diri si penulis kepada pembaca; 6. Tujuan kreatif creative purpose. Menulis sesuatu demi pencapaian suatu nilai seni artistic. 7. Tujuan pemecahan masalah problem-solving purpose. Menulis sesuatu demi menjelaskan, menjernihkan, dan memecahkan suatu masalah. Misalnya penulisan skripsi, tesis, atau disertasi. 15 Berdasarkan pengertian dari beberapa para ahli. Maka, penulis menyimpulkan bahwa kerangka karangan adalah rencana yang disusun secara teratur tentang pembagian penyususnan dan mengatur hubungan antar gagasan-gagasan. Ada beberapa proses penyususnan, pertama yaitu memilih memilih topik dan merumuskan tema, kedua mengumpulkan data dan informasi, ketiga mengatur penempatan gagasan-gagasan dan setelah itu menulis karangan. Tujuan dalam karang-mengarang meliputi 14 Gorys Keraf, Komposisi Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa, Jakarta: Nusa Indah, 1994, cet. X, h. 132. 15 Wahyu Wibowo, Manajemen Bahasa Pengorganisasian Karangan Pragmatik dalam Bahasa Indonesia untuk Mahasiswa dan Praktisi Bisnis, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2003, h.57. tujuan penugasan, tujuan altruistik, tujuan persuasif, tujuan penerangan, tujuan pertanyaan, tujuan kreatif, dan tujuan pemecahan masalah.

2.2 Penggolongan Karangan Berdasarkan Isi

Jika dilihat dari isinya, paragraf terdiri dari eksposisi, narasi, persuasi, argumentasi, dan deskripsi. Di bawah ini akan dijelaskan contoh-contohnya. 1. Eksposisi artinya paparan. Maksud dari paparan, penulis menyampaikan suatu penjelasan dan informasi. Setelah membaca sebuah eksposisi, maka seseorang akan mengerti dan memahami apa yang ingin disampaikan oleh penulis dalam paparan tersebut. 2. Narasi artinya cerita. Dengan cerita, penulis mengajak pembaca untuk sama-sama menikmati apa yang diceritakan tersebut. 3. Persuasi artinya bujukan, dengan persuasi penulis dapat mempengaruhi pembaca supaya mengikuti kehendaknya. Tulisan yang berupa bujukan biasana berupa iklan. Sebuah iklan dapat mempengaruhi seseorang agar dapat mengikuti apa yang dikehendakinya. Jika seseorang telah membaca persuasi dan langsung menirunya maka penulis telah berhasil membuat karangan tersebut. 4. Argumentasi adalah jenis tulisan yang memberikan alasan argumen berdasarkan fakta dan data. Dengan fakta dan data, penulis berusaha menyakinkan pembaca sehingga tulisan itu diterima oleh pembacanya. Yang termasuk jenis tulisan ini ialah semua karya ilmiah makalah, skripsi, disertasi. 5. Deskripsi artinya lukisan. Lukisan adalah jenis karangan yang menggunakan kata-kata untuk mendeskripsikan suatu keadaan, peristiwa, atau orang. Dengan deskripsi tersebut, penulis mengajak