60
Berdasarkan penelitian Tantana 2014 pada pemain gamelan didapatkan hasil analisis bivariat dengan menggunakan uji chi
square bahwa terdapat hubungan yang bermakna secara statistik antara faktor jenis kelamin dengan gangguan
pendengaran akibat bising gamelan dengan nilai chi square 16,10; nilai p0,01.
2.2.9 Hobi Terkait Bising
Beberapa penelitian mengemukakan bahwa hobi terkait bising seperti mendengarkan musik keras-keras dapat
mengakibatkan ketulian. Royal National Institute For Deaf People RNID, sebuah lembaga kehormatan Inggris yang
meneliti masalah ketulian, melakukan survei pada sejumlah klub malam, ternyata klub tersebut memiliki tingkat kebisingan
mencapai 120 dB Djunafar, 2000. Telinga pengunjung klub malam tersebut tentunya terpapar suara yang jauh di atas
ambang batas
selama berjam-jam.
Kebisingan yang
ditimbulkan dari suara walkman dengan menggunakan ear phone secara terus menerus dengan volume maksimal setara
dengan suara mesin bor yang intensitasnya mencapai 96 dB. Bahkan hasil penelitian di Australia menyebutkan, anak-anak
yang sering mendengarkan walkman sejak usia 10-an tahun, kemungkinan akan menderita tuli pada usia 30-an tahun.
61
Sedangkan berdasarkan National Safety Council 1986 dalam Pratiwi 2012 beberapa hobi para pekerja dapat
mempengaruhi terjadinya gangguan pendengaran, misalnya hobi yang berkaitan dengan lingkungan bertekanan tinggi
seperti menyelam hiperbarik, hobi yang berkaitan dengan pajanan bising tinggi misalnya menembak dengan senjata api,
balap motormobil, mendengarkan musik keras dan lain-lain. Makin banyak hobi yang berhubungan dengan bising makin
besar terjadinya risiko gangguan pendengaran.
2.2.10 Riwayat Penyakit
Riwayat penyakit merupakan kondisi kesehatan telinga pendengar seperti otitis media dan tinnitus yang sedang
diderita. 1.
Otitis Media
Yaitu suatu peradangan sebagian atau seluruh mukosa telinga tengah yang terjadi akibat infeksi bakteri
Streptococcus pneumonia, Haemopilus influenza, atau Staphylococcus aureus. Otitis media juga dapat timbul
akibat infeksi virus otitis media infeksiosa yang biasanya diobati dengan antibiotik, atau terjadi akibat alergi otitis
media serosa yang dapat diobati dengan antihistamin dengan atau tanpa antibiotik Pratama, 2010.
62
2. Tinnitus
Tinnitus adalah suara berdengung di satu atau kedua telinga. Tinnitus dapat timbul pada penimbunan kotoran
telinga atau presbiakus, kelebihan aspirin dan infeksi telinga Pratama, 2010.
63
2.3 Kerangka Teori
Bagan 2. 1 Kerangka Teori
Dosis Kebisingan Usia Pekerja