Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa pada butir soal nomor 10 diperoleh skor 51,1 dan nomor 12 diperoleh skor 48,9. Jadi pada indikator ini
butir soal nomor 10 mendapatkan skor tertinggi. Hasil perhitungan keseluruhan pada indikator ini didapatkan 16 siswa atau 27 dari 60 siswa mendapat nilai 80
ke atas dengan kategori sangat baik. Pada interval nilai 70 – 79 terdapat 7 siswa
atau 12 dari 60 siswa mendapat kategori baik. Interval nilai 60 – 69 diperoleh 2
siswa atau 3 dari 60 siswa dengan kategori cukup. Terdapat 9 siswa atau 15 dari 60 siswa mendapat kategori kurang dan 26 siswa atau 43 siswa mendapat
nilai 49 ke bawah dengan kategori sangat kurang.
4.1.2 Pengujian Prasyarat Analisis Data
Karakteristik data penelitian yang telah dikumpulkan sangat menentukan teknik analisis yang digunakan. Oleh karena itu, sebelum analisis data secara
inferensial untuk kepentingan pengujian hipotesis dilakukan, terlebih dahulu data- data tersebut diadakan pemeriksaan atau diuji. Pengujian yang dilakukan
menyangkut 1 pengujian normalitas; 2 pengujian homogenitas; 3 pengujian linearitas; dan 4 keberartian regresi. Perhitungan prasyarat analisis data dalam
penelitian ini menggunakan perangkat lunak program SPSS versi 16.0 for Windows.
4.1.2.1 Uji Normalitas
Uji normalitas ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah data yang diambil dari sampel berdistribusi normal atau tidak. Taraf signifikansi yang
digunakan sebagai aturan untuk menerima atau menolak pengujian atas normal
atau tidaknya suatu distribusi data yaitu α = 0,05. Untuk menguji data normal atau tidak maka, digunakan rumusan sebagai berikut.
Ho : Data berdistribusi normal Ha : Data tidak berdistribusi normal
Kriteria pengujian adalah sebagai berikut: a.
Jika signifikansi p 0,05, maka Ho ditolak b.
Jika signifikansi p 0,05, maka Ho diterima Hasil perhitungan dilakukan dengan metode One Sample Kolmogorov-Smirnov
melalui program SPSS versi 16.0 for Windows, untuk mengidentifikasi data berdistribusi normal atau tidak dengan melihat nilai 2-tailed significance. Hasil
perhitungan uji normalitas diketahui sebagai berikut.
Tabel 4.17
Hasil Uji Normalitas Variabel X dan Y Kemampuan
Membaca Pemahaman
Kemampuan Mengapresiasi
Cerita Pendek N
60 60
Normal Parameters
a
Mean 70,0758
57,7778 Std. Deviation
16,88959 16,64028
Most Extreme Differences
Absolute 0,162
0,070 Positive
0,109 0,050
Negative -0,162
-0,070 Kolmogorov-Smirnov Z
1,258 0,541
Asymp. Sig. 2-tailed 0,085
0,932
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa pengujian normalitas terhadap data kemampuan membaca pemahaman didapatkan nilai signifikansi 0,085 p
0,05. Dan nilai signifikansi variabel kemampuan mengapresiasi cerita pendek 0,932 p 0,05. Sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan, apabila nilai
signifikansi p 0,05, maka dapat dikatakan bahwa data kemampuan membaca pemahaman dan data kemampuan mengapresiasi cerita pendek berdistribusi
normal Ho diterima.
Gambar 4.3 P-Plots Hasil Uji Normalitas
Grafik normal plot pada gambar 4.3 menunjukkan bahwa penyebaran titik- titik mengikuti garis diagonal, maka dapat dikatakan bahwa data berdistribusi
normal dan model regresi memenuhi asumsi normalitas. 4.1.2.2
Uji Homogenitas Pengujian homogenitas ini dilakukan untuk mengetahui data yang
diperoleh tersebut berasal dari populasi yang homogen atau tidak. Pengujian
dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 16.0 for Windows untuk melihat nilai signifikansi. Hasil perhitungannya adalah sebagai berikut.
Tabel 4.18
Hasil Uji Homogenitas Test of Homogeneity of Variances
Kemampuan Membaca Pemahaman Levene
Statistic df1
df2 Sig.
0,001 1
118 0,977
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa nilai signifikansi variabel kemampuan membaca pemahaman X berdasarkan variabel kemampuan
mengapresiasi cerita pendek Y adalah 0,977 0,05, artinya data variabel kemampuan membaca pemahaman X berdasarkan variabel kemampuan
mengapresiasi cerita pendek Y mempunyai varian yang sama homogen. 4.1.2.3
Uji Linearitas Tujuan uji linieritas adalah untuk mengetahui hubungan antara variabel
bebas dan variabel terikat linier atau tidak. Kriteria pengujian linieritas adalah jika nilai signifikasi lebih kecil dari 0,05, maka hubungan antara variabel bebas dan
variabel terikat adalah linier. Untuk pengujian linearitas ini peneliti menggunakan SPSS versi 16.0 for Windows. kriteria yang telah ditentukan adalah
jika signifikansi p 0,05, maka hubungannya adalah linear, sebaliknya jika
signifikansi p 0,05, maka hubungannya adalah tidak linear. Hasil
perhitungannya adalah sebagai berikut.
Tabel 4.19
Hasil Uji Linearitas antar Variabel Anova Table
Sum of Squares
df Mean
Square F
Sig. Kemampuan
mengapresiasi cerita pendek
Kemampuan membaca
pemahaman Between
Groups Combined
11894,656 14 849,618
8,606 0,000 Linearity
11200,519 1 11200,519 113,458 0,000
Deviation from
Linearity 694,137 13
53,395 0,541 0,886
Within Groups 4442,381 45
98,720 Total
16337,037 59
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut diperoleh hasil taraf signifikansi = 0,000 0,05, maka dapat diartikan hubungan antara variabel kemampuan
membaca pemahaman dan variabel kemampuan mengapresiasi cerita pendek adalah linear.
4.1.3 Analisis Data Akhir