Bentuk Pengembangan Komunikasi Guru dan Peserta Didik

2 PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2016 25 klasikal di dalam maupun di luar kelas., dan kegiatan secara tidak terprogram dapat dilaksanakan pada kegiatan sebagai berikut: 1. Kegiatan Rutin, yaitu kegiatan yang dilakukan terjadwal, 2. Kegiatan Spontan, adalah kegiatan tidak terjadwal dalam kejadian khusus 3. Kegiatan Keteladanan, yaitu kegiatan dalam bentuk memberikan contoh atau keteladanan terhadap anak. Bentuk kegiatan secara terprogram, tidak hanya berorientasa pada pemenuhan kebutuhan anak yang terkait dengan program pengembangan, melainkan juga penerimaan anak terhadap program yang dikembangkan. Hal tersebut perlu diperhatikan oleh guru agar pesan yang disampaikan guru menjadi gayung bersambut karena peserta didik sudah memiliki kesiapan untuk menerima, mendengarkan, menuruti instruksi atau arahan, dan melakukannya dengan senang hati dan Guru juga harus mampu menempatkan diri sesuai dengan harapan peserta didik dengan cara memahami kondisi psikologis dan katakteristik peserta didik dan melakukan proses pembelajaran yang berpusat pada aktivitas mereka yang menyenangkan. Sikap rendah hati guru, kesantunan dalam bertuturkata dan berperilaku akan menempatkan guru menjadi sosok teladan para peserta didik sehingga aliran komunikasi akan semakin lancar dan bermakna. Komunikasi efektif juga harus dibangun dengan sikap guru dalam melayani dan menghargai peserta didik tanpa membedakan latar belakang dan kondisi fisik atau psikis mereka.

4. Komunikasi Guru dan Peserta Didik dalam Pembelajaran di TK

a. Model Pembelajaran di TK Komunikasi guru dan peserta didik di TK dilakukan sesuai dengan model pembelajaran yang digunakan. Pemilihan dalam penggunaan model pembelajaran disusun dalam perencanaan pembelajaran sebelum kegiatan pembelajaran diselenggarakan. Model-model pembelajaran tersebut adalah: 1. Model pembelajaran kelompok dengan sudut-sudut kegiatan 2. Model pembelajaran kelompok dengan kegiatan pengaman 3. Model pembelajaran area 4. Model pembelajaran sentra Untuk menerapkan model pembelajaran perlu dikomunikasikan secara lansung oleh guru dengan memberikan petunjuk-petunjuk dan aturan-aturan 2 PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2016 26 yang jelas. Guru pun harus member kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan Tanya jawab secara terbuka sehingga peserta mengerti dan memiliki kesiapan untiuk melakukan aktivitasnya hingga tuntas. b. Pendekatan dalam Pembelajaran Pelaksanaan kegiatan pembelajaran mengacu pada perencanaan pembelajaran, yaitu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian RPPH yang sudah disiapkan oleh guru sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung.Pada perencanaan pembelajaran harian harus sudah ditetapkan dan ditentukan pendekatan pembelajaran yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan, karakteristik anak, dan budaya lokal. Dalam kegiatan pembelajaran di Taman Kanak-Kanak TK, terdapat dua pendekatan pembelajaran, yaitu: pendekatan tematik terpadu dan pendekatan saintifik. 1 Pendekatan Tematik Terpadu Dalam model pembelajaran tematik terpadu dilakukan untuk satu tema, sub tema, atau sub-sub tema yang dirancang untuk mencapai secara bersama- sama kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan dengan mencakup sebagian atau seluruh aspek pengembangan. Pelaksanaan pembelajaran dilakukan melalui pembelajaran langsung dan tidak langsung yang terjadi secara terintegrasi dan tidak terpisah. Pembelajaran langsung adalah proses pembelajaran melalui interaksi langsung antara anak dengan pendidik yang dirancang dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan RPPM dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian RPPH. Pembelajaran langsung berkenaan dengan pengembangan pengetahuan dan keterampilan yang terkandung dalam Kompetensi Inti-3 pengetahuan dan Kompetensi Inti-4 keterampilan. Pembelajaran tidak langsung adalah pembelajaran yang tidak dirancang secara khusus namun terjadi dalam proses pembelajaran langsung. Melalui proses pembelajaran langsung untuk mencapai kompetensi pengetahuan dan keterampilan akan terjadi dampak ikutan pada pengembangan nilai dan sikap yang terkandung dalam Kompetensi Inti-1 sikap spiritual dan Kompetensi Inti-2 sikap sosial.