yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah difahami oleh disi sendriri maupun orang lain. Sugiyono, 2012: 335. Teknik analisis data yang
akan digunakan di dalam penelitian ini adalah analisis sebelum di lapangan dan analisis selama di lapangan Model Miles dan Huberman, yaitu data reduction,
data display, dan conclusion drawing verification. Namun, sebelum mereduksi data, data yang masih berbentuk verbal, akan di transkrip terlebih dahulu agar
memudahkan dalam analisis. Berikut ini model interaktif dalam analisis data menurut Miles dan Huberman yang dikutip Sugiyono 2012: 338.
Gambar 3.2 Komponen dalam analisis data interactive model 3.5.3.1
Membuat Transkrip Data Verbal
Dari data proses tes lisan dan wawancara terhadap beberapa subjek penelitian yang terkumpul dalam bentuk data verbal dalam media elektronik
berupa rekaman audio maupun rekaman visual. Untuk memudahkan analisis hasil tes lisan dan wawancara, maka peneliti melakukan transkripsi data dengan
memperhatikan segala aspek di dalam tes lisan dan wawancara yang ada. Transkripsi akan memberikan data terkait penguasaan pemahaman lisan maupun
tulisan siswa.
3.5.3.2 Mereduksi Data
Data Collection
Data Reduction Data Display
Conclusions: drawingverifying
Mereduksi data yang akan dilakukan dalam hal ini yaitu melakukan kegiatan merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang
penting dan membuang yang tidak perlu terhadap data yang telah dikumpulkan. Dengan demikian, peneliti akan mendapatkan gambaran yang lebih jelas dan
mempermudah untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya. Semua informasi data yang berhasil dikumpulkan selama penelitian, selanjutnya direduksi untuk
memperoleh data yang diperlukan untuk proses analisis dan membuang data yang tidak mendukung proses analisis.
3.5.3.3 Penyajian Data
Setelah dilakukan reduksi data, maka langkah selanjutnya adalah penyajian data. Dalam penelitian kualitatif penyajian data bisa anya dalam bentuk uraian
singkat, bagan, hubungan antar kategori, dan lain-lain. Melalui penyajian data, data akan terorganisir, tersusun dalam pola hubungan, sehingga akan semakin
mudah untuk dipahami. Penyajian data akan mempermudah untuk memahami apa yang terjadi,
merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami. Dalam hal ini peneliti akan menyajikan hasil perolehan skor analisis ke dalam tabel, agar
mempermudah pembaca dalam memahaminya. Pada tahap ini hal-hal yang dilakukan meliputi:
1 Menyajikan penggolongan siswa berdasarkan aktivitas belajarnya.
2 Menyajikan hasil pekerjaan siswa yang dijadikan bahan untuk wawancara.
3 Menyajikan hasil wawancara yang telah direkam .
4 Menyajikan hasil analisis yang berupa tingkat pemahaman berdasrkan teori
APOS. 3.5.4
Keabsahan data
Penelitian kualitatif dinyatakan absah jika memenuhi kriteria kredibilitas derajat
kepercayaan, transferabilitas
keteralihan, dependabilitas
ketergantungan, dan konfirmabilitas kepastian. Menurut Moleong 2014:327 teknik pemeriksaan keabsahan data disajikan dalam tabel berikut ini.
Tabel 3.6 Teknik pemeriksaan keabsahan Kriteria
Teknik Pemeriksaan Kredibilitas derajat kepercayaan
1 Perpanjangan keikutsertaan
2 Ketekunan pengamatan
3 Triangulasi
4 Pengecekan teman sejawat
5 Kecukupan referensial
6 Kajian kasus negatif
7 Pengecekan anggota
Kepastian 8
Uraian rinci Ketergantungan
9 Audit kebergantungan
Kepastian 10
Audit kepastian Uji keabsahan data dalam penelitian ini melalui teknik sebagai berikut.
1 Kriteria kredibilitas akan diperiksa melalui teknik pertama perpanjangan
keikutsertaan. Peneliti terlibat langsung ikut serta dalam setiap tahapan penelitian mulai dari rencana proposal hingga penarikan kesimpulan. Teknik
kedua yaitu ketekunan pengamatan. Peneliti melakukan wawancara formal dan informal untuk mengamati kondisi secara keseluruhan. Teknik ke tiga
yaitu triangulasi. Peneliti menggunakan triangulasi metode sebagai teknik utama untuk meyakinkan bahwa data yang diambil benar valid.
2 Kriteria keteralihan, diperiksa melalui teknik uraian rinci. Penulisan rinci
terhadap data-data temuan yang diperoleh akan memberikan pemahaman apakah simpulan yang diperoleh dapat dialihkan pada konteks lain yang
serupa. 3
Kriteria kebergantungan diperiksa melalui audit kebergantungan. Audit keseluruhan bisa dipertanggungjawabkan karena aktivitas di lapangan sudah
didokumentasikan sehingga dapat diperiksa keasliannya. 4
Kriteria kepastian diperiksa melalui audit kepastian. Audit kepastian terhadap sumber-sumber informasi yang berupa dokumen, lembar hasil tes,
catatan wawancara, dan sebagainya dapat diperiksa keberadaan dan keasliannya.
3.5.5 Membuat Kesimpulan