untuk mempertinggi daya serap dan memberikan kesan kepada anak terhadap materi pembelajaran.
39
Media pembelajaran juga memiliki nilai praktis seperti media dapat membangkitkan motivasi dan merangsang peserta
untuk belajar dengan baik, selain motivasi media dapat membangkitkan keinginanan dan minat baru, dan media juga
memberikan pengalaman yang menyeluruh dari hal-hal yang konkret sampai yang abstrak.
40
Berdasarkan pengertian dari beberapa para ahli. Maka, penulis menyimpulkan bahwa fungsi media dalam proses
pembelajaran salah satunya yaitu meningkatkan motivasi siswa dalam mempelajari sesuatu untuk menimbulkan gairah belajar,
oleh karena itu, penggunaan media sangat membantu untuk menciptakan suasanan yang efektif dan efisien. Media juga
berfungsi untuk mempertinggi daya seraf dan memberikan kesan yang menarik terhadap materi yang akan diajarkan.
3.3 Manfaat Media
Sudjana dan Rivai dalam buku Arsyad mengemukakan manfaat media pembelajaran dalam proses belajar siswa, yaitu
41
. 1.
Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar;
2. Bahan pelajarannya yang lebih jelas maknanya sehingga
dapat lebih dipahami oleh siswa dan memungkinkan menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran;
39
M Usman Basyruddin, Asnawir, Media Pembelajaran, Jakarta: Ciputat Pers, 2002, Cet. 1, h. 21.
40
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta: Prenada Media Group, 2010, h.171.
41
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, Jakarta: Rajawali Press, 2009, h. 24-25.
3. Metode belajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata
komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosandan guru tidak kehabisan tenaga.
4. Siswa dapat lebih melakukan kegiatan belajar sebab tidak
hanya mendengarkan uraian dari guru tetapi juga aktivitas seperti
mengamati, melakukan,
mendemostrasikan, memerankan, dan lain-lain.
Selain itu manfaat media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar dan
meningkatkan proses dan hasil belajar, lalu media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga
dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung antara siswa dengan lingkungannya.
Media audiovisual dapat dibagi menjadi dua jenis. Jenis pertama, dilengkapi fungsi peralatan suara dan gambar dalam
satu unit, dinamakan media audiovisual murni, seperti film bergerak movie bersuara, televisi dan video, jenis kedua adalah
media audiovisual tidak murni yakni apa yang kita kenal dengan slide, opaque, OHP dan peralatan visual lainnya bila diberi unsur
suara.
42
Salah satu pekerjaan penting yang diperlukan dalam media audio-visual adalah penulisan naskah dan storyboard yang
memerlukan persiapan yang banyak, rancangan, dan penelitian
43
Media sebagai alat bantu dalam proses belajar mengajar adalah suatu kenyataan yang tidak dapat dipungkiri. Karena
memang gurulah yang menghendakinya untuk membantu tugas guru dalam menyampaikan pesan-pesan dari bahan pelajaran yang
diberikan oleh guru kepada anak didik. Guru sadar bahwa tanpa bantuan media ,maka bahan pelajaran sukar untuk dicerna dan
42
Yudhi Munadi, Media Pemebelajaran, Jakarta: Referensi, 2013, h. 113.
43
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, Jakarta : Rajawali Press, 2009, h. 94.