Kerangka Berpikir Kajian Yang Relevan

Minat, membedakan, berani, tenang, dan lain-lain. Kegiatan-kagiatan dalam kelompok ini terdapat dalam semua jenis kagiatan overlap satu sama lain.

2.2 Kerangka Berpikir

Pemahaman konsep matematika yang baik dapat membantu siswa dalam menyelsesaikan soal. Sebab pemahaman berada pada level 2 setelah pengetahuan pada taksonomi Bloom. Untuk mengetahui pemahaman siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Muntilan dalam materi bangun ruang kubus dan balok perlu adanya suatu teori. Teori yang digunakan untuk menganalisis pemahaman siswa tersebut adalah Teori APOS. Pada dasarnya keaktifan siswa diperlukan dalam belajar matematika. Siswa dengan keaktifan tinggi kemungkinan besar prestasi belajarnya juga lebih tinggi dari siswa yang aktifitas belajarnya kurang. Berdasarkan pemikiran diatas dapat digambarkan pola pemikiran dalam penelitian sebagai berikut. KERANGKA BERPIKIR Gambar 2.3 Kerangka Berpikir Tingkat Pemahaman Siswa Pemahaman berdasarkan teori APOS Aktivitas belajar yang berbeda menyebabkan tingkat pemahaman yang berbeda Analisis pemahaman siswa pada materi luas permukaan kubus dan balok berdasarkan Teori APOS. Analisis tingkatatankategori aktivitas belajar siswa Aksi Proses Sedang Objek Tinggi Skema Rendah Analisis pemahaman siswa pada materi luas permukaan kubus dan balok berdasarkan Teori APOS ditinjau dari aktivitas belajar siswa. Deskripsi pemahaman siswa pada materi luas permukaan kubus dan balok siswa berdasarkan teori APOS untuk tiap-tiap kategori aktivitas belajar siswa.

2.3 Kajian Yang Relevan

Teori APOS adalah teori yang dapat digunakan untuk menganalisis pemahaman siswa yang terdiri dari mental, yaitu Action Aksi, Process Proses, Object Objek, dan Schema Skema. Febriana 2013 melakukan penelitian tentang profil kemampuan siswa. Penelitian yang dilakukan ini tentang profil kemampuan siswa SMA dalam menyelesaikan fungsi kuadrat berdasarkan teori APOS ditinjau dari perbedaan kemampuan matematika. Simpulan dari penelitian ini adalah: 1 Siswa SMA yang mempunyai kemampuan matematika tinggi dalam menyelesaikan soal fungsi kuadrat berdasarkan teori APOS telah mampu melakukan aksi, proses, objek, dan skema; 2 Siswa SMA yang mempunyai kemampuan matematika sedang dalam menyelesaikan soal fungsi kuadrat berdasarkan teori APOS telah mampu melakukan aksi, proses, dan skema objek; 3 Siswa SMA yang mempunyai kemampuan matematika rendah dalam menyelesaikan soal fungsi kuadrat berdasarkan teori APOS hanya mampu melakukan tahap aksi. Mulyono 2012 melakukan penelitian tentang pemahaman Mahasiswa Field Dependent dalam Mengkonstruksi Konsep Grafik Fungsi. penelitian yang dilakukan tentang pemahaman siswa dengan gaya kognitif Field Dependent FD pada materi konsep grafik. Penelitian ini berisi analisis pemahaman mahasiswa dengan gaya kogniti D menggunakan teori APOS. Simpulan penelitian tersebut menyatakan bahwa pemahaman mahasiswa bergaya kognitif FD dalam merekonstruksi konsep graik fungsi berorientasi Teori APOS adalah sebagai berikut. 1 Kinerja dalam tahap-tahap APOS tidak semua dilakukan dengan sempurna. Ketidak sempuraan tersebut terdapat pada tahap aksi dan tahap proses, yaitu: dalam hal mencari range dan fungsi, titik kritis, nilai ekstrim, dan titik belok. 2 Analisis yang dilakukan kurang runtut 3 Jaringan skema grafik fungsi sudah koheren, tetapi masih ada hal-hal yang belum dikuasai. Hal yang belum dikuasai adalah mencari range fungsi, titik kritis, nilai ekstrim, dan titik belok.

BAB III METODE PENELITIAN

Dokumen yang terkait

Penerapan model pembelajaran Modificationaction Process Object Schema (M-APOS ) untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematik siswa: penelitian kuasi eksperimen di Kelas XI IPA SMA Negeri 2 Kabupaten Tangerang.

7 40 173

ANALISIS TINGKAT PEMAHAMAN SISWA BERDASARKAN TEORI APOS PADA MATERI PERSAMAAN KUADRAT DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 0 17

ANALISIS KETERAMPILAN GEOMETRI BERDASARKAN TINGKAT BERPIKIR VAN HIELE MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR DITINJAU DARI KREATIVITAS PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 KARTASURA.

0 0 19

ANALISIS MISKONSEPSI SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 KLEGO DALAM MEMPELAJARI MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR DITINJAU DARI IQ SISWA.

1 2 16

PROFIL METAKOGNISI SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM POKOK BAHASAN BANGUN RUANG KELAS VIII SMP NEGERI 8 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 0 19

Analisis Kemampuan Pemahaman Matematis Siswa Kelas IX Pada Materi Bangun Ruang

0 1 10

PENGARUH TEORI BELAJAR BRUNER TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI BANGUN RUANG DI KELAS IX SMP ADABIYAH PALEMBANG

0 0 108

PADA MATERI TEOREMA PYTHAGORAS DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 20172018

0 0 20

DESKRIPSI KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA SMP KELAS VIII DITINJAU DARI GAYA BELAJAR

0 3 17

KREATIVITAS MATEMATIS SISWA SMP N 1 SUMPIUH KELAS VIII PADA MATERI BANGUN RUANG DITINJAU DARI LEVEL BERPIKIR MATEMATIS RIGOR

0 0 17