Visi dan Misi Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Perusahaan

87

5.1.2 Visi dan Misi

A. Visi

Menjadi perusahaan industri kelas dunia dalam industri dirgantara yang berbasis pada penguasaan teknologi tinggi dan mampu bersaing dalam pasar global dengan mengandalkan keunggulan biaya.

B. Misi

1. Menjalankan usaha dengan selalu berorientasi pada aspek bisnis dan komersial serta dapat menghasilkan produk dan jasa yang memiliki keunggulan biaya. 2. Sebagai pusat keuntungan bidang industri dirgantara terutama dalam rekayasa, rancang bangun manufaktur, produksi dan pemeliharaan untuk kepentingan komersial dan militer serta untuk aplikasi diluar industri dirgantara. 3. Menjadikan perusahaan sebagai kelas dunia di industri global yang mampu bersaing dan mampu melakukan aliansi stategi dengan industri dirgantara lainnya.

5.1.3 Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Perusahaan

PT. Dirgantara Indonesia berupaya menerapkan SMK3, salah satunya dapat dilihat dengan upaya membangun dan memelihara komitmen. PT. Dirgantara Indonesia memiliki kebijakan perusahaan yang dimaksudkan sebagai ketentuan- 88 ketentuan atau arahan-arahan dalam mengelola keselamatan dan kesehatan kerja, dengan tujuan untuk memberikan perlindungan bagi tenaga kerja dan mitra kerja, serta lingkungannya. Kebijakan dengan Nomor Dokumen 00-PTD-19A yang dikeluarkan pada tanggal 19 Oktober 2009 tersebut, meliputi upaya perusahaan dalam merencanakan, menerapkan, mengendalikan dan melakukan perbaikan pengelolaan K3LH. Isi dari kebijakan perusahaan sebagai berikut: 1. Perusahaan melaksanakan K3LH secara terintegrasi dalam aktivitas di tempat kerja sesuai peraturan perundang- undangan yang berlaku dan standar yang berlaku. 2. Perusahaan menyusun, melaksanakan, mendokumentasikan, dan memelihara sistem manajemen K3LH yang terintegrasi dalam rangka mencegah dan mengurangi kecelakaan, penyakit akibat kerja dan pencemaran lingkungan serta terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif. 3. Perusahaan menyusun rencana program pencegahan pengurangan dan penanggulangan bahaya kecelakaan kerja, kebakaran, peledakan, gangguan kesehatan akibat kerja dan pencemaran lingkungan. 4. Perusahaan melaksanakan kegiatan K3LH secara efektif dengan mengembangkan kemampuan dan mekanisme 89 pendukung yang diperlukan untuk mencapai tujuan dan sasaran K3LH. 5. Perusahaan melaksanakan inspeksi, pengukuran, atau pengajuan, pemantauan danatau audit K3LH. 6. Perusahaan melakukan perbaikan pengelolaan K3LH berdasarkan hasil pengukuran, pemantauan dan audit. 7. Perusahaan menumbuhkan, mengembangkan dan memelihara kesadaran karyawan dan mitra kerja dalam melaksanakan pekerjaannya sesuai norma K3LH. 8. Perusahaan membentuk Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja P2K3 untuk mengelola pelaksanaan program K3LH. 9. Perusahaan menetapkan bahwa strategi, perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian kegiatan K3LH dikoordinasikan secara terpusat. Seluruh kebijakan tersebut ditandatangani langsung oleh Direktur Utama PT. Dirgantara Indonesia. Namun, kebijakan sistem manajemen K3 PT. Dirgantara Indonesia tidak dapat dilampirkan karena merupakan dokumen rahasia perusahaan. 90

5.1.4 Gambaran Tingkat Kebisingan di Departemen Metal

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Gangguan Pendengaran Pekerja Unit Utilities PT.Pertamina (Persero) Refinery Unit VI Balongan, Indramayu Tahun 2014.

0 10 121

Gambaran Faktor-Faktor Perilaku Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Pada Pekerja di Departemen Metalforming PT. Dirgantara Indonesia (Persero) Tahun 2014

1 12 100

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Gangguan Pendengaran Pada Pekerja di Departemen Metal Forming dan Heat Treatment PT. Dirgantara Indonesia (Persero) Tahun 2015

1 18 177

Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Nyeri Punggung Bawah (NPB) pada Pekerja di PT. Bakrie Metal Industries tahun 2015

3 27 292

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Gejala Gangguan Sistem Pernapasan pada Pekerja Pabrik Beton PT. X Kabupaten Deli Serdang Tahun 2015

1 8 104

Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Gangguan Pendengaran Pada Pekerja Penggilingan Padi di Desa Wiradesa Kabupaten Pekalongan Tahun 2011,.

0 0 1

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Gejala Gangguan Sistem Pernapasan pada Pekerja Pabrik Beton PT. X Kabupaten Deli Serdang Tahun 2015

0 0 17

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Gejala Gangguan Sistem Pernapasan pada Pekerja Pabrik Beton PT. X Kabupaten Deli Serdang Tahun 2015

0 0 2

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Gejala Gangguan Sistem Pernapasan pada Pekerja Pabrik Beton PT. X Kabupaten Deli Serdang Tahun 2015

0 0 24

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Gejala Gangguan Sistem Pernapasan pada Pekerja Pabrik Beton PT. X Kabupaten Deli Serdang Tahun 2015

0 0 3