Tabel 4.19
Hasil Uji Linearitas antar Variabel Anova Table
Sum of Squares
df Mean
Square F
Sig. Kemampuan
mengapresiasi cerita pendek
Kemampuan membaca
pemahaman Between
Groups Combined
11894,656 14 849,618
8,606 0,000 Linearity
11200,519 1 11200,519 113,458 0,000
Deviation from
Linearity 694,137 13
53,395 0,541 0,886
Within Groups 4442,381 45
98,720 Total
16337,037 59
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut diperoleh hasil taraf signifikansi = 0,000 0,05, maka dapat diartikan hubungan antara variabel kemampuan
membaca pemahaman dan variabel kemampuan mengapresiasi cerita pendek adalah linear.
4.1.3 Analisis Data Akhir
4.1.3.1 Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis digunakan untuk mengetahui dan membuktikan apakah hipotesis nol Ho yang telah diajukan ditolak atau sebaliknya pada taraf
kepercayaan tertentu hipotesis alternatif Ha yang diajukan diterima dan berdasarkan data yang ada di lapangan. Peneliti mengajukan dua hipotesis sebagai
berikut.
1. Terdapat hubungan positif dan signifikan antara kemampuan membaca
pemahaman dengan kemampuan mengapresiasi cerita pendek siswa kelas V SD di Gugus Sultan Agung Kecamatan Pucakwangi Kabupaten Pati.
2. Terdapat pengaruh signifikan kemampuan membaca pemahaman terhadap
kemampuan mengapresiasi cerita pendek siswa kelas V SD di Gugus Sultan Agung Kecamatan Pucakwangi Kabupaten Pati.
Adapun rumusan hipotesis pertama adalah sebagai berikut. Ha
: Terdapat hubungan positif dan signifikan antara kemampuan membaca pemahaman dan kemampuan mengapresiasi cerita pendek
Ho : Tidak terdapat hubungan positif dan signifikan antara kemampuan membaca pemahaman dan kemampuan mengapresiasi cerita pendek
Koefisien korelasi dicari untuk menguji hipotesis dengan melihat seberapa besar hubungan antara kemampuan membaca pemahaman dan kemampuan
mengapresiasi cerita pendek. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 16.0 for Windows, hasil
perhitungannya adalah sebagai berikut. Tabel 4.20
Hasil Uji Korelasi antar Variabel Model Summary
Model R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate Change Statistics
R Square Change
F Change df1 df2
Sig. F Change
1 0,828
a
0,686 0,680 9,41067
0,686 126,473 1 58
0,000 a.
Predictors: Constant, Kemampuan membaca pemahaman b.
Dependent Variable: Kemampuan mengapresiasi cerita pendek
Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan bahwa ada korelasi antara kemampuan membaca pemahaman dan kemampuan mengapresiasi cerita pendek
sebesar r
hitung
= 0,828. Untuk mengetahui koefisien korelasi tersebut bernilai signifikan atau tidak, maka harus dibandingkan dengan r
tabel
. Taraf kesalahan yang telah ditetapkan oleh peneliti yaitu 5 dan N = 60, maka harga r
tabel
= 0,254, ternyata harga r
hitung
lebih besar dari harga r
tabel
, sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi ada hubungan positif dan signifikan antara kemampuan
membaca pemahaman dan kemampuan mengapresiasi cerita pendek sebesar 0,828 termasuk dalam kategori sangat kuat. Dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang
berbunyi “terdapat hubungan positif dan signifikan antara kemampuan membaca pemahaman dan kemampuan mengapresiasi cerita pendek
” dinyatakan diterima.
Adapun rumusan hipotesis kedua adalah sebagai berikut. Ha : Terdapat pengaruh signifikan antara kemampuan membaca pemahaman
terhadap kemampuan mengapresiasi cerita pendek
Ho : Tidak terdapat pengaruh signifikan kemampuan membaca pemahaman terhadap kemampuan mengapresiasi cerita pendek
Pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi linear sederhana untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh signifikan kemampuan membaca pemahaman
terhadap kemampuan mengapresiasi cerita pendek. Besarnya nilai pengaruh kemampuan membaca pemahaman terhadap kemampuan mengapresiasi cerita
pendek dapat dilihat dari nilai koefisien determinasi. Adapun nilai determinasi kemampuan membaca pemahaman terhadap kemampuan mengapresiasi cerita
pendek sebesar r
hitung 2
x 100 = 0,828
2
x 100 = 0,686 x 100 = 68,6. Hal ini berarti keeratan korelasi antara kemampuan membaca pemahaman terhadap
kemampuan mengapresiasi cerita pendek sebesar 68,6. Nilai determinasi dapat dilihat pada kolom R square dalam tabel model summary.
Jadi dapat dikatakan bahwa hipotesis yang berbunyi “terdapat pengaruh
signifikan kemampuan
membaca pemahaman
terhadap kemampuan
mengapresiasi cerita pendek ” dinyatakan diterima, karena kemampuan membaca
pemahaman memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan mengapresiasi cerita pendek sebesar 68,6.
4.1.3.2 Analisis Regresi Sederhana
Analisis regresi dalam penelitian ini adalah analisis regresi sederhana dengan satu prediktor yaitu kemampuan membaca pemahaman X sebagai
variabel bebas dan kemampuan mengapresiasi cerita pendek Y sebagai variabel terikat. Regresi sederhana didasarkan pada hubungan antara satu variabel bebas
dan satu variabel terikat. Dari analisis regresi ini dapat diketahui model regresi yang dapat digunakan untuk mengetahui bentuk pengaruh antara kemampuan
membaca pemahaman dan kemampuan mengapresiasi cerita pendek. Pada penelitian ini, analisis regresi sederhana dihitung menggunakan program SPSS
versi 16.0 for Windows dengan hasil perhitungan sebagai berikut.
Tabel 4.21
Hasil Analisis Regresi Sederhana Coefficients
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
0,611 5,226
0,117 0,907
Kemampuan membaca
pemahaman 0,816
0,073 0,828 11,246
0,000
a. Dependent Variable: Kemampuan mengapresiasi cerita pendek
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, dapat diketahui bahwa pada kolom B didapatkan harga a sebesar 0,611 dan harga b sebesar 0,816. Sehingga
persamaan regresinya adalah Ŷ = 0,611 + 0,816 X. Berdasarkan persamaan tersebut, apabila nilai kemampuan membaca pemahaman bertambah 1, maka nilai
kemampuan mengapresiasi cerita pendek akan bertambah 0,816 atau setiap nilai kemampuan membaca pemahaman bertambah 10, maka nilai kemampuan
mengapresiasi cerita pendek akan bertambah 8,16. Nilai X dan Y berbanding lurus, artinya semakin besar nilai X maka semakin besar pula nilai Y dan
sebaliknya semakin kecil nilai X maka semakin kecil pula nilai Y X dan Y memiliki pengaruh yang signifikan.
4.1.3.3 Uji Signifikansi
Uji t atau uji signifikansi parsial digunakan untuk mengetahui ada pengaruh atau tidaknya antar variabel. Antar variabel dependen dan independen
dikatakan memiliki pengaruh jika nilai signifikansi 0,05 dan jika nilai signifikansi 0,05 maka antar variabel dependen dan independen tidak
berpengaruh. Hasil perhitungan uji t dengan menggunakan program SPSS versi 16.0 for Windows adalah sebagai berikut.
Tabel 4.22
Hasil Uji Signifikansi Parsial Uji t Coefficients
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
2,126 0,162
13,164 0,000 kemampuan membaca
pemahaman -0,010
0,002 -0,347 -4,023 0,000
a.
Dependent Variable: kemampuan mengapresiasi cerita pendek
Dari tabel hasil perhitungan di atas, diketahui bahwa variabel kemampuan membaca pemahaman diperoleh hasil t
hitung
= 4,023 dengan nilai signifikansi 0,000. Jadi nilai signifikan 0,05 sehingga terdapat pengaruh antara kemampuan
membaca pemahaman dan kemampuan mengapresiasi cerita pendek.
4.2 PEMBAHASAN