Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

8 BAB II KAJIAN TEORI

A. Landasan Teori

1. Hakikat dan Pengertian Menulis

Keterampilan menulis merupakan yang sangat penting dalam kehidupan, karena merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang harus dimiliki oleh siswa. Dalam kegiatan menulis, “writers are always in search of ways to enliven the expression of their ideas, trying out new wordand juggling sentence around are two thing writes often experiment with to give their style zest and clarity”. 1 Jika peserta didik memiliki keterampilan menulis maka peserta didik dapat mengungkapkan atau mengekpresikan gagasan atau pendapat, pemikiran dan perasaan yang dimiliki, selain itu dapat mengembangkan daya pikir kreativitas peserta didik dalam menulis. Menulis ialah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga orang-orang lain dapat membaca lambang grafik tersebut kalau mereka memahami bahasa dan gambaran grafik itu. Gambar atau lukisan mungkin dapat menyampaikan makna-makna, tetapi tidak menggambarkan kesatuan- kesatuan bahasa, menulis merupakan suatu representasi bagian dari kesatuan-kesatuan ekpresi bahasa. 2 Kemampuan menulis merupakan salah satu kemampuan bahasa yang semakin penting untuk dikuasai. Kemampuan menulis merupakan kemampuan yang sangat penting dalam kehidupan tidak hanya penting dalam lingkungan pendidikan tetapi juga penting untuk di masyarakat. 3 Keterampilan menulis merupakan keterampilan yang memegang peranan 1 Lea Masiello, WritingIn Action : A Collabrative Rhetoric for College Writers, New York: Macmillan, 1986, h. 2. 2 Henry Guntur Tarigan, Menulis sebagai suatu keterampilan Berbahasa, Bandung : Angkasa, 2008, h. 22. 3 Budinuryanta Y, Pengajaran Keterampilan Berbahasa, Jakarta: Universitas Terbuka, 2008, Cet.2, h. 12.26. strategis dalam upaya memperkaya khasanah ilmu pengetahuan. 4 Kemampuan menulis perlu dikembangkan karena merupakan keterampilan dasar yang secara mutlak harus dikuasai siswa untuk mencurahkan ide dan gagasannya ke dalam bentuk tulisan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, menulis adalah membuat huruf angka dan sebagainya dengan pena pensil, kapur, dsb, anak-anak sedang belajar, melahirkan pikiran atau perasaan seperti mengarang, membuat surat. 5 Suatu tulisan atau karangan dapat dilihat dari segi bahasa yang digunakan, isi tulisan atau karangan, dan bentuk atau cara penyajiannya. Bahasa yang digunakan dalam tulisan atau karangan itu, apakah bahasa yang sulit, sederhana, mudah, dan lancar. Begitu pula apakah karangan itu menggunakan paragraf yang tepat, kalimat efektif dan diksi yang tepat. Dari segi isi karangan, apakah karangan itu berupa fiksi atau nonfiksi, dan adakah kesusuaian antara judul dan isi. 6

1.1 Keuntungan atau Manfaat Menulis

1. Lebih mengenali kemampuan dan potensi diri Anda. Anda mengetahui sampai di mana pengetahuan Anda tentang suatu topik. Untuk mengembangkan topik itu Anda terpaksa berpikir, menggali pengetahuan dan pengalaman yang kadang tersimpan di alam bawah sadar. 2. Mengembangkan berbagai gagasan. Anda terpaksa bernalar menghubung-hubungkan serta membanding-bandingkan fakta- fakta yang mungkin tidak pernah Anda lakukan jika Anda tidak menulis. 4 Novi Resmini dan Dadan Juanda, Pendidikan Bahasa dan Sastra di Kelas Tinggi, Bandung: UPI PRESS, 2007, cet 1, h.117. 5 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2008, h.1497. 6 Kundharu Saddhono, St. Y. Slamet, Meningkatkan Keterampilan Berbahasa Indonesia, Bandung : Karya Putra Darwati, 2012, h . 98. 3. Kegiatan menulis memaksa Anda lebih banyak menyerap, mencari, serta menguasai informasi sehubungan dengan topik yang Anda tulis. Dengan demikian kegiatan menulis memperluas wawasan baik secara teoretis maupun mengenai fakta-fakta yang bersangkutan. 4. Menulis berarti mengorganisasikan gagasan secara sistematis dan mengungkapkannya secara tersurat. Dengan demikian, Anda dapat menjelaskan permasalahan yang semula masih samar bagi diri Anda sendiri. 5. Menulis dapat meninjau serta menilai gagasan Anda sendiri secara lebih objektif. 6. Dengan menuliskan di atas kertas kita akan lebih mudah memecahkan permasalahan, yaitu dengan menganalisinya secara tersurat dengan konteks yang lebih konkret. 7. Tugas menulis mengenai suatu topik mendorong kita belajar secara aktif. Kita harus menjadi penemu sekaligus pemecah masalah, bukan sekedar menjadi penyadap dari orang lain. 8. Kegiatan menulis yang terencana akan membiasakan Anda berpikir serta berbahasa secara tertib. 7

1.2 Teknik Pembelajaran Menulis

Teknik pengajaran menulis berbeda dengan teknik menulis. Teknik pengajaran menulis lebih ditujukan kepada cara mengajarkan menulis kepada siswa atau pihak lain, sedangkan teknik menulis adalah lebih ditujukan kepada cara-cara membuat tulisan. Walaupun keduanya memiliki pengertian yang berbeda, tetapi dalam pelaksanaannya kedua konsep itu sulit untuk dipisahkan. Teknik menulis kadang menjadi bahan pengajaran menulis sehingga terjadilah teknik pengajaran menulis. 7 Budinuryanta Y, dkk, Pengajaran Keterampilan Berbahasa, Jakarta: Universitas Terbuka, 2008, h.12.2-12.3. Ada beberapa teknik menulis yang biasa dikenal dalam karang- mengarang, antara lain teknik narasi, teknik deskripsi, teknik eksposisi, teknik argumentasi, dan teknik persuasi. Kadang-kadang ada juga yang menyebut teknik-teknik tersebut dengan jenis-jenis karangan. 8 Berdasarkan pengertian di atas maka, penulis menyimpulkan bahwa teknik pembelajaran menulis menunjukan bagaimana cara mengajarkan menulis kepada siswa, sedangkan teknik menulis lebih menekankan bagaimana cara-cara membuat tulisan.

2. Pengertian Karangan

Membuat karangan sangat diperlukan siswa untuk mengasah keterampilan menulis, karena dengan mengarang siswa dapat mengungkapkan gagasan serta imajinasi ke dalam tulisan. “Karangan adalah penjabaran suatu gagasan secara resmi dan teratur tentang suatu topik atau pokok bahasan”. 9 Mengarang adalah segenap rangkaian kegiatan seseorang mengungkapkan gagasan dan menyampaikan melalui bahasa tulis kepada masyarakat pembaca untuk dipahami. Karangan adalah hasil perwujudan gagasan seseorang dalam bahasa tulis yang dapat dibaca dan dimengerti oleh masyarakat pembaca. Pengarang adalah seseorang yang karena kegemarannya atau berdasarkan bidang kerjanya melakukan kegiatan mengarang. Karang-mengarang adalah kegiatan atau pekerjaan mengarang. 10 Batasan karang-mengarang yang diungkapkan Robert Lado 1979 dalam buku Wibowo, mengarang adalah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga 8 Budinuryanta Y, dkk, Pengajaran Keterampilan Berbahasa, Jakarta: Universitas Terbuka, 2008, h. 12.15. 9 Lamuddin Finoza, Komposisi Bhasa Indonesia, Jakarta: Diksi Insan Mulia, 2009, h. 234. 10 The Liang Gie, Terampil Mengarang, Yogyakarta: Andi, 2002, h. 4.