c. Ketersediaan obat di masyarakat Ketersediaan obat di masyarakat merupakan faktor penentu yang
memungkinkan masyarakat mendapatkan dan menggunakan obat. Obat yang digunakan oleh masyarakat biasanya diperoleh di apotek, toko obat, warung dan
minimarket. d. Sumber informasi cara pemakaian obat.
Sumber informasi cara pemakaian obat dapat diperoleh dari kemasan atau brosur yang menyertai obat serta dapat menanyakannya langsung kepada petugas
apotek atau penjaga toko.
2.5 Obat-Obatan Pada Pengobatan Sendiri
Obat-obatan yang dapat digunakan pada pengobatan sendiri sering disebut sebagai over the counter drugs OTC. Bagi sebagian orang, obat-obat OTC dapat
berbahaya ketika digunakan sendiri atau dikombinasikan dengan obat lain. Tetapi bagi sebagian lainnya, obat-obat OTC sangat bermanfaat dalam pengobatan
sendiri untuk mengatasi penyakit ringan hingga sedang Fleckenstein, 2011. Golongan obat yang dapat digunakan pada pengobatan sendiri adalah
golongan obat bebas dan obat bebas terbatas dan obat wajib apotek SK Menkes NO. 23801983.
2.5.1 Obat Bebas OB
Obat bebas adalah obat yang bebas dijual di pasaran dan dapat dibeli tanpa resep dokter. Tanda khusus untuk obat bebas adalah berupa lingkaran berwarna
hijau dengan garis tepi berwarna hitam. Contoh: vitamin atau mulitivitamin, dan beberapa obat analgetik-antipiretik parasetamol.
2.5.2 Obat Bebas Terbatas
Obat bebas terbatas disebut Daftar W Waarschuwing = peringatan masih termasuk golongan obat keras tetapi dapat dibeli tanpa resep dokter sehingga
penyerahannya pada pasien hanya boleh dilakukan oleh Asisten Apoteker Penanggung Jawab. Tanda khusus untuk obat ini adalah lingkaran berwarna biru
dengan garis tepi berwarna hitam. Contoh: obat batuk, obat flu, obat penghilang rasa sakit dan penurun panas pada saat demam analgetik-antipiretik, obat
antimabuk antimo, klorfeiramin maleat CTM. Terdapat pula tanda peringatan “P” dalam labelnya. Label “P” ada beberapa
macam, yaitu: a. Tanda peringatan nomor 1 P1 adalah Awas Obat Keras. Bacalah aturan
memakainya. Contoh: OBH Combi
®
, Decolsin
®
dan Saridon
®
b. Tanda peringatan nomor 2 P2 adalah Awas Obat Keras. Hanya untuk kumur, jangan ditelan. Contoh: Betadine
obat kumur. c. Tanda peringatan nomor 3 P3 adalah Awas Obat Keras. Hanya untuk bagian
luar badan. Contoh: Kalpanax
®
, Daktarin
®
dan Canesten
®
d. Tanda peringatan nomor 4 P4 adalah Awas Obat Keras. Hanya untuk dibakar.
e. Tanda peringatan nomor 5 P5 adalah Awas Obat Keras. Tidak boleh ditelan. Contoh: Dulcolax
®
f. Tanda peringatan nomor 6 P5 adalah Awas Obat Keras. Obat wasir, jangan ditelan. Contoh: Superhoid
®
Semua obat yang termasuk dalam golongan obat bebas dan obat bebas terbatas wajib mencantumkan keterangan pada setiap kemasannya tentang
kandungan zat berkhasiat, kegunaan, aturan pakai dan pernyataan lain yang