Hasil Observasi Kemampuan Kerja Ilmiah siswa Hasil Tes Pemahaman Konsep

Tabel 4.8 Hasil Skor Pengamatan Lembar Observasi Aktivitas Guru dan Aktivitas Siswa Nilai Akhir Kriteria Aktivitas Guru Aktivitas Siswa 82,81 71,10 Sangat Baik Baik Dari hasil pengamatan pada tabel 4.8 diperoleh nilai akhir aktivitas guru sebesar 82,81 yang menunjukkan bahwa dalam kriteria sangat baik. Perolehan nilai akhir aktivitas siswa sebesar 71,10 yang menunjukkan pula dalam keriteria baik.

4.1.2 Hasil Observasi Kemampuan Kerja Ilmiah siswa

Selama proses pembelajaran, kemampuan psikomotorik siswa yang berupa kemampuan kerja ilmiah diamati oleh observer. Hasil observasi kemampuan kerja ilmiah siswa pada seluruh kegiatan dalam praktikum ditunjukan pada Tabel 4.9 dan Gambar 4.3 berikut ini. Tabel 4.9. Rekapitulasi Hasil Kemampuan Kerja Ilmiah Siswa No Aspek Kemampuan Kerja Ilmiah Rata-rata observer 1 – 4 Rata-rata 0bserver 2 – 4 Persentase Kriteria 1 Mengamati 3,1 3,2 79 Sangat Baik 2 Memprediksi 3,2 3 77 Sangat Baik 3 Merumuskan Hipotesis 3 2,9 74 Baik 4 Melaksanakan Percobaan 2,83 2,72 69,3 Baik 5 Mengkomunikasikan 3,1 2,9 75 Baik 6 Menyimpulkan 2,79 2,68 68,4 Baik Rata-rata 3,05 2,99 75 Baik Gambar 4.3 Hasil Kemampuan Kerja Ilmiah Siswa Dari data yang diperoleh melalui pengamatan kedua observer diketahui nilai klasikal kemampuan kerja ilmiah kelas VIII D secara keseluruhan masuk dalam kategori baik yaitu dengan persentase sebesar 75. Aspek kerja ilmiah yang memperoleh nilai tertinggi adalah mengamati yaitu sebesar 79 sehingga dikategorikan dalam sangat baik. Sedangkan aspek terendah adalah menyimpulkan dengan persentase 68,4 dengan kategori baik.

4.1.3 Hasil Tes Pemahaman Konsep

Tes merupakan salah satu instrumen yang digunakan untuk mengukur pemahaman konsep siswa. Tes digunakan untuk mengukur kemampuan pemahaman konsep per individu. Pelaksanaan tes dilaksanakan pada tanggal 17 April 2016 dengan diikuti oleh 32 siswa. Untuk memperoleh deskripsi pemahaman konsep siswa peneliti menggunakan dua instrumen yang terdiri atas tes pemahaman konsep dan wawancara yang kemudian di triangulasi. Tes pemahaman konsep diberikan dalam bentuk uraian yang terdiri atas 28 soal yang setiap soal mewakili setiap indikator pemahaman konsep menurut Bloom dalam Anderson et.all 2001. Sedangkan kegiatan wawancara dilakukan semi terbuka 79 77 74 69.3 75 68.4 20 40 60 80 100 p e rsen tase mengamati memprediksi merumuskan hipotesis melaksanakan percobaan mengkomunikasikan menyimpulkan untuk memperoleh lebih dalam tentang pemahaman konsep siswa sesuai kategori. Peneliti mengelompokkan hasil tes pemahaman siswa menggunakan standar deviasi hasil tes yang tertera pada Tabel 4.10 berikut. Tabel 4.10. Pengelompokkan Kategori Berdasarkan Hasil Tes Pemahaman Konsep No Kategori Rumusan Skor Skala 1 tinggi Mean + 1 SD X X 86,6 2 Sedang Mean - 1SD X Mean + 1 SD 62,6 X 86,6 3 Rendah X Mean- 1SD X 62,6 Peneliti mempertimbangkan proporsi jumlah siswa pada masing-masing kategori yaitu tiga siswa setiap kategori. Pemilihan subjek ini diharapkan dapat mendiskripsikan pemahaman konsep siswa lebih dalam.Subjek penelitian terpilih untuk dideskripsikan pemahaman konsep tercantum pada Tabel 4.11 dibawah ini. Tabel 4.11. Data Subjek Penelitian Berdasarkan Kategori dan Nilai Subjek Penelitian Kategori Nilai S17 Tinggi 95 S02 Tinggi 94 S21 Tinggi 92 S16 Sedang 82 S12 Sedang 72 S11 Sedang 68 S28 Rendah 55 S32 Rendah 49 S30 Rendah 46 Sedangkan Hasil tes disajikan pada Gambar 4.4. Berdasarkan 7 indikator pemahaman konsep Menurut Bloom dalam Anderson, et.al 2001 dibawah ini. Gambar 4.4 Diagram Batang Pemahaman Konsep Siswa pada Materi Tekanan Setiap Indikator Dari hasil analisis diperoleh bahwa pemahaman konsep siswa pada materi tekanan zat padat yang paling tinggi adalah pada indikator interpretasi, membandingkan dan mengklarifikasikan yaitu dengan persentase 98 sedangkan pada materi tekanan zat padat yang paling rendah adalah pada indikator inferensi dengan persentase 68. Pada materi tekanan zat cair, pemahaman konsep yang paling tinggi adalah mencontohkan dengan persentase 93 dan indikator menjelaskan 92 sedangkan yang paling rendah adalah pada indikator membandingkan dengan persentase 46. Pada materi tekanan zat gas pemahaman konsep yang paling tinggi yaitu pada indikator interpretasi yaitu dengan persentase 96 sedangkan pemahaman konsep yang paling rendah yaitu pada indikator membandingakn dengan persentase 37. Pada soal penerapan di lingkungan sekitar, indikator yang paling tinggi adalah inferensi dengan 97.9 82 96 43 98 82 37 90 90 93 88 91 98 73 64 80 68 88 40 96 82 83 76 83 80 85 72 59 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Tekanan Zat Padat Tekanan Zat Cair Tekanan Zat Gas Penerapan Dilingkungan Sekitar 1 interpretasi 2 membandingkan 3 mencontohkan 4 mengklarifikasikan 5 inferensi 6 menggeneralisasikan 7 menjelaskan persentase 96 sedangkan indikator yang paling rendah adalah interpretasi dengan persentase 43. Setiap indikator pada masing-masing materi memiliki perbedaan hasil persentase. Hal tersebut karena berhubungan dengan kemampuan siswa dalam memahami dan mengerjakan soal. Rata-rata kelemahan mereka yaitu pada soal yang berhubungan dengan rumus matematis. Gambar. 4.5 Rata-Rata Persentase Pemahaman Konsep Siswa Menurut Indikator Dari Gambar 4.5 dapat diketahui, dari soal pemahaman konsep maupun penerapan dilingkungan sekitar yang diberikan pada siswa dalam materi tekanan pada zat padat, tekanan pada zat cair, dan tekanan pada zat gas, rata-rata siswa sangat lemah dalam hal inferensi dan menjelaskan yaitu dengan rata-rata 73 dan 74.

4.2 Pembahasan